Last Updated on August 13, 2021 by
Bagi Anda yang masih pemula maupun sudah expert di bidang pemrograman, Anda pasti sudah familiar dengan MySQL. MySQL adalah RDMBS (relational database management system) yang bersifat open-source dan berdasarkan pada Structured Query Language (SQL).
Lalu apa bedanya dengan SQLite? Bukankah keduanya sama saja? Mari kita bahas tentang perbedaan dari MySQL dan SQLite.
Table of Contents
MySQL
MySQL adalah layanan database yang diatur penuh untuk melakukan deploy aplikasi cloud-native. Kamu bisa menggunakan MySQL secara gratis karena aplikasi ini bersifat open-source di bawah pengaturan dari GNU General Public License dan juga tersedia di bawah lisensi lainnya.
MySQL dirilis pada 23 Mei tahun 1995, dikembangkan dan diatur oleh Oracle Corporation yang saat ini juga mengembangkan Java. MySQL telah digunakan di berbagai industri aplikasi mulai dari yang berskala kecil sampai berskala besar. MySQL juga mampu dan dapat diandalkan untuk menangani data dengan volume besar.
9 Fitur-Fitur Penting MySQL
Beberapa Fitur-Fitur penting dan unggulan yang ada di dalam MySQL
1. Client/Server Architecture
Client/Server Architecture atau arsitektur klien/server melibatkan database utama MySQL Server dan beberapa klien program aplikasi. MySQL Server membuat database dan mendefinisikan hubungan setiap tabel.
Klien berkomunikasi dengan server untuk meminta dan memanipulasi data dengan pernyataan SQL tertentu. Aplikasi server menyediakan informasi yang diminta di sisi klien.
2. Dukungan ODBC
Dengan bantuan ODBC interface Connector/ODBC, Anda dapat menangani MySQL dengan bahasa pemrograman seperti Delphi, Visual Basic, dan bahasa standar lainnya yang berjalan dalam sistem operasi Windows.
3. Permintaan dan perintah SQL
Untuk bekerja dengan database relasional MySQL secara produktif, Anda dapat menggunakan tampilan, pemicu, dan prosedur tersimpan.
Semua item ini adalah elemen SQL utama yang membantu mengelola database besar secara signifikan. MySQL telah mendukung elemen-elemen ini sejak versi 5.0.
4. Replikasi
Anda dimungkinkan untuk menyalin konten database MySQL ke komputer lain. Dengan cara ini, Anda dapat melindungi data dari kegagalan sistem. Anda dapat mengganti database dengan replikanya bila diperlukan.
5. Transaksi
Transaksi berarti eksekusi beberapa operasi sebagai satu blok. Fitur penting ini adalah bahwa semua operasi dijalankan dengan benar dalam transaksi, atau tidak satupun dari mereka dapat dilakukan.
Oleh karena itu, transaksi membiarkan pemrogram menginterupsi/mencabut perintah yang sudah dijalankan. Secara umum, fitur ini menyederhanakan semua proses. MySQL juga mendukung transaksi meskipun tidak untuk format tabel MyISAM. Namun, Anda dapat menerapkan format lain di MySQL dan memastikan fitur bermanfaat ini.
6. Foreign key contraints
Dalam database MySQL, batasan kunci asing didukung penuh untuk tabel InnoDB. Anda dapat yakin bahwa semua referensi silang dalam tabel adalah valid dan akurat.
7. Data Dictionary
MySQL mencakup objek yang tak terhitung jumlahnya dan volume informasi yang sangat besar tentang objek tersebut. Itu sebabnya ia memperkenalkan data dictionary atau kamus data khusus yang menyimpan semua informasi tentang objek database MySQL tersebut. Kamus data ini adalah format yang aman dari kerusakan, terpusat, dan lebih dioptimalkan daripada penyimpanan metadata berbasis file sebelumnya.
8. Management Tools MySQL
Sistem manajemen basis data harus nyaman digunakan. Meskipun spesialis basis data dapat mengoperasikan RDBMS mereka secara manual melalui baris perintah, tugas lebih mudah dilakukan melalui antarmuka khusus.
Ada solusi GUI MySQL gratis dan berbayar dengan fungsionalitas berbeda. Di antara mereka, perlu disebutkan varian populer seperti MySQL WorkBench, HeidiSQL, dan dbForge Tools untuk MySQL, khususnya dbForge Studio untuk MySQL.
Mereka semua menawarkan banyak pilihan. Misalnya, Anda dapat menjalankan kueri pada beberapa database karena item tersebut dapat terhubung ke ratusan server dan database.
9. SQLite
SQLite adalah pustaka perangkat lunak yang menyediakan sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). SQLite sendiri dirancang oleh D. Richard Hipp pada Agustus 2000. Tujuan desain SQLite yaitu untuk program dioperasikan tanpa menginstal sistem manajemen basis data (DBMS). Lite dalam SQLite berarti ringan dalam hal pengaturan, administrasi database, dan sumber daya yang diperlukan.
SQLite adalah database berbasis file. Database SQLite terdiri dari satu file pada disk, yang membuatnya menjadi software yang portabel dan andal. Meskipun mungkin tampak seperti implementasi DB “sederhana”, SQL benar-benar digunakan dengan baik dalam SQLite. SQLite dimaksudkan untuk menjadi hebat baik untuk pengembangan dan pengujian dan menawarkan lebih dari apa yang dibutuhkan untuk development.
Fitur-Fitur Penting SQLite
Beberapa fitur-fitur penting dari SQLite yaitu:
1. Serverless
Biasanya, RDBMS seperti MySQL, PostgreSQL, dan lain sebagainya, memerlukan proses server terpisah untuk beroperasi. Aplikasi yang ingin mengakses server database menggunakan protokol TCP/IP untuk mengirim dan menerima permintaan. Ini disebut arsitektur klien/server.
Database SQLite terintegrasi dengan aplikasi yang mengakses database. Aplikasi berinteraksi dengan database SQLite membaca dan menulis langsung dari file database yang disimpan di disk.
2. Self Contained (Mandiri)
SQLite bersifat Self Contained artinya memerlukan dukungan minimal dari sistem operasi atau perpustakaan eksternal. Hal ini membuat SQLite dapat digunakan di lingkungan apa pun terutama di perangkat yang disematkan seperti iPhone, ponsel Android, konsol game, pemutar media genggam, dan lain sebagainya.
SQLite dikembangkan menggunakan ANSI-C. Kode sumber tersedia sebagai sqlite3.c besar dan file headernya sqlite3.h. Jika Anda ingin mengembangkan aplikasi yang menggunakan SQLite, Anda hanya perlu memasukkan file-file ini ke dalam proyek Anda dan mengompilasinya dengan kode Anda.
3. Zero Configuration
Karena SQLite adalah arsitektur tanpa server, Anda tidak perlu “menginstal” SQLite sebelum menggunakannya. Tidak ada proses server yang perlu dikonfigurasi, dimulai, dan dihentikan. Selain itu, SQLite tidak menggunakan file konfigurasi apa pun.
4. Transaksional
Semua transaksi di SQLite sepenuhnya sesuai dengan ACID. Artinya semua kueri dan perubahan bersifat Atom, Konsisten, Terisolasi, dan Tahan Lama. Dengan kata lain, semua perubahan dalam suatu transaksi terjadi sepenuhnya atau tidak sama sekali bahkan ketika situasi yang tidak terduga seperti crash aplikasi, kegagalan daya, atau crash sistem operasi terjadi.
Perbedaan MySQL vs SQLite
SQLite dan MySQL memiliki banyak sekali perbedaan yaitu:
1. Dari sisi pengembang
MySQL dikembangkan oleh Oracle pada Mei 1995. Sementara SQLite dikembangkan oleh Richard Hipp pada Agustus tahun 2000. Usianya memang tidak terlalu jauh, namun teknologi yang ditawarkan cukup berbeda.
2. Dari sisi Bahasa yang digunakan
MySQL dikembangkan dengan menggunakan Bahasa C dan C++ sementara SQLite hanya menggunakan Bahasa C saja. Tampaknya Bahasa C maupun C++ memiliki pengaruh besar dalam dunia programming khususnya terkait dengan database, bukan?
3. Dari sisi server
MySQL membutuhkan server database untuk membuatnya berfungsi. Oleh karena itu, ia mengikuti arsitektur klien/server. Sementara, SQLite tidak membutuhkan server untuk berjalan, oleh karena itu SQLite tidak butuh server atau serverless.
4. Koneksi yang dapat ditangani
MySQL bisa menangani multi koneksi secara simultan. Sementar SQLite hanya bisa menangani satu koneksi dalam satu waktu.
5. Ukuran Data yang Ditangani
SQLite hanya dapat menangani sekumpulan data kecil jika volume data meningkat, kinerjanya menurun. Sementara MySQL sangat bisa diskalakan dan bisa menangani sebuah volume data yang besar dari suatu data secara efisien.
6. Dari segi memori yang dibutuhkan
SQLite hanya membutuhkan beberapa KB dari ruang penyimpanan atau memori Anda karena software ini sangat ringan yakni sekitar 250-300Kb. Sementara MySQL membutuhkan ruang besar dalam memori untuk membuatnya dapat berfungsi sebagaimana mestinya yakni sekitar 600Mb.
7. Dari segi dukungan pengguna
SQLite tidak mendukung multiple user environment. Sementara MySQL didukung oleh multiple user environtment.
8. XML Format
SQLite tidak mendukung XML format. Sementara MySQL didukung oleh XML format.
Adakah Persamaan dari MySQL vs SQLite?
Tentu saja keduanya memiliki persamaan. Pertama, untuk memulai kita harus melihat kode latar belakang untuk masing-masing. Untuk MySQL dan SQLite, C digunakan sebagai bahasa pengembangan.
Karena itu, hanya MySQL yang juga dikembangkan menggunakan C++. Keduanya juga open-source. Sementara MySQL dikelola oleh Oracle, kode SQLite tersedia untuk penggunaan pribadi dan komersial di domain publik.
Kemudian, persamaan lainnya adalah baik MySQL dan SQLite adalah bentuk dari Relational Database Management System (RDBMS). Hal ini pun didasarkan pada Structured Query Language (SQL). Selain itu, sintaks masing-masing baik dari MySQL ataupun SQLite bisa dikatakan serupa.
Manakah yang sebaiknya digunakan?
MySQL cocok digunakan ketika Anda lebih sering melakukan transaksi dalam program Anda. Biasanya digunakan pada aplikasi web dan desktop. MySQL juga harus dipilih jika kemampuan jaringan adalah suatu keharusan bagi program yang sedang Anda garap.
Hal ini juga akan menjadi pilihan jika banyak pengguna diperlukan dalam database Anda dan jika keamanan yang lebih kuat diperlukan dalam program Anda atau jika otentikasi terlibat. Jika sejumlah besar data diperlukan untuk disimpan, MySQL juga akan menjadi pilihan yang sangat baik untuk Anda.
Di sisi lain, SQLite lebih umum digunakan ketika data telah ditentukan sebelumnya dan digunakan pada aplikasi seperti di ponsel. Untuk aplikasi seperti itu, terkurung dalam file perangkat tidak akan menjadi masalah karena jaringan tidak diperlukan.
Meskipun demikian, ada kalanya SQLite dapat menjadi pilihan. Waktu tersebut adalah jika sejumlah kecil ruang tersisa dalam perangkat Anda. SQL juga bisa digunakan kalau sejumlah kecil data perlu disimpan untuk aplikasi yang akan mengakses database secara minimal dan tidak memerlukan perhitungan yang berat.
Jika Anda seorang mahasiswa di bidang IT, SQLite akan sangat cocok di pakai dalam proyek kecil sebagai tugas kuliah oleh karena itu SQLite adalah cara yang baik untuk membuat database dibuat dengan cepat. Aplikasi kecil yang berdiri sendiri itu mungkin tidak membutuhkan pengguna, atau bahkan kemampuan lebih dari sekadar aplikasi untuk mencapai database, saat itulah SQLite bisa menjadi pilihan yang sangat cocok untuk Anda.
Kesimpulan
Itulah komparasi MySQL vs SQLite. Secara keseluruhan, penggunaan SQLite maupun MySQL benar-benar tergantung pada kenyamanan Anda dalam menggunakan dan manapun yang lebih cocok untuk proyek Anda.
Dengan cepatnya dunia pemrograman saat ini, mungkin akan menarik untukmembandingkan dua RDBMS yang berbeda, MySQL dan SQLite. Hal ini tidak hanya memberikan sedikit latar belakang pada bidang pemrograman tetapi lebih dari pemahaman tentang bagaimana masing-masing dalam bekerja.
Perbedaan utama antara kedua yaitu MySQL dan SQLite dan bahwa mereka benar-benar kurang mirip dari apa yang mungkin Anda percayai.
Pada akhirnya, kami melihat sekilas kapan Anda mungkin ingin menggunakan satu di atas yang lain, meskipun itu lebih tergantung pada pengguna dan proyek khusus Anda. Saya harap Anda belajar sesuatu dari ini, dan Anda menemukan informasi yang berguna. Simak terus artikel terbaru dari kami! https://appkey.id/
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.