Last Updated on June 17, 2022 by
Secara umum untuk membuat sebuah website impian Anda menjadi nyata, Anda hanya perlu datang ke web developer dan menyampaikan tentang apa yang anda inginkan. Tapi tahukah Anda? Sebenarnya ada beberapa posisi yang berperan dalam mewujudkan website impian Anda. Posisi tersebut adalah UI/UX designer yang bertugas untuk mendesain layout serta fitur-fitur yang berkaitan dengan tampilan dan lebih cenderung ke bagian estetika dari suatu website.
Sama halnya seperti seorang arsitek yang mendesain sebuah bangunan. Namun posisi sebagai UI/UX designer tidak berkutat dengan coding tetapi tetap saja untuk seorang UI/UX designer harus memahami cara kerja dari HTML, CSS, dan JavaScript sehingga tidak asal-asalan dalam mendesain website.
Setelah UI/UX designer menyelesaikan proyek desainnya, langkah selanjutnya akan dilanjutkan oleh front-end developer.
Table of Contents
Siapa sih Front End Developer itu?
Jika kita mengandaikan UI/UX designer sebagai arsiteknya, maka front end developer akan menjadi engineer yang mewujudkan design tersebut menjadi nyata. Front end developer akan menggunakan gambaran UI/UX designer sebagai pedoman untuk membuat website.
Front end developer adalah seorang pengembang website yang berfokus dalam menghasilkan tampilan website yang menarik serta interaktif dengan menggunakan coding-coding pada HTML, CSS, dan JavaScript. Ada front maka akan ada juga back, jadi posisi yang terakhir yaitu back-end developer.
Back-end developer bertugas untuk membuat template untuk setiap jenis bagian atau halaman dengan menggunakan coding untuk HTML, CSS, dan JavaScript. Jadi jika setiap footer atau headernya sama, maka developer tidak perlu lagi membuat footer dan headernya satu persatu ditiap halaman atau saat pembuatan halaman baru karena sudah dibuatkan template.
Back-end juga bertanggung jawab agar server mengirimkan dokumen saat dibutuhkan, berurusan dengan database dan content management dan juga memastikan seluruh keamanan website. Namun dari ke 3 posisi tadi, saat ini kita hanya akan berfokus pada posisi front-end developer.
Setelah mengetahui apa itu front-end developer, maka akan mudah bagi anda mengetahui ruang lingkup kerja dari seorang front-end developer. Selain mewujudkan design yang telah diberikan ke dalam website, seorang front-end developer juga harus memastikan bahwa fitur yang dibuat berfungsi secara baik bukan hanya sebagai pajangan belaka yang mempercantik tampilan website.
Skill Dasar Seorang Front End Developer
Untuk bisa menjadi seorang front end developer, ada 10 skill dasar dan juga front-end development tools yang harus dikuasai terlebih dahulu yaitu :
1. JavaScript/jQuery
Jika hanya ingin membuat website dasar, sudah cukup hanya dengan HTML dan CSS. Namun JavaScript juga merupakan salah satu tool andalan bagi para front-end developer. JavaScript memungkinkan Anda menambahkan lebih banyak fungsionalitas kesitus web Anda dan membuatnya menjadi lebih interaktif.
Seperti dengan menambahkan peta yang diperbarui secara real time, film interaktif, game online, audio, video maupun animasi. Dalam JavaScript, Anda dapat menemukan library untuk berbagai macam plugin dan extension yang disebut dengan jQuery.
Penggunaan JavaScript akan menjadi lebih cepat dan mudah dengan menggunakan jQuery. Pada jQuery, common task hanya perlu ditulis dengan satu baris kode berbeda dengan JavaScript yang harus ditulis dalam baris kode.
2. Framework CSS
Ini juga bagian dari CSS tapi selalu berhubungan dengan hal-hal lain terkait dengan pembuatan website. Framework jenisnya ada banyak seperti framework php, JavaScript dan CSS. Framework CSS bertugas untuk membuat tampilan layout yang rapi, sesuai standar yang sudah ditentukan sesuai dengan temannya dan menampilkan web secara sempurna di setiap device.
Contohnya seperti menggunakan Bootstrap yang merupakan salah satu framework CSS yang populer. Framework CSS ini juga penggunaannya dapat dikombinasikan dengan JavaScript, tergantung kebutuhan website.
3. HTML/CSS
HTML (Hyper Text Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets), keduanya merupakan hal yang sangat dasar dan saling melengkapi sama lain yang diperlukan saat melakukan pengkodean untuk web. Tanpa dua hal ini, Anda tidak dapat membuat desain situs web dan yang akan Anda dapatkan hanyalah teks polos yang tidak diformat dilayar.
Anda bahkan tidak dapat menambahkan gambar ke halaman tanpa HTML. HTML terdiri dari Markup dan HyperText. HyperText adalah metode khusus yang membuat Anda dapat bergerak di web dengan mengklik hyperlink untuk membuka halaman berikutnya.
Markup adalah tag dari HTML seperti tag penutup dan pembuka dengan teks di dalamnya yang dapat memformat teks, gambar, menempatkan hyperlink dan lainnya. HTML adalah hal dasar yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah website.
Sedangkan CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mempresentasikan hasil file dari HTML. CSS bertugas untuk membuat tampilan menjadi menarik di mata user. Contohnya seperti pengaturan layout, font, warna dan ukuran tulisan, header, footer dan semua style yang akan ditampilkan pada website.
4. Version Control/Git
Salah satu contoh dari version control adalah Git. Tool ini digunakan untuk melacak perubahan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga anda bisa kembali ke versi yang sebelumnya dan menemukan apa yang apa yang salah dan Anda rubah tanpa merusaknya.
Misalnya saat melakukan perubahan pada CSS, HTML ataupun JavaScript, jika ada yang salah dan Anda tidak ingin mengulang dari awal maka dapat menggunakan tool ini.
5. Preprocessor CSS
Tool ini memungkinkan untuk mempercepat pengkodean CSS. Dengan menggunakan preprocessor anda bisa menulis ataupun mengubah kode menjadi lebih simpel. Nantinya preprocessor CSS akan mengubah kode dalam bentuk CSS dan akan berfungsi pada website Anda.
6. Responsive Design
Pada beberapa waktu lalu, umumnya website hanya dibuka melalui PC, namun sekarang ini website sudah bisa dibuka di berbagai media seperti, handphone dan tablet dan tentunya masing-masing ukurannya akan berbeda. Nah, hal ini juga harus disesuaikan pada saat memprogram sebuah website agar bisa dibuka dimana saja dan ukurannya akan langsung menyesuaikan.
Hal ini bisa diatur melalui responsive design. Seorang front-end developer harus memahami prinsip-prinsip dari responsive design sebelum mengimplementasikannya saat melakukan coding.
7. Testing/Debugging
Ini merupakan skill yang penting bagi seorang front-end developer. Ada beberapa cara untuk melakukan testing web development, seperti functional dan unit testing.
Functional testing akan melihat fungsi dari bagian-bagian tertentu apakah sudah berjalan sesuai dengan perintah yang diberikan atau belum. Sedangkan unit testing merupakan cara menguji unit paling kecil dalam sebuah kode, seperti unit yang hanya berfungsi pada 1 operasi saja.
8. Browser Developer Tools
Visitor akan mengunjungi website anda melalui web browser. Bagaimana cara browser membaca kode yang anda buat akan berpengaruh terhadap keberhasilan website. Umumnya tool ini terdiri dari inspector dan console JavaScript.
9. Building dan Automation Tools/Web Performance
Performa web juga merupakan hal yang penting. Performa web merupakan waktu yang diperlukan sebuah web saat loading. Anda dapat mengoptimalisasikan gambar dan meminimalisir CSS dan JavaScriptnya jika loading websitenya lambat.
10. Command Line
Tidak semua tool maupun app front-end developer menggunakan GUI untuk mempercantik tampilan. Namun GUI juga memiliki batasan, maka dari itu anda tetap perlu untuk menuliskan command line untuk melengkapi kekurangan yang dimiliki GUI pada website Anda.
Kesimpulan
Dengan menguasai 10 skill diatas, anda akan bisa menjadi seorang front-end developer yang handal. Didukung dengan beberapa referensi dan pengalaman dalam pembuatan website juga akan membantu karir anda sebagai seorang front-end developer. Kunjungi web app di https://appkey.id/ dan dapatkan artikel terbaru seputar bahasa pemrograman, aplikasi dan website.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.