Last Updated on October 31, 2023 by
Sedang mencari panduan lengkap dan termudah tentang Laravel download dan install? Selamat karena Anda telah menemukan artikel tutorial belajar Laravel yang tepat!
Kembali lagi pada seri tutorial belajar Laravel, kali ini, kami akan mengajak Anda untuk melihat bagaimana cara termudah melakukan Laravel install secara lengkap.
Laravel sendiri merupakan framework PHP artisan terbaik, paling cepat, dan masih sangat ramai digunakan oleh para developer sampai hari ini.
Dibandingkan dengan framework PHP lain, Laravel telah terbukti efektif sekaligus sukses dalam membangun banyak website dan web app, seperti contohnya pada website Bibit dan platform meme komedi terbesar dunia 9GAG.
Kabar bagusnya, Laravel adalah framework open source yang bisa Anda download secara gratis. Anda bisa menggunakan link Laravel download ini untuk mendapatkan softwarenya: https://laravel.com/docs/4.2.
Jika sudah mendownload, maka Anda bisa melanjutkan ke proses Laravel install berikut ini selamat membaca!
Table of Contents
Persiapan Laravel Install
Ada yang perlu Anda siapkan untuk melaksanakan Laravel install? Tentu saja ada. Agar proses belajar serta Laravel install Anda semakin mudah dan lancar, kami sarankan Anda untuk menyiapkan hal-hal ini terlebih dahulu:
Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman PHP, HTML dan CSS
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Laravel adalah framework berbasis bahasa pemrograman PHP. Oleh sebab itu, agar Anda bisa memakai Laravel secara leluasa mulai dari Laravel install hingga membangun web app, maka ada baiknya Anda menguasai terlebih dahulu dasar-dasar bahasa pemrograman PHP.
Di Laravel, PHP merupakan bahasa programming sisi server dan back end. Biasanya, PHP akan dikombinasikan dengan bahasa programming lain dengan CSS dan disisipkan ke dokumen HTML Laravel untuk membangun sebuah website. Kombinasi HTML dan CSS ini akan digunakan untuk membuat struktur tampilan front end website.
Mempersiapkan Server
Saat membangun website, Anda pasti akan memerlukan yang namanya server. Sama juga seperti saat menjalankan proses Laravel install. Proses instalasi framework ini pun dilakukan di sebuah web server agar berjalan dengan lebih mudah dan cepat.
Web server merupakan sistem komputer yang akan menyimpan semua file dan data pendukung web. Server juga bermanfaat dalam mengimplementasikan program web yang tengah dirancang. Namun Anda tidak bisa sembarang memilih web server untuk Laravel install. Web server yang baik untuk instalasi Laravel harus minimal memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Berbasis PHP versi minimal 7.3 atau ke atas.
- Memiliki IDE Atom atau VS Code.
- Memiliki composer.
- Menggunakan sumber database seperti MySQL.
- Mempunyai beragam ekstensi PHP seperti: JSON, BCMath, Fileinfo, Ctype, XML, Mbstring, PDO, OpenSSL dan Tokenizer.
Konsep Framework Model View Controller (MVC)
Berikutnya, Anda harus menguasai konsep model view controller alias MVC karena Laravel bekerja menggunakan sistem ini. MVC adalah sistem yang memisahkan sekaligus menjembatani antara front end dengan back end.
Model merupakan bagian pengolahan aneka logika, data dan setting website; Controller adalah penghubung model dengan view sekaligus tempat pengolahan data; lalu View adalah bagian yang bertugas memberikan hasil (output) proses pengolahan data ke user.
Baca juga : Mengenal Laravel Pagination : Definisi dan Cara Menerapkannya
Laravel Install Composer
Persiapan terakhir adalah melakukan Laravel install composer. Composer adalah komponen yang digunakan oleh Laravel untuk mengelola aneka library penting selama proses development web. Pun sebagian besar developer juga menyamakan composer dengan library manager dan dependency PHP. Alhasil, melakukan laravel install composer adalah hal yang wajib untuk dilakukan.
Composer juga memungkinkan program PHP berjalan dengan lebih rapi, efisien, dan singkat (tidak perlu menginput perintah berulang kali). Jadi, installah composer sebelum menginstal Laravel, ya!
Proses Laravel Install di 3 Platform
Tibalah kita pada bagian yang dinanti-nanti! Setelah mempersiapkan semua kebutuhan di atas, sekarang waktunya melakukan instalasi Laravel. Proses instalasi Laravel memiliki cara yang agak berbeda, tergantung pada platform pilihan pada device atau hardware (PC) Anda.
Berikut ini kami menyiapkan 3 cara install Laravel berbeda: pada Ubuntu, Windows dan cPanel. Silahkan pilih tutorial yang paling cocok dengan situasi Anda, ya!
Instalasi Laravel di Ubuntu
Untuk Anda yang memakai Ubuntu, berikut adalah mekanisme instalasi Laravel:
- Update terlebih dahulu repository Ubuntu Anda. Update bisa dilakukan dengan memakai kode ~# sudo apt-get update
- Install Apache memakai kode ~# sudo apt-get install apache2 libapache2-mod-php. Jangan lupa untuk mengecek dengan kode http://IP-Server-Anda di browser setelah instalasi selesai. Sambung proses ini dengan menginstal MySQL memakai kode # sudo apt-get install mysql-server php-mysql dan mengecek keberhasilannya dengan # mysql -u root –p. Di sini Anda mungkin akan diminta untuk login ke MySQL agar bisa melihat keberhasilan instalasi dengan lebih baik.
- Install PHP dengan coding berikut: ~# sudo apt-get install php libapache2-mod-php php-common php-mbstring php-xmlrpc php-soap php-gd php-xml php-mysql php-cli php-mcrypt php-zip
- Jika sudah, lakukan instalasi Laravel. Mula-mula input code: ~# curl -sS https://getcomposer.org/installer | sudo php — –install-dir=/usr/local/bin –filename=composer untuk memulai instalasi.
- Masuk ke direktori HTML > input ~# cd /var/www/html > buat folder baru di direktori HTML dan beri nama (misal: ProjectExample) untuk menyimpan file-file Laravel > install Laravel dengan kode ~# composer create-project laravel/laravel ProjectExample –prefer-dist
- Lakukan konfigurasi pada Apache. Buka direktori sites-available > buat file laravel.conf untuk melakukan konfigurasi host website dengan kode: ~# nano /etc/apache2/sites-available/laravel.conf. Nantinya, Anda akan mendapati tampilan command line kosong. Silahkan copy paste coding ini, namun jangan lupa untuk menyesuaikan nama domain dengan nama domain Anda:
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin admin@NamaDomainAnda.com
DocumentRoot /var/www/html/MyProject/public
ServerName NamaDomainAnda.com
<Directory /var/www/html/MyProject/public>
Options +FollowSymlinks
AllowOverride All
Require all granted
</Directory>
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
</VirtualHost>
- Matikan host default dan sebagai gantinya, aktifkan modul Laravel memakai code: ~# sudo a2dissite 000-default.conf dan ~# sudo a2ensite laravel.conf. Aktivasi mod_rewrite dengan code: ~# sudo a2enmod rewrite
- Restart Apache dengan code: ~# sudo service apache2 restart dan cek Laravel untuk memastikan jika sudah sukses terpasang dengan cara meloading ulang domain Anda. Selesai!
Instalasi Laravel di Windows
Instalasi Laravel di Windows jauh lebih singkat dibandingkan pada Ubuntu. Caranya adalah:
- Masuk ke bagian command prompt di PC Anda dengan klik kode Win+R > ketik cmd > klik OK.
- Masuk ke folder XAMPP yang biasanya berada di direktori xampp/htdocs. Anda bisa menginput kode: cd \xampp\htdocs di command prompt untuk otomatis diarahkan ke folder XAMPP.
- Lakukan instalasi Laravel di sini dengan membuat request untuk mengambil dan install file Laravel dari repository GitHub. Gunakan kode: composer create-project –prefer-dist laravel/laravel nama_project. Selanjutnya, tunggu saja hingga proses instalasi berjalan sendiri dan selesai.
- Terakhir, cek instalasi Laravel. Jika instalasi berhasil, maka Anda seharusnya akan menemukan folder baru bernama sesuai dengan nama project di direktori file server. Anda juga bisa melakukan uji dengan menjalankan kode Php artisan serve pada bagian command prompt atau terminal. Jika muncul tulisan Laravel development server started pada command prompt, maka itu artinya Laravel Anda sudah sukses terpasang.
Instalasi Laravel di cPanel Hosting
Terakhir adalah cara install Laravel di cPanel Hosting. Langsung saja, cara-caranya adalah:
- Login ke cPanel dengan mengakses URL https://namadomainanda/cpanel.
- Dari halaman utama cPanel > klik Softaculous > buka fitur ini.
- Di halaman Softaculous, Anda akan menemukan beragam jenis script yang bisa dijalankan. Cari script Laravel dengan menggunakan menu search > buka halaman instalasi Laravel.
- Klik ‘install now’. Anda akan dibawa ke halaman setting setup untuk melakukan sejumlah pengaturan seperti memilih protocol dan domain, quick install, in directory, email installation detail dan backup location.
- Klik ‘instal’ sekali lagi dan selesai!
Demikianlah pembahasan artikel tutorial belajar Laravel khususnya tentang Laravel install. Semoga artikel kami edisi kali ini mampu menambah wawasan Anda seputar proses Laravel download dan instalasinya, ya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.