Rust vs Go Language : Manakah Programming Language Terbaik Masa Kini?

Last Updated on May 20, 2022 by

Baik Go maupun Rust adalah programming language terbaru. Namun meskipun baru, kedua programming language ini banyak digunakan karena performanya. Pada artikel kali ini kami akan membandingkan Rust vs Go, untuk melihat bahasa pemrograman manakah yang terbaik di antara keduanya.

Banyak developer yang bertanya-tanya, manakah yang paling baik untuk digunakan antara Rust vs Go. Keduanya adalah programming language terbaru, open-source dan memiliki dukungan komunitas cukup besar untuk sekelas bahasa pemrograman baru. Berikut ini adalah perbandingan antara Rust vs Go.

Rust, Bahasa yang Didukung Mozilla

Rust menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling disukai di Stack Overflow tahun lalu. Rust adalah bahasa dengan penulisan kode statis atau statically-type programming language. Rust pun disebut-sebut mirip dengan C++ namun dengan keamanan yang lebih baik.

Pengembangan Rust sendiri telah mendapat dukungan sepenuhnya dari Mozilla, sehingga Anda pun tidak perlu ragu lagi dengan performa bahasa ini meskipun ia butuh banyak perbaikan di berbagai aspek. Rust pun dapat bekerja dengan baik saat dikolaborasikan bersama Firefox, Dropbox, dan Cloudflare serta banyak lagi yang lainnya.

Rust menjadi bahasa yang memiliki pertumbuhan sangat cepat dengan hampir 65.000 developer telah menggunakan bahasa pemrograman ini. Kabar baiknya, Rust juga merupakan bahasa pemrograman open-source. Dengan dukungan komunitas yang besar, Rust bisa menjadi bahasa pemrograman yang lebih baik lagi ke depannya.

Go Language, Bahasa Buatan Google

Go language juga dikenal dengan Golang dan beberapa orang juga hanya menyebutnya dengan Go. Rust didukung oleh Mozilla, sementara Go Language didukung oleh Google. Benar-benar persaingan yang ketat, kan?

Sama seperti Rust Programming Language, Golang juga merupakan bahasa pemrograman open-source dengan dukungan komunitas yang besar juga. Go pertama kali didesain oleh Google di tahun 2007 dan dirilis secara resmi ke publik pada tahun 2012. Google memfokuskan bahasa pemrograman ini sebagai bahasa yang sederhana, reliabel, dan efisien.

Go awalnya dibangun untuk program yang terkait dengan jaringan dan infrastruktur. Hal ini dimaksudkan untuk menggantikan bahasa sisi server berkinerja tinggi yang populer seperti Java dan C++ tetapi Go menjadi bahasa yang lebih mudah untuk dipelajari, ditulis, dibaca, dan di-deploy. Inilah yang membuat Go sangat populer. Go pun menawarkan Anda sebuah computing environments yang sempurna dan cocok untuk Anda.

Rust vs Go: Perbandingan dari Berbagai Sisi

Pada segmen ini, WebApp akan mengajak Anda untuk melihat perbandingan Rust vs Go dari berbagai sisi, persamaan dan perbedaannya. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya.

Persamaan Rust dan Go

Go language dan Rust Language memiliki banyak sekali kesamaan. Beberapa kesamaan tersebut kami rangkum berikut ini:

• Rust dan Go adalah bahasa pemrograman modern dan menyediakan solusi untuk masalah yang mengganggu pengembangan perangkat lunak secara aman dan dapat diskalakan.
• Keduanya dibuat sebagai reaksi terhadap kekurangan yang dialami pembuatnya dengan bahasa yang ada di industri programming, terutama dalam hal kelemahan produktivitas pengembang, skalabilitas, keamanan, dan konkurensi.
• Go dan Rust adalah bahasa pemrograman open-source dengan komunitas besar.
• Menawarkan keamanan yang baik dibanding bahasa pemrograman lainnya yang lebih tua.
• Baik di Go maupun Rust bisa menulis satu perangkat lunak yang berjalan di banyak sistem operasi dan arsitektur yang berbeda adalah hal yang sepele.

Perbedaan Rust dan Go

Berikut ini adalah perbedaan Rust dan Go dari berbagai aspek. WebApp akan memulainya dari performa.

1. Performa

Baik Go dan Rust berprinsip bahwa kinerja adalah hal yang sangat berharga. Sebagai bahasa pemrograman yang baru, sangat penting bahwa Rust maupun Go tidak hanya berkinerja baik, tetapi lebih baik daripada bahasa yang datang sebelumnya.

Meskipun kedua bahasa baru ini terlihat lebih cepat daripada bahasa lain dengan seperangkat fitur mereka. Lalu, bagaimana kinerja mereka satu sama lain? Beberapa developer telah melakukan beberapa tes salah satunya adalah tes benchmark sederhana. Tes ini pun menunjukkan bahwa Rust lebih cepat daripada Go dalam banyak pengerjaan tugas.

2. Fitur-Fitur Utama

Fitur penting dari Go Language seperti binary dan management package tampak lebih sedikit dibandingkan dengan fitur Rust yang lebih banyak seperti zero-cost abstraction, error messages, move semantics, data race prevention, patern matching, dan masih banyak lagi fitur penting lainnya.

3. Kemudahan dan Kecepatan dalam Pengembangan

Kode-kode Go lebih mudah dibaca, dan hal ini pun membuatnya menjadi lebih mudah dipelajari dan oleh karena itu pengkodean harus relatif mudah. Dengan Rust, sebaliknya, konsep canggih seperti borrowing dan ownership membuat bahasa lebih sulit untuk dipahami. Rust memiliki kurva belajar yang curam dan tidak takut untuk mengakuinya.

4. Maintenance

Maintenance dalam kedua bahasa pemrograman rersebut mencakup semua yang perlu Anda lakukan untuk memastikan program Anda berjalan dengan benar dan terus melakukannya. Singkat cerita, memelihara basis kode Anda akan lebih mudah dilakukan di Go versus Rust, karena kode Go lebih sederhana.

5. Komunitas Pendukung

Bahasa pemrograman open source cenderung memiliki komunitas pendukung yang kuat dibalik besarnya bahasa pemrograman tersebut. Komunitas developer yang mendukung Go dan Rust ini memainkan peran besar dalam membantu pendatang baru ke suatu bahasa agar terbiasa dengan fitur-fiturnya dan cara menggunakannya dengan sebaik-baiknya.

Tentu saja, mengukur dukungan suatu komunitas tidak terlalu objektif. Tetapi banyak blogger tidak pernah gagal untuk membanggakan komunitas Rust yang kuat, yang merupakan indikator yang baik dari kekokohannya. Tidak diragukan lagi, baik Rust dan Go memiliki komunitas yang kuat, tetapi komunitas Rust paling menonjol sehingga bisa dikatakan Rust menang dalam hal komunitas pendukung dibandingkan Go Language.

6. Popularitas

Sulit untuk mendefinisikan popularitas bahasa terbaru seperti Go dan Rust ini karena developer membuat kedua bahasa ini begitu hype. Terlepas dari semua fitur dan keuntungan yang telah Anda lihat, baik Rust maupun Go tidak dapat mengatasi popularitas bahasa klasik seperti JavaScript, Python, atau Java.

Kurang dari 10% pengembang menggunakan Rust atau Go menurut Stack Overflow. Angka ini sejatinya cukup besar untuk sekelas bahasa baru. Namun, Go ditempatkan di tempat ke-14 untuk bahasa teratas dan Rust tertinggal di tempat ke-26.

Posisi ini berasal dari Indeks TIOBE Januari 2021 yang menggunakan beberapa faktor untuk menentukan popularitas seperti mesin pencari populer, kursus ilmu komputer, dan kata-kata insinyur terampil. Dalam membandingkan Golang vs Rust, Go lebih populer daripada Rust.

Di Indonesia sendiri, bahasa pemrograman Go lebih banyak digunakan dibanding Rust. Akan lebih mudah bagi Anda para developer Indonesia untuk menggunakan Golang karena sesama developer dan klien lebih familiar dengan Golang. Sekarang setelah Anda melihat Golang vs Rust, berikut ini adalah kesimpulan kami tentang Rust dan Golang.

Rust vs Go: Kesimpulan

Kesederhanaan, kinerja, dan produktivitas para developer Go menjadikan Go bahasa yang ideal untuk membuat aplikasi dan layanan yang dapat dilihat pengguna. Sistem yang cepat memungkinkan tim untuk dengan cepat berputar untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berubah, memberi tim cara untuk memfokuskan energi mereka pada fleksibilitas.

Rust Control yang lebih halus memungkinkan presisi yang lebih tinggi, menjadikan Rust bahasa yang ideal untuk operasi tingkat rendah yang cenderung tidak berubah dan yang akan mendapat manfaat dari peningkatan kinerja yang sedikit lebih baik dari Go, terutama jika digunakan pada skala yang sangat besar.

Kekuatan Rust adalah yang paling menguntungkan yang paling dekat dengan logam. Kekuatan Go paling menguntungkan saat lebih dekat dengan pengguna. Ini bukan untuk mengatakan bahwa keduanya tidak dapat bekerja di ruang yang lain, tetapi akan meningkatkan gesekan untuk melakukannya. Saat persyaratan Anda beralih dari fleksibilitas ke efisiensi, ini membuat kasus yang lebih kuat untuk menulis ulang perpustakaan di Rust.

Meskipun desain Go dan Rust berbeda secara signifikan, desain mereka memainkan serangkaian kekuatan yang kompatibel, dan ketika digunakan bersama-sama memungkinkan fleksibilitas dan kinerja yang luar biasa.

Untuk sebagian besar perusahaan dan pengguna, Go adalah opsi yang tepat. Performanya kuat, Go mudah diadopsi, dan sifat Go yang sangat modular membuatnya sangat baik untuk situasi di mana seringkali ada banyak persyaratan pengembangan yang berubah-ubah.

Saat produk Anda berhasil, dan persyaratan stabil, mungkin ada peluang untuk mendapatkan kemenangan besar dari peningkatan kinerja yang marjinal. Dalam kasus ini, menggunakan Rust untuk memaksimalkan kinerja mungkin bernilai investasi awal. Ikuti terus update terbaru dari situs kami yaa dan aktifkan lonceng notifikasi dari situs https://appkey.id/