Last Updated on December 8, 2023 by APPKEY-YOGI
Ketika kalian menyimpan suatu data pasti kalian tidak ingin data kalian dicuri oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab bukan? Apalagi data-data penting menyangkut keuangan atau data-data perusahaan bahkan negara. Data-data itu bisa saja jatuh ke tangan yang salah jika tidak dijaga atau diamankan dengan baik. Oleh karena itu kalian harus dapat menjaga data kalian dengan baik dengan pencegahan kehilangan data atau data loss prevention. Penasaran dengan hal itu? Yuk simak selengkapnya!
Table of Contents
Apa Itu Data Loss Prevention?
Data loss prevention atau pencegahan kehilangan data adalah strategi untuk ancaman atau kejahatan terhadap data yang penting. DLP ini lebih ke perangkat lunak yang melindungi data penting dan sensitif dari penayangan, penyalahgunaan dan pencurian oleh pengguna yang tidak sah. Pengguna yang tidak sah disini maksudnya adalah pengguna yang tidak memiliki wewenang atau izin untuk mengakses data tersebut.
Strategi yang dilakukan DLP biasanya berlapis untuk menjaga semua informasi penting berada pada network firewall. Berikut ada tiga status data yang dimana strategi DLP ini berlaku.
At Rest
Yaitu data yang sedang disimpan pada penyimpanan seperti server, cloud storage dan hard drive.
In Motion
Yaitu data yang sedang dalam proses transfer dari satu perangkat ke perangkat lain seperti lewat file sharing, email atau jaringan.
In Use
Yaitu data yang sedang digunakan seperti saat membuka file, mengakses database atau mengedit dokumen.
Untuk setiap statusnya, data loss prevention memakai cara perlindungan yang berbeda. Berikut adalah cara perlindungan untuk setiap statusnya.
At Rest (Istirahat)
- Enkripsi: mengubah data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca dengan mudah
- Akses control: membatasi akses hanya kepada pengguna yang sah
- Audit: memantau akses ke data untuk memeriksa apakah ada aktivitas yang mencurigakan.
In Motion (Saat Bergerak)
- Enkripsi: saat ditransfer, data berubah menjadi bentuk yang sulit dibaca
- Autentifikasi: memverifikasi identitas pengirim dan penerima data
- Integritas data: memastikan data tidak berubah sedikitpun selama proses transfer
In Use (Saat Digunakan)
- Akses kontrol: membatasi akses data hanya kepada pengguna yang sah
- Audit: memantau aktivitas untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas yang mencurigakan
- Pemantauan Perilaku Pengguna: memantau perilaku pengguna untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan seperti ketika mencoba akses data yang tidak diizinkan atau membagikan data ke perangkat yang berbahaya.
Manfaat Data Loss Prevention
Mungkin dengan membaca diatas saja kalian sudah mengetahui apa manfaat dari data loss prevention, namun untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dibawah ini.
- Meningkatkan Keamanan Data
DLP dapat membantu untuk melindungi data sensitif dari ancaman keamanan seperti kesalahan manusia, serangan siber dan atau insiden lain.
- Mengurangi Biaya
DLP dapat membantu mengurangi biaya yang berhubungan dengan kehilangan data seperti biaya hukum, biaya reputasi atau biaya pemulihan data.
- Memenuhi Kepatuhan Peraturan
DLP dapat membantu untuk memenuhi persyaratan peraturan seperti undang-undang privasi data atau peraturan industri.
- Mencegah Penyalahgunaan Kekayaan Intelektual
DLP dapat membantu untuk mencegah penyalahgunaan kekayaan intelektual, seperti rahasia dagang atau paten.
- Mencegah Pengungkapan Data Rahasia
DLP dapat membantu untuk mencegah pengungkapan data rahasia seperti strategi bisnis atau informasi keuangan.
- Mencegah Kebocoran Data Pribadi
DLP dapat membantu untuk mencegah kebocoran data pribadi seperti nomor jaminan sosial, informasi kesehatan atau nomor kartu kredit.
Penyebab Umum Kebocoran Data
Kebocoran data adalah hal yang siapapun tidak akan pernah menyangkanya dan tidak ada yang menginginkannya. Berikut adalah beberapa penyebab umum kebocoran data.
Ancaman dari Orang Dalam
Ini tentunya sangat berbahaya bukan? Orang dalam disini berarti orang yang berada di dalam organisasi dan tentu saja pernah mengakses data tersebut dan sudah lihai untuk mengetahui celahnya. Biasanya orang dalam ini akan membocorkan data penting kepada pesaing atau orang jahat yang ingin menghancurkan bisnis atau organisasi tersebut.
Biasanya tujuan orang dalam ini tega untuk membocorkan rahasia organisasi atau perusahaan karena dijanjikan uang banyak oleh pesaing, bisa pula karena orang dalam ini mengalami pengancaman sehingga mau tidak mau mereka harus melakukannya atau bisa saja karena urusan pribadi seperti dendam.
Mengekspos Data Tanpa Disengaja
Kesalahan manusia tentu adalah hal yang lumrah. Banyak kebocoran data yang terjadi karena karyawan kehilangan data di tempat umum, tidak sengaja memberikan akses yang terbuka ke data yang sensitif atau bisa juga gagal membatasi akses sesuai dengan kebijakan organisasi atau perusahaan.
Serangan Siber
Kejahatan siber merupakan kejahatan yang sudah sangat sering terjadi mengingat pula semakin pesatnya kemajuan teknologi untuk membantu pekerjaan manusia. Banyak serangan siber yang menjadikan data sensitif sebagai sasarannya. Penyerang dapat melakukan berbagai cara seperti phishing, malware atau injeksi kode untuk dengan mudah mendapatkan akses data sensitif.
Kategori Data Loss Prevention
DLP terdiri dari beberapa kategori, yaitu:
Keamanan Standar
Keamanan ini lebih mengacu kepada produk umum untuk melindungi komputer, seperti:
- Firewall yang berfungsi untuk mencegah pengguna di luar jaringan agar dapat mengakses jaringan di dalamnya.
- Antivirus yang akan memindai komputer secara internal untuk menemukan virus atau program yang jahat.
Keamanan Tingkat Lanjut
Pada tingkat ini memerlukan algoritma yang mampu menilai perilaku mencurigakan dalam sistem komputer seperti:
- Honeypot yang digunakan untuk merekam informasi para peretas yang mencoba mengakses.
- Pemantauan aktivitas untuk memastikan para karyawan tetap dalam ranah dan mengerjakan tugas yang ditugaskan.
Designated Systems
Ini dapat mengidentifikasi ketika pengguna mencoba untuk mentransfer data atau menduplikat data yang bersifat rahasia kemudian mencegahnya.
Kesimpulan
Kehilangan data merupakan salah satu hal yang siapapun tidak menginginkannya, terlebih jika data itu adalah data yang sensitif. Untuk mencegah kehilangan data tersebut data loss prevention sebaiknya diterapkan.
Data loss prevention adalah strategi untuk ancaman atau kejahatan terhadap data yang penting. Fungsinya adalah untuk melindungi data penting dan sensitif dari penayangan, penyalahgunaan dan pencurian oleh pengguna yang tidak sah. Ada tiga status dimana strategi ini berlaku, yaitu at rest, in motion dan in use.
Untuk setiap statusnya, data loss prevention memakai cara perlindungan yang berbeda. Saat at rest, DLP memakai enkripsi, akses control dan audit. In motion memakai enkripsi, autentifikasi dan integritas data. In use memakai akses control, audit dan pemantauan perilaku pengguna.
Manfaat dari data loss prevention adalah meningkatkan keamanan data, mengurangi biaya, memenuhi kepatuhan pengaturan, mencegah penyalahgunaan kekayaan intelektual, mencegah pengungkapan data rahasia dan mencegah kebocoran data pribadi.
Penyebab kebocoran data umumnya karena ancaman dari orang dalam, mengekspos data tanpa disengaja dan serangan siber. Kategori pada DLP ada tiga yaitu keamanan standar, keamanan tingkat lanjut dan designated systems.
Bagaimana dengan informasi diatas? Menarik bukan? Ikuti WEBAPP untuk terus dapatkan update artikel menarik mengenai pengembangan aplikasi dan juga web! Klik https://appkey.id/ agar tak ketinggalan seluruh artikel terbaru dan menarik mengenai teknologi serta pengembangan aplikasi setiap hari! Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.