Media Pengembangan Web & App | by APPKEY

Pembuatan WebsiteBackendAnda Seorang Backend Developer? Coba Pakai Bahasa Pemrograman Ini...

Anda Seorang Backend Developer? Coba Pakai Bahasa Pemrograman Ini Yuk!

-

Last Updated on May 7, 2022 by

Backend adalah bagian dari suatu website atau program perangkat lunak yang di mana user tidak dapat melihat bagian ini. Jika frontend menampilkan hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang dilihat oleh user, maka backend (atau yang kadang juga ditulis dengan back end) mengacu pada segala hal yang terjadi sebelum suatu halaman didisplay di dalam sebuah browser.

Mengapa back end menjadi sangat penting? Tanpa adanya back end yang kuat untuk mendukung suatu website, maka sebaik apapun tampilan frontend akan tetap gagal. Ibarat suatu gedung, backend berperan sebagai fondasi agar gedung tersebut dapat bertahan.

Oleh karena itu, pada artikel ini kami akan merekomendasikan bahasa pemrograman yang cocok untuk membuat backend yang bisa digunakan oleh kalian para backend developer atau yang ingin menjadi backend developer. Simak terus artikel berikut ini!

Perbedaan front end dan back end yang harus Anda tahu

back-end-website-1

Sebelum memaparkan tentang bahasa yang cocok untuk digunakan untuk kalian para Backend Developer, kami akan menjelaskan secara spesifik tentang perbedaan front end dan back end.

Front end development umumnya berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan visual yang akan dilihat oleh pengguna saat masuk ke suatu website atau aplikasi, misalnya: user interface. Para front end developer bertanggungjawab untuk tampilan dan apa yang akan dirasakan oleh pengguna saat menggunakan aplikasi atau mengunjungi website (user experience).

Beberapa tugas-tugas yang harus dilakukan oleh developer ketika membangun front end adalah menganalisis kode, membuat desain, dan melakukan debugging. Beberapa bahasa yang sering digunakan untuk membuat front end mulai dari yang paling dasar adalah HTML dan CSS, kemudian banyak orang juga menggunakan JavaScript.

Sementara itu, Backend developer bertugas untuk membangun server side atau sisi server dari suatu aplikasi maupun website, yang di mana semua hal tersebut menghubungkan database dan browser. Para backend developer biasanya berfokus untuk membuat suatu website dapat bekerja dengan baik.

Tanggung jawab utama dari Backend developer adalah mengawasi fungsionalitas dari suatu aplikasi maupun website. Pembangunan website biasanya berisikan tiga bagian yaitu server, aplikasi, dan database. Semua hal yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata seperti database dan server adalah menjadi tugas dan tanggung jawab backend developer.

Kemudian berikut ini adalah beberapa bahasa yang bisa Anda gunakan untuk membangun backend.

1. Python

Bahasa pemrograman Python menjadi tiga bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan sepanjang tahun 2020 hingga saat ini. Python diciptakan pada tahun 1991 dan menjadi bahasa multi-purpose sejak saat ini.

Python bisa membantu Anda untuk membangun front end, back end, bahkan melakukan styling website serta aplikasi Anda. Beberapa keuntungan Anda menggunakan Python untuk backend development.

Keuntungan:

  • Python menyediakan lingkungan pengembangan yang sangat mirip dengan penulisan Bahasa Inggris pada umumnya. Kode-kode dalam Python juga bisa dibaca dengan mudah serta mudah dipelajari.
  • Ada banyak library yang tersedia yang memudahkan kita untuk membuat kode dengan lebih sedikit.
  • Anda bisa menggunakan Python untuk membuat objek Raspberry Pi.
  • Python memiliki aturan write one run anywhere (WORA) yang membuat sumber kode bisa disematkan seperti pada bahasa C.
  • Murah, karena menyediakan pustaka gratis yang membuat pengembangan Python sangat hemat biaya.

Kekurangan:

  • Database access layer tidak berkembang sebaik bahasa lain.
  • Program yang dikembangkan dengan Python membutuhkan banyak pengujian dan debugging.
  • Python sangat bergantung pada framework dan library pihak ketiga.
  • Jika aplikasi terganggu, waktu eksekusi menjadi sangat lambat.

2. JavaScript

JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan juga karena bisa digunakan untuk membangun frontend maupun backend. JavaScript memiliki banyak framework dan library yang memungkinkan Anda untuk membangun front end maupun back end, misalnya adalah Node.js.

Artikel Terkait  10 Pilihan Node.Js Framework yang dapat Anda Gunakan di Tahun Ini

Keunggulan:

  • Pembangunan yang cepat karena Anda bisa menggunakan syntax yang sama untuk frontend maupun backend sehingga development aplikasi dan website menjadi lebih cepat.
  • JavaScript memungkinkan developer untuk memilih dan menggunakan middleware mana pun yang ingin mereka terapkan.
  • Hemat biaya karena dapat menggunakan JavaScript untuk mengembangkan front end dan back end aplikasi.
  • Beberapa platform berbasis JavaScript seperti Node.js dan Express.JS memungkinkan program untuk mengatur I/O request dan notifikasi dari aplikasi yang terkoneksi.
  • JavaScript adalah teknologi open-source, di mana ada komunitas besar yang bekerja di dalamnya yang aktif untuk mengembangkan bahasa ini.
  • Beberapa fitur bawaan meningkatkan efisiensi pengkodean dan juga meningkatkan kinerja, seperti DOM, hoops, dan banyak lagi. Mereka juga meningkatkan overhead scripting yang lebih rendah.

Kekurangan:

  • Fungsi event-driven yang sangat rumit.
  • Sebagian besar programmer yang menggunakan JavaScript tidak dapat memahami middleware yang digunakan dengannya.
  • JavaScript membutuhkan MySQL untuk layanan database yang sangat kompleks dan ketinggalan jaman.
  • Sebagian besar developer tidak menyukai kebebasan yang ditawarkan framework backend JavaScript.

3. C++

C++ adalah salah satu bahasa pemrograman tertua, dan sebagai bahasa low-level language karena ia dapat berinteraksi langsung dengan perangkat keras.

Hal ini juga membuatnya berkinerja sangat baik. Bagian terbaik dari bahasa ini adalah,  Anda dapat menggunakannya untuk mengembangkan sistem terbaru tanpa kehilangan atau kekurangan fitur yang diperlukan.

Keuntungan:

  • Bahasa ini dapat dengan mudah bekerja pada berbagai platform sistem operasi, dan kompiler. Itu membuat C++ bagus untuk mencapai tugas yang berbeda.
  • Bahasa C++ adalah bahasa yang berorientasi pada objek (object-oriented programming) sehingga Anda akan lebih mudah untuk membuat berbagai tipe program dan aplikasi yang berbeda. Bahasa ini juga sangat memudahkan pengembang untuk memenuhi semua persyaratan aplikasi dengan menggunakan arsitektur pemrograman terstrukturnya.
  • Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Bahasa C++ adalah low-lever language yang berarti Anda tidak membutuhkan banyak terjemahan kode. Anda bisa dengan mudah berinteraksi dengan banyak hardware melalui bahasa ini.
  • Manajemen memori dari C++ sangat bagus dan membuat aplikasi yang dikoding dengan C++ menjadi sangat efisien. Developer juga bisa mengontrol bagaimana kode mereka diakses oleh memori yang dibutuhkan sehingga akan lebih hemat memori jika kode sudah dibuat dengan benar.

Kekurangan:

Kesulitan penggunaan dalam automatic collection dari garbage data atau nilai. Keamanan perangkat keras tidak bagus saat menggunakan C++. Karena itu, jika seseorang menginginkannya, mereka dapat memanipulasi kode untuk berinteraksi dengan perangkat keras sistem.

4. Ruby

Bahasa ini dibuat pada tahun 1990 oleh seorang ahli programming asal Jepang. Ruby memiliki sintaks yang mirip dengan Python dan Java. Ruby memungkikan developer untuk otomatisasi yang hebat. Itulah alasan platform seperti Airbnb dan Esty menggunakan bahasa ini untuk tujuan otomatisasi.

Keuntungan:

  • Ruby sudah didukung oleh library pihak ketiga yang mana sangat produktif. Bersamaan dengan library yang sangat produktif, Ruby juga merupakan bahasa yang tergolong muah dipahami dan dioperasikan sehingga Anda tidak membutuhkan banyak dokumentasi.
  • Fitur meta-programming yang ada pada Ruby memungkinkan program untuk mendapatkan dan memodifikasi data dari program lain. Bagian terbaiknya adalah semua proses bisa diselesaikan selama runtime.
  • Ruby memiliki fitur untuk melakukan testing pada aplikasi maupun program Anda. Bahasa ini memastikan kualitas semua aplikasi yang sudah dibangun.
  • Metode pemrograman berorientasi objek dan hasil pemrosesan kueri menjadikan Ruby platform pengembangan yang sangat cepat. Ruby dapat berkembang sekitar 40% lebih cepat daripada teknologi lainnya.

Kekurangan:

  • Runtime Ruby tergolong lebih lambat daripada bahasa lainnya.
  • Library dan berbagai sumber yang tersedia untuk Ruby tidak terlalu baik.
  • Ruby adalah bahasa yang tergolong baru sehingga agak sulit mempelajarinya karena sedikit yang mendokumentasikan Ruby.
  • Program yang dikodekan dengan Ruby agak sulit untuk di-debug.

5. Java

java

Java adalah bahasa yang dibuat pada tahun 1991, namun secara resmi dipublikasikan pada 1995. Sejak saat itu, Java menjadi bahasa pemrograman terbaik di dunia. Java juga menjadi bahasa terbaik kedua di tahun 2021 menurut TIOBE. Selain itu, Java sangat baik untuk pembangunan aplikasi mobile.

Keuntungan:

  • Java adalah bahasa yang dapat diskalakan. Framework Java memungkinkannya untuk membangun aplikasi dengan opsi scalability. Java memungkinkan server side untuk menjalankan beberapa instance dalam satu waktu.
  • Syntax Java mudah dipahami, hal ini dikarenakan lebih mudah mengingat keywords Java. Hal ini membuat programming, updating, dan debugging menjadi lebih mudah untuk developer.
  • Java adalah bahasa pemrograman yang dapat menangani permintaan utas independen yang berbeda. Namun, permintaan ini juga membutuhkan banyak utas CPU untuk bekerja juga.
  • Library yang open-source. Anda bisa dengan mudah menambahkan fitur server-side ke aplikasi Anda.
  • Java adalah opsi terbaik jika Anda ingin mencari sistem yang baik dalam aturan keamanan. Hal ini dikarenkan Java memiliki keamanan yang sangat ketat. Contohnya adalah mesin virtual Java pertama-tama memeriksa bytecode untuk memastikan bahwa tidak ada virus, dan kemudian proses berlanjut.

Kekurangan:

  • Bahasa pemrograman Java memakan waktu saat Anda bekerja dengannya.
  • Tidak ada pemrograman low-level yang dilakukan di Java.
  • Tidak ada perintah untuk collection of garbage data.
  • Java adalah bahasa yang berjalan lebih baik pada sistem mahal atau high-end. Itu membuat pengembangan Java sangat mahal.
  • Di bagian GUI dari aplikasi pengembangan Java, banyak hal yang diperlukan seperti objek dan alat antarmuka yang trendi hilang.

6. PHP

PHP dibuat pada tahun 1994. Sejak saat itu PHP menjadi bahasa terbaik dalam membangun sisi server (server-side). Berdasarkan survey W3Tech, ada 79% website di dunia dibuat menggunakan PHP.

Keuntungan:

  • PHP adalah bahasa yang serba guna sehingga mudah digunakan untuk berbagai tujuan. Bahasa ini sangat mudah digunakan dan diimplementasikan. PHP bisa dengan mudah bekerja dengan persyaratan modern seperti integrasi basis data. Ramah untuk pemula karena mudah digunakan.
  • Bahasa open-source dengan banyak library yang tersedia. Hal ini berarti PHP dapat menyediakan manfaat yang besar jika Anda menggunakannya untuk membangun backend.
  • PHP adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di semua sistem operasi. Selain itu, semua program yang dikodekan dengan PHP juga dapat menjalankan berbagai web browser.
  • PHP aman digunakan karena memiliki banyak fitur keamanan sehingga sangat cocok digunakan untuk membangun Backend.
  • Dalam hal otomatisasi, PHP adalah bahasa pemrograman terbaik karena dapat dengan mudah mengotomasisasi autentifikasi, URL mapping, dan manajemen session.
  • Memiliki komunitas developer yang besar dan juga sangat serbaguna.

Kekurangan:

  • PHP cukup tertinggal dibanding bahasa pemrograman lain yang digunakan untuk membangun teknologi backend yang modern.
  • salah satu masalah terbesar dengan PHP adalah dapat disalahgunakan, dan ini dapat menyebabkan pembuatan kode buggy dan tidak dioptimalkan dengan baik.
Artikel Terkait  Beta Testing : Tahapan Penting Pengembangan Aplikasi!

7. C#

C# atau dibaca dengan C-Sharp adalah salah satu bahasa yang populer digunakan untuk membuat Backend. Ada banyak fitur otomatisasi yang bisa digunakan dalam bahasa ini salah satunya adalah windows server. Banyak orang juga menggunakan C# untuk membangun game atau membuat aplikasi CLI.

Keuntungan:

  • Mendukung untuk development cross-platform. Anda bisa membangun aplikasi menggunakan C# dan menjalankannya diberbagai sistem operasi.
  • C-Sharp mengembangkan dukungan aplikasi untuk kompatibilitas backward. Hal ini membuat C-Sharp pilihan terbaik untuk aplikasi yang akan dijalankan pada versi framework pemrograman yang lebih lama.
  • Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam aplikasi, C-Sharp memiliki fitur garbage data and values collection. Hal ini mengumpulkan semua data sampah yang dapat mengganggu nilai selama eksekusi.
  • C-Sharp mendukung pemrograman berorientasi objek. Developer dapat memanfaatkan kelas dan hubungan dengan baik. Hal itu membuat kode sangat mudah untuk di-debug, dipahami, dan bahkan digunakan kembali.

Kekurangan:

  • Meskipun C# adalah bahasa high-level, ia dapat membuat suatu masalah ketika bahasa tidak dapat berinteraksi langsung dengan hardware.
  • Bahasa ini tidak bagus dalam hal kompatibilitas dengan sistem yang berbeda karena Anda hanya dapat menginstalnya dari komputer Windows.
  • Selain itu, ini hanya dapat berjalan menggunakan kerangka .Net. Jadi, bisa dikatakan bahwa teknologi ini sangat tidak fleksibel jika dibandingkan dengan teknologi backend terbaru.

8. Kotlin

apa-itu-kotlin

Saat ini Kotlin masih menjadi bahasa pemrograman terbaik yang ada di Android. Kotlin dibuat pada tahun 2011, dan saat ini sudah diakusisi oleh Java karena banyak aplikasi Android dibuat juga dengan Java. Kotlin juga merupakan salah satu pilihan untuk membangun backend aplikasi berbasis Android.

Keuntungan:

  • Membutuhkan lebih sedikit kode untuk pembangunan aplikasi.
  • Kompatibel dengan Java. Jode tidak memerlukan margin saat digunakan dari Java ke Kotlin atau sebaliknya.
  • Kode-kode dalam Kotlin sangat mudah untuk dibaca, diediy, dan dipahami. Hal ini pun membuat pengaturan dan update dari developer menjadi sangat cepat dan mudah.

Kekurangan:

  • Tidak banyak tipe primitive variable yang tersedia di Kotlin. Hal itu membuat pengelolaan variabel di seluruh kode Anda agak sulit.
  • Fungsi di sini juga memiliki tipe primitif seperti bahasa tradisiona sehingga menyulitkan developer yang terbiasa dengan bahasa lain.
  • Kompilasi untuk aplikasi android lebih lambat jika kita bandingkan dengan Java.

9. Perl

Perl dikembangkan sekitar 3 dekade yang lalu karena ini adalah bahasa yang masih berkinerja sangat baik di tempat yang dibutuhkan. Perl 5 adalah versi yang masih banyak digunakan untuk prototyping dan otomatisasi.

Keuntungan:

  • Perl kompatibel dengan berbagai platform seperti Windows, Unix, Linux, dan Mac sehingga memudahkan developer untuk bekerja dengan berbagai sistem operasi berbeda.
  • Perl adalah bahasa open-source yang menyediakan beberapa library yang memudahkan developer.
  • Perl adalah bahasa yang mendukung ekstensibilitas. Anda dapat menggunakan pustaka C dan C++. Selain itu, program Perl juga dapat disematkan dalam program C dan C++.
  • Perl masih mempertahankan kepatuhan POSIX. Artinya, fungsi pemrosesan teks Perl masih bagus. Itu juga mempertahankan fitur-fitur canggih dari pemrosesan panggilan soket.

Kekurangan:

  • Program yang dikembangkan dalam bahasa Perl tidak sebagus beberapa bahasa lain.
  • Pustaka yang tersedia di Perl kekurangan beberapa fitur yang paling diperlukan.
  • Proses perbaikan bug di Perl cukup sulit.
  • Jika kode Anda luas, maka tidak hanya akan sulit untuk menanganinya, tetapi juga akan sangat menantang bagi sistem untuk menangani kode tersebut.
  • Skalabilitas bukanlah pilihan yang tersedia saat Anda menggunakan Perl.
  • Kecepatan aplikasi yang dikembangkan di Perl tidak terlalu bagus.

10. Golang

Go atau lebih dikenal dengan Golang, adalah bahasa pemrograman open-source yang paling baru di antara semua bahasa pemrograman yang kita bahas kali ini. Golang baru dirilis pada tahun 2011. Penciptaan Golang petama kali dinisiasi pada tahun 2007 oleh Robert Griesemer, Rob Pike dan Ken Thompson.

Alasan utama mengapa Google Golang menjadi begitu populer adalah karena menyajikan lebih banyak keunggulan dibanding bahasa yang cepat lainnya, misalnya, C. Mengkompilasi kesalahan runtime, dependensi, dan kecepatan sangat luas, sehingga bahasa seperti Ruby, Node.js, atau Javascript terkadang tidak memberikan hasil yang diinginkan.

Golang hadir untuk mengatasi masalah dari bahasa-bahasa lain sampai batas tertentu dan memang memberikan beberapa keuntungan bagi pengguna.

Artikel Terkait  Web API Tutorial | Belajar Dasar Web API untuk Pemula

Keuntungan Golang:

  • Golang mudah dipelajari. Jika Anda ingin mencoba bahasa pemrograman baru, Go akan menjadi pilihan yang baik karena hanya ada sedikit perubahan dalam sintaks dan terlihat hampir mirip dengan bahasa yang dipelajari lainnya. Dokumentasinya juga mudah untuk ditiru.
  • Concurrency dapat dilacak dan sangat mudah menggunakan Golang. Developer dapat menyelesaikan permintaan lebih cepat, membebaskan sumber daya untuk perangkat keras dan jaringan jauh lebih awal.
  • Golang adalah bahasa open-source.
  • Garbage collection yang ada di Golang memudahkan pengembang untuk melakukan aktivitas seperti manajemen memori.
  • Bahasa pemrograman sepenuhnya bergantung pada analisis kode statis. Misalnya godoc untuk dokumentasi, glint untuk daftar gaya kode, gofmt untuk pemformatan kode dan sebagainya. Go Tools diimplementasikan sebagai aplikasi baris perintah yang berdiri sendiri, sehingga dapat diintegrasikan dengan mudah dengan lingkungan pengkodean apa pun.
  • Go dilengkapi dengan testing tools bawaan dan memiliki API paling sederhana.
  • Struktur dan sintaks yang sederhana jelas merupakan keuntungan, dan pengembang merasa lebih mudah untuk belajar.
  • Karena Go tidak memiliki Mesin Virtual, ia dapat mengkompilasi langsung ke kode mesin, jika Anda dapat mengecualikan rakitan perantara Go. Hal ini membuatnya sangat cepat. Selain itu, Anda dapat mengkompilasi lintas platform ke Windows, Android, Linux, dan banyak lagi.

Kekurangan:

  • Go masih dalam proses pembangunan agar menjadi lebih baik.
  • Terlalu sederhana untuk sebuah bahasa pemrograman.
  • Error Handling masih belum terlalu baik.

Itulah penjelasan tentang bahasa pemrograman terbaik yang bisa Anda gunakan untuk membangun Backend. Anda bisa pilih bahasa sesuai dengan tingkat kemampuan Anda dalam programming.

Jika Anda tidak ingin bekerja dengan banyak code bisa gunakan Kotlin atau jika Anda ingin menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipelajari, bisa gunakan Golang. Apapun bahasa pemrograman pilihan Anda, yang terpenting adalah Anda bisa membangun Backend yang kuat untuk website maupun aplikasi Anda. Simak terus artikel-artikel terbaru dari https://appkey.id/


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang Website, Aplikasi, Desain, Video dan API langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

Contoh PHP Curl : 10 Hal Luar Biasa yang dapat Anda Kembangkan dengan Curl

Meningkatnya jumlah aplikasi yang pindah ke web telah membuat "HTTP Scripting" lebih sering diminta dan diinginkan. Untuk dapat secara...

Encoding Adalah : Proses Komunikasi Encoding dan Decoding

Jika kita dapat melihat percakapan antar komputer, mungkin akan terlihat seperti ini: "010110111011101011010010110". Bahasa ini disebut dengan biner, encoding...

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Jika anda sudah mendalami atau sedang mendalami dunia pemrograman terdapat sebuah konsep yang dapat memudahkan anda dalam menyusun struktur...

Rekomendasi 7 Aplikasi Pembuat Animasi 3D Terbaik. Ayo Cek!

Apakah Anda bercita-cita untuk menjadi seorang animator profesional? Belajar membuat animasi kini sudah menjadi hal mudah yang bisa dilakukan...

Metadata Adalah? Fungsi dan Jenis-Jenis Metadata

Pernah mendengar istilah metadata? Mungkin, kita sering mendengar istilah metadata. Tetapi, banyak dari kita yang belum tahu arti dari metadata...

Cara Membuat Aplikasi di Playstore dengan Mudah

Membuat aplikasi di Playstore bisa Anda lakukan dengan mudah. Terdapat beberapa situs yang bisa membantu Anda untuk membuat aplikasi...

4 Cara Mengatasi Autentikasi Google Play Store dengan Cepat dan Mudah

Apakah Anda sedang mengalami masalah autentikasi Google Play Store? Permasalahan autentikasi Google Play Store adalah permasalahan umum sering dialami...

Ini Cara Mudah Membuat Redirect PHP | Seri Belajar PHP

Fungsi redirect PHP sangat banyak digunakan dalam kehidupan berwebsite alias mengelola website. Script redirect PHP banyak dipergunakan oleh user...

Cara Mudah Menambahkan Lokasi Alamat Bisnis Anda di Google Maps

Saat ingin hunting tempat makan atau tempat nongkrong terbaru, tak jarang beberapa dari Anda biasanya mendapatkan informasi terkini melalui...

Rekomendasi 10 Aplikasi Coding Android Terbaik

Ketersediaan aplikasi coding Android memang banyak dicari oleh orang-orang yang sedang atau akan memulai untuk membuat aplikasi android. Jika...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya