Last Updated on May 10, 2022 by
Ketika mengembangkan suatu program tentunya tidak selalu berjalan mulus, ada saja eror-eror yang menghantui. Teruntuk Anda para programmer pemula, melihat adanya eror pada kode-kode yang sudah disusun akan membuat pusing tujuh keliling. Oleh karena itu, seorang programmer harus memiliki skill debugging. Ayo simak ulasan berikut
Table of Contents
Debugging
Debugging adalah proses yang dilakukan untuk mendeteksi dan memperbaiki eror yang terjadi pada suatu kode. Kode yang eror apabila dibiarkan terus menerus akan memberi dampak negative kepada program yang akan dirancang.
Istilah debugging berasal dari kata bug. Istilah ini ditemukan pertama kali oleh Grace Brewster Murray Hopper. Ia menemukan istilah bug ini saat Grace dan teman-temannya mengerjakan proyek MARK II.
Dalam pengerjaan proyek mesin MARK II ini, sistem yang ada di dalam mesin ini tidak mampu berjalan dengan baik. Lalu setelah diperiksa, penyebab utama tidak berjalannya sistem sesuai dengan yang diinginkan karena adanya serangga yang terjebak pada komponen komputer. Serangga yang terjebak ini menganggu jalannya sistem yang telah dibangun.
Akhirnya hingga saat ini apabila terdapat eror di suatu sistem atau kode yang dirancang dikenal dengan debungging. Ketika suatu program tidak dapat dijalankan dengan baik, maka seorang programmer harus bisa menemukan bug dan mencari penyelesaian dari eror yang ada pada kode.
Perbedaan Testing dan Debugging
Dunia programming tidak hanya ada istilah debugging namun juga terdapat istilah testing. Untuk Anda programmer pemula atau yang sedang mempelajari programming, kedua istilah ini akan sulit untuk dibedakan. Ini dia perbedaan testing dan debugging.
Testing merupakan proses yang dilakukan oleh programmer untuk mengetahui apakah kode dan sistem yang dirancang sesuai dengan yang diinginkan klien. Kondisi yang dilakukan saat testing adalah kondisi yang telah diketahui.
Sementara debugging adalah proses yang kondisinya tidak diketahui, debugging adalah proses yang dilakukan oleh seorang programmer untuk mendeteksi penyebab eror dari kode dan sistem yang di buat.
Testing merupakan proses yang direncanakan dan bahkan wajib dilakukan oleh programmer, sedangkan untuk debugging adalah proses yang sama sekali tidak direncanakan bahkan tidak diinginkan oleh programmer. Perbedaan testing dan debugging berikutnya adalah saat melakukan testing programmer tidak dituntut untuk memiliki pengetahuan terkait ilmu desain programming.
Namun, dalam melakukan debugging para programmer dituntut untuk memiliki ilmu terkait desain programming. Perbedaan yang terakhir, testing merupakan proses yang dapat dilakukan secara otomatis. Sedangkan, debugging adalah proses yang tidak dapat dilakukan secara otomatis, proses debugging biasanya dilakukan secara manual.
Bagian-Bagian yang Ada di Debugger
Pada proses debugging memiliki beberapa bagian-bagian yang dapat digunakan untuk mengontrol proses debugging.
1. Call Stack Watcher
Call stack digunakan untuk menyimpan berbagai informasi yang berkaitan dengan eksekusi suatu function
2. Variable Watcher dan Log Output
Bagian ini biasanya berfungsi untuk melihat nilai dari variabel ketika runtime. Runtime yang dihentikan sejenak akan menggunakan breakpoint. Hal ini dapat membantu Anda untuk memiliki cukup banyak waktu untuk menganalisis nilai-nilai variabel yang terlibat.
3. Debug Control
Bagian ini dilakukan untuk mengontrol proses debugging, seperti melakukan start, stop, pause, atau continue debug.
4. Breakpoint
Breakpoint ini adalah salah satu bagian yang digunakan sebagai penanda agar eksekusi kode program saat proses debugging harus dihentikan sejenak di titik tersebut. Lalu proses lainnya dapat dilanjutkan secara manual.
Cara Meningkatkan Skill Debungging
Seperti yang telah diketahui nyatanya memiliki skill debugging adalah hal wajib yang dimiliki oleh seorang programmer. Bayangkan saja, saat Anda merancang suatu program namun ketika terjadi eror Anda tidak dapat mengindentifikasi dan mencari solusinya. Hal ini akan sangat menyulitkan dan dapat berdampak negatif bagi sistem atau program yang Anda rancang.
Berikut ini akan kami berikan tips-tips agar skill debugging Anda meningkat.
1. Pelajari Hal Dasar dari Tools yang Sering Anda Gunakan
Hal ini sangat penting untuk dipelajari, karena mengetahui hal-hal dasar pada tools yang Anda gunakan dalam mengidentifikasi terjadinya bug. Contohnya ketika Anda menggunakan Java Script, terdapat beberapa pengguna Java Script yang tidak dapat mengingat kode splice (), dan tidak mengetahui perbedaan dari map () dan forEach().
Tidak memahami hal ini tentunya merupakan sebuah awal yang dapat menimbulkan kemunculan bug. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui hal dasar terkait tools yang sering Anda gunakan.
2. Rencanakan Terlebih Dahulu
Seringkali para programmer pemula tidak memperhatikan tahapan awal dalam proses pengembangan suatu sistem. Tahap awal yang sangat penting itu adalah merencanakan.
Programmer pemula biasanya memahami pemograman hanya tentang kode dan kode. Namun merencanakan program yang akan dibuat. Adapun hal-hal yang harus direncanakan oleh seorang programmer adalah apa yang diinginkan oleh klien, merencenakan input yang seperti apa yang akan ditambahkan, bagaimana proses untuk mewujudkannya, dan bagaimana output yang akan dihasilkan dari sistem yang dikembangkan.
3. Ketahui Eror Message yang Sering Muncul
Terkadang sulitnya menyelesaikan eror pada suatu sistem disebabkan karena programmer tidak familiar atau mengetahui jenis-jenis pesan eror yang biasanya muncul. Mengetahui pesan eror menjadikan programmer mengetahui apa saja permasalahan yang ada dan selanjutnya dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Berikut pesan eror yang sering muncul syntax eror, logic eror, compilation eror, resource eror, dan interface eror.
Manfaat Memiliki Skill Debugging
Programmer harus memahami mengapa debugging adalah skill yang sangat menguntungkan. Manfaat memiliki skill debugging bagi programmer tentunya akan sangat memudahkan seorang programmer dalam memastikan program yang dirancang apakah sudah sesuai dengan ekspetasi atau keinginan, dengan adanya skill debugging maka program dijamin akan terhindar dari pesan eror.
Manfaat kedua tentunya akan membantu seorang programmer untuk melakukan proses development. Tanpa dilakukannya debugging maka proses development akan berlangsung lebih lambat, karena disebabkan oleh permasalahan yang selalu muncul di setiap fiturnya.
Manfaat ketiga yaitu mencegah adanya kerugian dan kekecewaan klien. Sebelum suatu program diluncurkan maka harus dilakukan proses debugging, untuk memastikan bahwa program yang akan diluncurkan ini terbebas dari segala bentuk eror.
Manfaat ketiga adalah meningkatkan keamanan dari suatu program, proses debugging mampu digunakan untuk mengenali kelemahan kode program. Kelemahan kode program akan berhubungan dengan masalah keamanan. Jika seorang programmer memiliki skill debugging maka melakukan perbaikan terhadap potensi masalah dan menambahkan keamanan pada kdoe program untuk mengatasi serangan cyber.
Manfaat keempat tentunya adalah memberikan manfaat bagi penambahan skill dan ilmu bagi programmer itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kemampuan debugging adalah mengenali kesalahan pada kode program. Maka programmer akan mulai terbiasa untuk memperbaiki penulisan kode dengan baik
Programmer Pemula Harus Siap Belajar Banyak Hal!
Itulah ulasan mengapa debugging dan skill debugging sangat diperlukan bagi seorang programmer. Seorang programmer tentunya tidak hanya ahli dalam membuat kode namun juga harus ahli dalam menyelesaikan eror yang terjadi pada kode-kode yang telah di buat.
Bagi Anda programmer pemula untuk menambahkan tips-tips menarik terkait programming bisa mengunjungi website kami seputar
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.