Last Updated on October 21, 2023 by
Bahasa Pemrograman Bosque Adalah : Yuk Belajar! – Tahukah Anda bahwa Microsoft merilis bahasa pemrograman baru bernama Bosque? Nama bahasa pemrograman yang satu ini memang sangat unik, lucu, dan mungkin juga sudah sangat familiar bagi warga Indonesia. Hal ini dikarenakan istilah “bosque” sendiri sudah kerap dipakai dalam percakapan warganet Indonesia yang berarti “bosku”.
Jauh sebelum kemunculan bahasa pemrograman Bosque, kata ‘bosque’ sendiri sudah cukup viral digunakan oleh banyak warganet Indonesia dan selebriti papan atas.
Namun Bosque yang diluncurkan oleh Microsoft ini adalah sebuah bahasa pemrograman baru yang bersifat open source. Bosque programming juga sempat viral di sejumlah forum serta web programming ternama dunia seperti GitHub, Reddit dan The Hacker News.
Sebenarnya, apa sih bahasa Bosque programming ini? Seperti apa tujuan, latar belakang penciptaan hingga cara menggunakannya untuk memprogram software? Yuk temukan jawaban selengkapnya pada artikel edisi kali ini tentang Bosque programming. Selamat membaca!
Table of Contents
Bahasa Pemrograman Bosque Adalah?
Tentunya kita semua bertanya-tanya apa itu bahasa Bosque? Menurut pernyataan resmi pihak Microsoft dari websitenya, bahasa pemrograman Bosque adalah sebuah bahasa pemrograman khusus untuk menulis kode-kode sederhana. Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, bahasa pemrograman Bosque adalah bahasa yang didesain sedemikian rupa untuk mempermudah menulis kode yang simpel, jelas dan dapat dipahami baik oleh manusia ataupun mesin.
Bahasa pemrograman Bosque adalah bahasa programming bersifat fungsional dan typed. Sintaks bahasa pemrograman Bosque adalah buah inovasi dan terinspirasi dari gabungan Typescript, bahasa programming ML dan JavaScript.
Dengan gabungan bahasa-bahasa tersebut, fitur utama dari bahasa pemrograman Bosque adalah menyajikan cara sederhana dalam proses coding. Sehingga para programmer tidak perlu repot-repot menempuh metode penulisan sintaks code yang kompleks dan rumit. Alhasil, Bosque diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari software yang dibuat serta produktivitas programmer itu sendiri.
Bosque diluncurkan oleh Microsoft pada 15 April 2019 dan sampai saat ini, bahasa pemrograman satu ini masih memerlukan banyak pengembangan di dalamnya. Bahkan pihak Microsoft sendiri menyatakan bahwa Bosque masih belum cocok untuk digunakan dalam ranah produksi software. Alih-alih, bahasa pemrograman Bosque adalah bahasa yang cocok dipakai untuk proses belajar dan eksperimen IT.
Banyak alasan logis yang bisa menjelaskan mengapa sampai hari ini bahasa pemrograman Bosque masih belum cocok untuk lingkungan produks software. Beberapa alasan di antaranya seperti masih terdapat bug yang belum terpecahkan solusinya, fitur / tool yang masih belum lengkap, kinerja terbatas dan terbatas.
Oleh sebab itulah, bahasa pemrograman bosque adalah pilihan terbaik untuk bahan penelitian karena hasil penelitian lebih lanjut bisa membantu menyempurnakan bahasa ini. Selain itu, penelitian akan membantu kita menemukan kemungkinan melakukan inovasi produk teknologi baru dengan bahasa Bosque.
Sisi positifnya, bahasa pemrograman Bosque adalah bahasa yang bersifat open-source. Jadi, Microsoft mempersilahkan semua programmer seluruh dunia untuk ikut meneliti, mempelajari dan mengembangkan basis dari Bosque. Sampai hari ini, banyak programmer sibuk berlomba-lomba menemukan pengembangan terbaik bagi Bosque, serta meneliti sesederhana apa bahasa ini dengan bahasa pemrograman lain.
Bagaimana, apakah Anda juga tertarik untuk bereksperimen dengan Bosque? Jika iya, Anda bisa mengunjungi repositori di GitHub untuk mulai bekerja dan memberikan kontribusi pada Bosque.
Fakta Penting Lain dari Bosque: Simak Sebelum Praktek!
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda memang dipersilahkan untuk ikut berkontribusi mengembangkan Bosque di GitHub. Hanya saja, kami mempunyai fakta-fakta lanjutan lain yang patut untuk Anda simak sebelum mencoba terjun bermain-main dengan Bosque. Adapun fakta bahasa pemrograman Bosque adalah:
Bosque Baru Lahir, Masih “Bayi”
Salah satu penjelasan paling masuk akal dari kesederhanaan bahasa pemrograman Bosque adalah karena ia baru lahir. Jika diibaratkan dengan manusia, bahasa pemrograman Bosque tak ada bedanya dengan bayi yang belum bisa bekerja atau melakukan apapun.
Jadi, wajar saja jika perjalanan bahasa pemrograman Bosque masih sangat panjang. Semua tools-nya perlu untuk dikembangkan dan dimaksimalkan. Kemudian, para programmer harus menemukan cara terbaik mengatasi aneka error dan bugs yang muncul di bahasa pemrograman Bosque.
Tidak Punya Input dan Output
Bosque masih tidak punya fungsi input dan output. Ketiadaan fungsi ini jelas akan sangat menyulitkan para programmer yang hendak mengembangkan Bosque, karena jelas fungsi input dan output adalah salah satu fitur penting untuk programming. Jadi, jika Anda ingin bereksperimen dengan Bosque, maka Anda harus memakai library atau modul tambahan guna memungkinkan proses input dan output.
Dokumentasi Bosque Masih Minim
Kekurangan selanjutnya dari Bosque adalah dokumentasinya yang masih minim. Masih banyak dokumentasi pada repositori Bosque yang belum selesai dikerjakan atau berstatus (To Do). Lagi-lagi Anda harus berusaha mencari sendiri referensi tambahan untuk mendukung kinerja Bosque.
Tidak Punya Blok Perulangan
Perbedaan Bosque dengan bahasa lain adalah Bosque tidak punya blok perulangan. Biasanya, kita dapat menemukan blok perulangan seperti repeat/until, while, do/while, dan for. Masih belum diketahui apakah ‘absen’-nya blok perulangan pada Bosque memang disengaja untuk menghindari kecelakaan kompleksitas saat programming, atau memang karena bahasa ini masih dalam tahap pengembangan.
Namun jika dikaitkan dengan tujuan penciptaan bahasa ini oleh Microsoft, besar kemungkinan penghapusan blog perulangan inilah yang akan menjadikan programming dengan Bosque lebih sederhana.
Itulah beberapa fakta kekurangan bahasa pemrograman Bosque buatan Microsoft. Berdasarkan pemaparan di atas, jelas sekali bahwa Bosque masih jauh dari kata siap untuk dibawa ke lingkungan produksi seperti bahasa-bahasa pemrograman lain. Masih ada banyak kekurangan pada bahasa programming Bosque yang bersifat fundamental, sehingga harus dipecahkan terlebih dahulu solusinya agar bahasa ini siap dipakai untuk membangun software (website, aplikasi, dan lain sebagainya).
Ingin Mencoba Bosque? Begini Caranya
Namun bagaimana kalau kita ingin tetap mencoba Bosque? Dari manakah kita bisa mulai?
Meski masih banyak memiliki kekurangan, Anda tetap bisa mencoba mengoperasikan bahasa pemrograman ini. Sebelum mengotak-atik Bosque, siapkan dulu perlengkapan berikut ini:
- OS (Operating System), Anda bisa mencoba Linux
- Nodejs dan npm untuk membangun repository Bosque (kode instalasi: # install nodejs dan npm)
- Git untuk meng-clone repository Bosque (kode instalasi: # install git)
- Typescript untuk menulis sintaksis di Bosque, mengingat Bosque disusun dengan bahasa pemrogaman Typescript (kode instalasi: # install typescript)
Jika semua perlengkapan sudah disiapkan, Anda bisa langsung mulai mengikuti tahapan-tahapan berikut:
- Build repository dari Bosque > clone repository Bosque (kode: git clone –depth=1 git@github.com:Microsoft/BosqueLanguage.git)
- Masuk ke folder: BosqueLanguage/ref_impl (kode: cd BosqueLanguage/ref_impl)
- Ketik npm install untuk memulai proses instalasi modul
- Begitu selesai, build compiler Bosque (kode: npm run-script build). Di sini, compiler dan interpreter Bosque dikompilasi menjadi JavaScript dari Typescript.
- Lakukan eksekusi program (app_runner.js) (kode: node bin/test/app_runner.js FILE_PROGRAM.bsq)
- File program Bosque akan terlihat di repository Bosque (ref_impl/src/test/apps/)
Mungkin sampai di sana, kita masih merasa bahwa bahasa pemrograman Bosque ini sangat rumit untuk dijalankan. Hal ini lagi-lagi terasa wajar karena Bosque masih dalam tahap pengembangan. Sehingga kita tidak bisa serta-merta mendapatkan bahasa pemrograman yang simpel dan praktis dalam sekali membalikkan telapak tangan. Seiring berjalannya waktu nanti, bukan tidak mungkin untuk kita semua bisa mendapatkan update terbaru dan versi yang lebih sempurna dari bahasa pemrograman Bosque.
Demikianlah pembahasan kali ini tentang belajar bahasa pemrograman baru rilisan Microsoft, ‘Bosque’! Terima kasih sudah mengikuti artikel ini sampai di sini. Temukan lebih banyak pembahasan menarik dan berwawasan tentang IT hanya dari website dan media sosial Appkey! Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.