Membandingkan Tipe Database: Bagaimana Tipe Database Berevolusi Untuk Memenuhi Kebutuhan Yang Berbeda

Last Updated on October 23, 2020 by

Di era teknologi digital seperti saat ini, database semakin memegang peranan yang sangat penting, mulai dari penyimpanan dan pengolahan data pribadi didalam komputasi cloud hingga penyimpanan data laporan cuaca global dari BMKG yang digunakan untuk kepentingan publik. Tidak terlepas dari database. Lalu, apa database itu? Yuk, simak informasinya sebagai berikut.

Definisi Database

Sebagian besar orang, pasti sudah banyak yang tahu dengan istilah database. Karena, istilah ini sudah dikenal secara umum dan mempunyai arti yang luas. Namun, untuk lebih mendalami apa itu database.

Database atau basis data adalah sekumpulan informasi atau data yang terstruktur dan tersimpan rapi secara elektronik dalam satu file atau beberapa file didalam ruang penyimpanan (storage) dikomputer.

Dapat dikatakan juga, database atau sistem database merupakan elaborasi dari DBMS, data, dan aplikasi. DBMS adalah singkatan dari database management system.

DBMS ini merupakan sebuah perangkat lunak untuk penyimpanan, pengaturan, dan pengontrol data yang ada didalam database.

Selain itu, ada pula pengertian umum database secara operasional yang mendefinisikan database sebagai satu set tabel yang terdiri dari beberapa baris dan kolom, dimana pada baris dan kolom tersebut masing-masing terdapat satu item data dengan objek, topik, dan tujuan tertentu yang dapat diakses, disusun, dikelola, dikontrol, diperbarui, dimodifikasi, ataupun dihapus.

Contoh Sederhana Database

Agar Anda lebih memahami pengertian database secara umum, berikut kami akan berikan contoh sederhana mengenai database.

• Database Katalog Buku di Perpustakaan.
• Database Mahasiswa di Kampus.
• Database Penjualan dan Pembelian.
• Database Katalog Buku di Perpustakaan

Seperti yang kita ketahui, setiap perpustakaan, terutama perpustakaan digital pasti memiliki data yang tersimpan dan terus dikelola, yaitu data berupa buku, rak, dan peminjam. Data tersebut merupakan data yang wajib ada didalam database perpustakaan.

Database Mahasiswa Di Kampus

Bagi yang pernah menjadi mahasiswa, tentu sudah tidak asing lagi dengan seluk-beluk didunia kampus. Mereka pernah berhubungan dengan jurusan, kelas, mata kuliah, dosen wali, dosen, sks, semester, spp, krs, dan masih banyak lagi objek yang lainnya.

Setiap kampus memiliki berbagai data yang disimpan dalam database yang selalu dikelola secara rutin. Pengelolaan database mahasiswa ini terlihat mudah dan sederhana, ternyata lebih rumit daripada database karyawan dikantor.

Database harus terus diupdate selama mahasiswa masih aktif dalam masa perkuliahan perguruan tinggi. Database mahasiswa ini, selalu diperbaharui setiap pertengahan dan akhir semester ataupun diupdate saat ada program baru.

Database Penjualan dan Pembelian

Database yang berisi data transaksi, seperti data penjualan dan pembelian ataupun data stock barang yang masih ada ditoko atau gudang. Database ini harus dimiliki oleh para pelaku bisnis, mulai dari pebisnis usaha kecil hingga menengah sampai pebisnis dengan skala besar.

Nah, setelah membahas definisi database dan sekaligus contoh sederhana database. Selanjutnya, kami akan memberikan ulasan singkat mengenai evolusi database, mulai dari awal-mula database sampai representasi database pada saat ini.

Awal-Mula Database dan Evolusi Database

Database adalah istilah yang diambil dari ilmu komputer. Namun, sebenarnya konsep database sudah ada sejak lama. Semenjak pertama kali manusia mulai berusaha menyimpan informasi atau data dengan metode tertentu.

Walaupun, metode yang digunakan masih taraf yang sangat sederhana. Tetapi, itulah yang disebut cikal bakal database. Jauh sebelum ada revolusi digital yang segalanya serba computer atau komputerisasi, sistem database dalam bentuk manual (database dengan kertas, tulisan tangan, dan buku) telah digunakan pada kantor pemerintahan, perpustakaan, rumah sakit, dan perusahaan.

• Database di kantor pemerintahan. Misalnya, data catatan sipil dan kependudukan.
• Database di Rumah Sakit. Misalnya, catatan resep obat dan riwayat penyakit.
• Database di perusahaan. Misalnya, berupa buku besar (bidang akuntansi) dan dokumen yang terkait dengan bisnis, kuitansi, dan lainnya.

Dengan beberapa konsep dasar yang tetap dipertahankan. Kemudian, database berkembang terus berevolusi. Evolusi database mulai melesat drastis, setelah database masuk kedalam program komputer (komputerisasi database) sejak tahun 1960.

Komputerisasi database atau migrasi penyimpanan data dari media kertas kepada komputer pertama kali digagas oleh IBM. Lalu, sistem database dalam program komputer itu, mulai digunakan oleh perusahaan swasta.

Saat itu, bagi perusahaan swasta menjalankan database dikomputer dinilai lebih efektif dan efisien dalam penyimpanan dan pengelolaan data. Terdapat dua tipe database yang populer pada tahun 1960an, yaitu database jaringan yang disebut dengan CODASYIL dan database hierarkis yang disebut IMS.

Sementara itu, masih tahun 1960an, sistem database yang sukses secara komersil adalah sistem SABRE yang dikembangkan oleh IBM untuk support American Airline dalam pengelolaan data pemesanan tempat duduk penumpang (reservasi). Sistem SABRE membuat pengguna dapat mengakses data yang sama pada jaringan komputer.

Pada tahun 1976, muncul sebuah database model baru yang disebut entitas relationship yang disingkat ER. Model Database ini diusulkan oleh P. Chen. Database ini dirancang untuk membuat para desainer menjadi lebih fokus pada aplikasi data, bukan pada struktur logis.

Pada tahun 1980an, penggunaan database relasional meningkat pesat seiring dengan perkembangan komputer. Penggunaan database relasional dalam komputer, membuat pekerjaan dikantor menjadi lebih efektif, sehingga dapat menguntungkan perusahaan secara komersil.

Disisi lain, popularitas database model hierarkis dan database jaringan mengalami penurunan drastis pada dekade ini, karena dianggap sudah deprecated atau kuno. Kemudian, muncul DB2 dari IBM menjadi database andalan baru.

Kemunculan DB2 ini bersamaan dengan launching PC merk IBM. Maka, sejak saat itu banyak berdiri perusahaan database baru dengan berbagai produknya seperti, PARADOX, RBASE 5000, RIM, dBASE III dan IV, OS/2 database manager, dan Watcom SQL.

Pada awal tahun 1990, berkembang pesat trend tipe database yang berorientasi objek atau OODB. Tipe ini menyimpan data dalam bentuk objek. Objek yang disimpan didatabase adalah objek multimedia.

Memasuki pertengahan 1990an, perkembangan internet menyebabkan pertumbuhan industri database kian meningkat dua kali lipat daripada tahun sebelumnya. Sehingga, sebagian besar pengguna desktop atau PC mulai menggunakan database terbaru saat itu, yakni database server.

Database server merupakan tipe yang menyediakan ruang penyimpanan dan akses data untuk komputer lain. Database tipe ini menggunakan model klien-server untuk penyimpanan, pengelolaan, ataupun perubahan pada data. Contoh software dari database server seperti MySQL, Microsoft SQL, dan Oracle.

Selanjutnya, dipengujung tahun 1990, mulai berkembang pesat bisnis online didunia. Hal ini mengakibatkan semakin meningkat permintaan untuk konektor database keinternet.

Meskipun, internet sempat mengalami penurunan pada awal tahun 2000. Tetapi, aplikasi database terus tumbuh. Aplikasi interaktif baru dikembangkan untuk transaksi penjualan.

Saat itu, muncul tiga perusahaan bidang database yang terkemuka didunia, seperti Microsoft, IBM, dan Oracle. Saat ini, database komputasi cloud dan database self-driving merupakan sebuah database terbaru untuk pengumpulan, penyimpanan, pengelolaan, dan pemanfaatan data.

Tipe-Tipe Database

Pada artikel ini, kami hanya menjelaskan beberapa tipe. Tidak membahas semua tipe karena sangat banyak jumlahnya.

Pada umumnya, database terdiri dari data yang digunakan oleh banyak user. Sementara, setiap user tentu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Maka dari itu, banyak tipe yang memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda pula. Berikut ini adalah beberapa tipe database.

Database Hierarkis

Database hierarkis merupakan tipe database paling tua dan paling sederhana. Dalam database hierarkis, record atau catatan diatur sedemikian rupa didalam kelompok yang saling terkait.

Bentuknya menyerupai diagram pohon. Data disimpan dalam simpul link parent-child atau one to many.

Record parent berada lebih tinggi daripada record child. Setiap record child hanya memiliki satu parent. Sedangkan, parent mempunyai beberapa child.

Database Jaringan

Database jaringan digunakan pada komputer digital raksasa. Database ini terlihat seperti web atau jaring record yang saling terkait antar satu sama lain.

Tipe database jaringan hampir sama seperti database hierarkis. Keduanya, sama database navigasi, yaitu sistem original database yang dikomputerisasi.

Namun, hal yang membedakan dimana database jaringan adalah perbaikan dari database hierarkis. Dalam database jaringan, satu record child dapat memiliki lebih dari parent atau setiap record child dimiliki oleh lebih dari record parent.

Dapat dikatakan bahwa data diatur dalam link many to many. Selain itu, tipe database jaringan tentu lebih fleksibel dibandingkan database hierarkis.

Struktur database tipe ini ditemukan oleh Charles Bachman. Beberapa database jaringan yang populer seperti Integrated Data Store (IDS), IDMS (Integrated Data Management System), TurboIMAGE, dan lainnya.

Database Relasional

Database relasional adalah tipe dengan konsep penyimpanan data secara terstruktur dalam bentuk tabel. Tipe database relasional muncul pada tahun 1980, setelah pendahulunya yaitu tipe hierarkis dan jaringan sudah mulai turun popularitasnya.

Model database ini digagasi oleh Dr. Edgar Frank Codd. Pada database relasional, data yang disimpan dengan bentuk relasi atau tabel 2D (dua dimensi). Artinya, antara tabel satu dengan tabel yang lainnya ada relasi atau hubungan.

Sementara itu, aplikasi software yang menjalankan SQL (structure query language) untuk membuat tabel dan mengisi, mengubah, dan menghapus record data yang disimpan didalam tabel disebut RDBMS (relational database management system).

Software ini yang laku dipasaran dan paling banyak digunakan. Contoh RDBMS adalah MySQL, Microsoft SQL Server Database, Oracle, dan Sybase.

Database Berorientasi Objek

Tipe database yang menyimpan data dalam bentuk objek. Database berorientasi objek ini, sering disebut juga OODB Object Oriented Database.

Tipe database ini adalah database multimedia yang memiliki kapasitas besar untuk menyimpan dan mengelola lebih banyak data ketimbang database relasional.

Pada database berorientasi objek data yang disimpan bukan hanya teks yang membosankan, tetapi berupa gambar, video, dan suara. Pada OODB data disimpan, diakses, dan didefinisikan dengan bahasa pemrograman, yaitu JavaScript atau bahasa Java.

OODB dirancang untuk membangun halaman website. Hal ini karena, OODB memiliki tingkat fleksibelitas yang sangat tinggi untuk data yang kompleks. Contoh dari object oriented relation database adalah PostsgreSQL.

Databases Firebase

Database firebase atau firebase adalah tipe database dari google yang dikembangkan untuk mempermudah kerja para pengembang mobile apps dari sisi backend.

Terdapat banyak fitur yang menarik dari database firebase. Berikut beberapa fitur menarik dari database firebase:

• Firebase Analytics.
• Firebase Remote Config.
• Firebase Cloud Messaging and Notifications.
• Firebase Real Time Database.

Database Statistik

Kumpulan data yang berisi keterangan berwujud angka (kuantitatif) dan terkadang dilengkapi dengan gambar yang diolah dan disajikan dalam tabel atau diagram yang menjabarkan suatu hal permasalahan.

Pada awalnya, database statistik adalah tipe yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data pada urusan pemerintah atau negara. Tetapi, seiring waktu database ini sudah mulai diakses untuk kepentingan masyarakat secara luas.

Contoh misalnya, database statistik sudah dapat digunakan untuk kepentingan penelitian para mahasiswa yang mencari sumber informasi untuk tugas akhir. Nah, itulah beberapa tipe database yang perlu Anda ketahui.

Kesimpulan

Sebenarnya, prototipe database sudah ada sejak lama. Semenjak dahulu kala dalam bentuk sebuah katalog buku diperpustakaan Ugarit (Sekarang ini, Ugarit adalah kota yang berada di Syria).

Baru, pada tahun 1960 database mulai berevolusi dari kertas kealat penyimpanan digital, seiring dengan perkembangan teknologi komputer didunia kala yang begitu pesat. Database berevolusi dari waktu kewaktu menjadi beberapa tipe atau model yang digunakan untuk penyimpanan data.

Setiap tipe database dibentuk untuk menyesuaikan kebutuhan yang berbeda-beda. Tentunya, memiliki kelebihan masing-masing sesuai dengan kebutuhan pada zamannya.

Walaupun, database berbeda tipe. Tetapi, berasal dari konsep dasar yang sama. Tipe database yang terbaru adalah hasil dari evolusi database tipe yang sebelumnya.

Demikianlah, informasi dari artikel ini. Semoga informasi yang disampaikan dapat menambah wawasan, membantu, dan bermanfaat untuk semua.