Media Pengembangan Web & App | by APPKEY

Pembuatan WebsiteWeb ProgrammingFlask vs Django, Manakah Python Framework Terbaik?

Flask vs Django, Manakah Python Framework Terbaik?

-

Last Updated on February 11, 2022 by

Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang populer saat ini. Python menjadi bahasa pemrograman nomor dua yang paling banyak digunakan setelah JavaScript mengungguli Java. Sama seperti JavaScript, Python juga memiliki banyak framework yang dapat Anda gunakan untuk membuat berbagai proyek Anda. Beberapa Python framework yang saat ini populer di kalangan developer adalah Flask dan Django.

Pengertian Flask

python

Flask adalah salah satu Python Framework dengan tipe microframework yang berada dibawah lisensi BSD. Penciptaan Flask ini terinspirasi dari Sinatra Ruby Framework, sebuah microframework yang dibutuhkan template Jinja 2 dan toolkit Werkzeug WSGI. Flask tergolong aplikasi yang ringan untuk digunakan dengan desainnya yang modular membuat developer mudah beradaptasi dengan framework ini.

Flask memungkinkan para developer untuk membangun sebuah aplikasi web dengan fondasi yang kokoh serta memungkinkan developer untuk menggunakan berbagai jenis ekstensi yang diperlukan. Flask hadir dengan sejumlah fungsi standar agar pengembang dapat menambahkan beberapa pustaka atau plugin untuk sebuah ekstensi.

Jika Anda menginginkan sederhana dan inovatif untuk ditambahkan ke aplikasi yang sudah ada, Flask dapat menjadi pilihan Anda karena fleksibilitas yang dimilikinya. Flask hadir dengan satu set kecil API yang mudah dipelajari, dan dokumentasinya pun cukup bagus.

Bagi para pemula yang baru mempelajari Python, Anda dapat mulai pengembangan web dengan Flask, sehingga Anda bisa merasakan back-end dan front-end sekaligus mempelajari konsep inti dengan baik.

Artikel Terkait  Ingin Coba Buat Progressive Web App? Ikuti 8 Langkah Mudah Ini

Fitur-fitur yang dimiliki Flask

Flask juga hadir dengan sejumlah fitur sebagai berikut:

  1. Flask memberi Anda kontrol penuh dalam memutuskan untuk membangun aplikasi selama tahap pengembangan atau implementasi.
  2. Flask hadir dengan server pengembangan built-in serta debugger yang sangat cepat.
  3. Flask memiliki API yang koheren dan rapi.
  4. Fleksibel dan mudah dalam konfigurasi.
  5. Flask memiliki penanganan permintaan RESTful dan HTTP.
  6. Mendukung pengujian unit terpadu.
  7. Flask memiliki dua dependensi utama yaitu Werkzeug dan Jinja 2 yang masing-masing menyediakan dukungan dan template WSGI yang kuat.

Kekurangan dan Kelebihan Flask

Setiap software pengembangan tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut adalah kekurangan dan kelebihan Flask.

Kelebihan:

1. Mudah dipahami

Flask adalah Framework yang cocok digunakan untuk pemula karena mudah dipahami. Framework ini pun cukup sederhana sehingga developer dapat membuat navigasi dan aplikasi dengan mudah. Tidak seperti Framework lainnya, Flask memberi Anda kendali penuh dalam pengembangan web.

2. Fleksibel

Flask tergolong framework yang sederhana dan minimalis, sehingga hampir semua bagian Flask dapat terbuka dan diubah tidak seperti beberapa framework lainnya. Flask hadir dengan template yang memungkinkan Anda menggunakan user interface yang sama untuk banyak laman.

3. Testing

Menggunakan Flask untuk pengembangan web memungkinkan Anda melakukan pengujian unit melalui dukungan terintegrasi, server pengembangan bawaan, debugger cepat, dan permintaan RESTful. Flask yang ringan ini pun memungkinkan Anda transit ke kerangka web dengan mudah hanya dengan beberapa ekstensi.

Kekurangan :

1. Sumber tunggal

Sumber tunggal yang dimiliki oleh Flask ini, berarti Flask akan menangani setiap permintaan secara bergiliran, satu per satu. Hal ini menyebabkan, Anda harus melayani lebih dari satu permintaan, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu. Dengan lebih sedikit alat yang dapat Anda gunakan, Anda mungkin perlu menginstal lebih banyak modul. Ini dapat dikurangi dengan menggunakan hosting khusus Python.

  1. Penggunaan Modul

Menggunakan lebih banyak modul dipandang sebagai keterlibatan pihak ketiga yang dapat menyebabkan masalah besar dalam keamanan. Proses dan pengembangan tidak lagi antara web framework dan developer, karena adanya keterlibatan modul lain. Itu dapat meningkatkan risiko keamanan jika modul berbahaya disertakan.

Artikel Terkait  Linux Adalah OS dengan Sistem UNIX | 5 Alasan Linux cocok untuk Programming

Pengertian Django

django

Django adalah Python Framework yang menangani banyak fungsionalitas standar untuk membangun website yang aman dan terpelihara. Django adalah Python Framework yang bersifat full stack dan merupakan Framework yang paling banyak digunakan. Django menggunakan prinsip kerja DRY (Don’t Repeat Yourself).

Tidak seperti yang lain, Django adalah Framework dengan basis Python gratis full stack untuk digunakan dan bersifat open source. Sebagai developer, Anda tidak hanya membutuhkan pembangunan logika bisnis. Django secara resmi muncul pada bulan Juli 2005.

Fitur-fitur yang dimiliki Django

Sama seperti Flask, Django juga memiliki berbagai fitur sebagai berikut:

  1. Django adalah framework serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai website (social networking, situs berita, manajemen konten, dan banyak lagi) dengan berbagai format konten seperti HTML, XML, JSON, dan masih banyak lagi sesuai kebutuhan Anda. Django bekerja dalam tandem dengan berbagai framework client-side.
  2. Django tergolong framework yang aman dan otomatis memanajemen fitur-fitur keamanan standar seperti user account management, manajemen transaksi, pemalsuan pemintaan lintas situs, pembajakan klik (clickjacking) dan masih banyak lagi.
  3. Django adalah framework yang dapat diskalakan dan dapat dipertahankan. Django mengikuti pola desain dan prinsip untuk menggunakan kembali dan mempertahan kode. Prinsip utama dari DRY (Don’t Repeat Yourself) adalah memastikan tidak ada duplikasi. Framework ini adalah kerangka berbasis komponen sehingga setiap lapisannya tidak bergantung satu sama lain, dan disarankan untuk digunakan membuat aplikasi dapat diskalakan di tingkat mana pun.
  4. Django dapat dijalankan di mana pun.

Kelebihan dan Kekurangan Django Python Framework

Kelebihan:

1. Keamanan yang baik

Django menyediakan pencegahan serangan umum pada website maupun aplikasi seperti Cross Site Request Forgery (CSRF) serta injeksi SQL.

2. Dapat digunakan untuk MVP Anda

Django memungkinkan developer dalam  mempercepat proses pengembangan, termasuk lapisan Object Relation Mapping (ORM) sendiri untuk menangani akses database, sesi, pembuatan rute, dan dukungan multi-bahasa. Itu juga menjaga keamanan saat menangani permintaan. Hal ini pun termasuk panel admin untuk mengelola data model secara default.

3. Django memiliki berbagai fitur serta kelebihan Python

Django disebut-sebut mewarisi berbagai kelebihan yang dimiliki oleh Python, seperti dukungan yang baik untuk pustaka eksternal dan peningkatan produktiviras programmer sehingga dapat mempercepat pengembangan secara signifikan.

Hal ini membuat Django adalah pilihan framework yang baik untuk Anda yang sudah terbiasa dengan Python.

Kekurangan:

1. Kecepatan yang kurang

Arsitektur Django dirancang dengan cukup buruk kemudian dikombinasikan dengan Python, di mana bahasa pemrograman ini punya sedikit masalah pada kecepatannya sehingga menyebabkan situs web menjadi lambat.

Namun hal ini dapat diatasi jika Anda memastikan aplikasi telah dioptimalkan dengan benar. Django menawarkan tolak ukur sendiri untuk memeriksa kecepatan internal. Caching dan berbagai pengoptimalan berbeda juga dapat diterapkan.

Memastikan arsitektur yang dioptimalkan dengan baik dan dapat diskalakan sejak awal akan menghemat banyak masalah dengan kecepatan.

2. Kurangnya Konvensi

Jika Dibandingkan dengan framework seperti Ruby on Rails, yang merupakan contoh sempurna dari pendekatan Convention Over Configuration, Django tergolong mengarah ke boilerplate konfigurasi yang dapat memperlambat proses pengembangan. Di sisi lain, mengandalkan konfigurasi adalah praktik umum untuk ekosistem Python.

Artikel Terkait  Apa itu OpenAI Codex? Revolusi AI untuk Pemrograman

Perbedaan Flask dan Django:

Demikian penjelasan tentang masing-masing Python Framework tersebut. Berikut adalah perbedaan kedua framework tersebut.

  1. Flask adalah framework yang ringan dengan fitur minimalis. Sementara Django adalah framework web yang bersifat full-stack.
  2. Developer dapat mengeksplor dan menjaga kontrol dari inti aplikasi jika menggunakan Flask. Sementara pada Django, developer sudah memiliki akses pada banyak fitur umum sehingga pengembangan web pun menjadi lebih cepat.
  3. Flask tidak memiliki banyak fitur untuk menangani tugas-tugas administrasi. Sementara Django hadir dengan admin framework yang siap digunakan serta dapat dikustomisasi.
  4. Template Flask Jinja 2 didasari oleh template Django. Sementara Django hadir dengan template built-in yang dapat menghemat banyak waktu pengembangan.
  5. Setiap proyek pada Flask dapat menjadi sebuah single application bagaimanapun beragam model dan tampilan dapat ditambahkan pada single application. Sementara pada Django, memungkinkan pengguna membagi satu proyek menjadi beberapa aplikasi kecil yang membuatnya mudah untuk dikembangkan.
  6. Menggunakan Flask, developer dapat menggunakan database yang berbeda dengan sistem ORM untuk Python dan SQLAlchemy sebagai SQL toolkit. Kueri SQL harus ditulis untuk tugas umum. Sementara pada Django, sistem built-in ORM memungkinkan developer untuk menggunakan berbagai database dan melakukan tugas DB umum tanpa harus menulis kueri yang panjang.
  7. Pada Flask aplikasi sederhana nantinya dapat diubah untuk menambah fungsionalitas dan membuatnya kompleks sehingga memberi fleksibilitas untuk memperluas aplikasi dengan cepat. Sementara Django cocok untuk project yang membutuhkan perubahan dinamis.
  8. Django cocok untuk proyek besar yang membutuhkan banyak fungsi. Untuk proyek yang lebih sederhana, fiturnya mungkin berlebihan. Sementara Flask adalah aplikasi sederhana dapat dibangun dengan mudah dan tidak memerlukan terlalu banyak coding.
  9. Django memastikan pengembang menggunakan praktik terbaik karena semuanya memiliki template. Sementara Flask lebih terbuka dan pengembang mungkin mengikuti atau tidak mengikuti praktik terbaik.
  10. Untuk fungsionalitas yang sama, Django membutuhkan lebih dari 2 kali lebih banyak baris kode daripada Flask. Sementara, Flask membutuhkan lebih sedikit baris kode untuk tugas sederhana.

Berdasarkan hal ini, manakah yang terbaik dari kedua framework tersebut? Jawabannya adalah: disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin membuat aplikasi atau website sederhana Anda dapat menggunakan Flask.

Sementara jika Anda membutuhkan banyak fitur untuk website maupun aplikasi Anda, maka Django adalah Framework untuk itu. Secara keseluruhan, baik Flask maupun Django tetap menjadi pilihan framework yang baik untuk Anda para developer Python.

Jika ingin tahu lebih banyak pembahasan tentang pembuatan aplikasi, kunjungi Web App di https://appkey.id/ atau download aplikasinya di Google Play Store agar Anda tidak ketinggalan informasi terbaru.


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang Website, Aplikasi, Desain, Video dan API langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

Contoh PHP Curl : 10 Hal Luar Biasa yang dapat Anda Kembangkan dengan Curl

Meningkatnya jumlah aplikasi yang pindah ke web telah membuat "HTTP Scripting" lebih sering diminta dan diinginkan. Untuk dapat secara...

Encoding Adalah : Proses Komunikasi Encoding dan Decoding

Jika kita dapat melihat percakapan antar komputer, mungkin akan terlihat seperti ini: "010110111011101011010010110". Bahasa ini disebut dengan biner, encoding...

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Jika anda sudah mendalami atau sedang mendalami dunia pemrograman terdapat sebuah konsep yang dapat memudahkan anda dalam menyusun struktur...

Rekomendasi 7 Aplikasi Pembuat Animasi 3D Terbaik. Ayo Cek!

Apakah Anda bercita-cita untuk menjadi seorang animator profesional? Belajar membuat animasi kini sudah menjadi hal mudah yang bisa dilakukan...

Metadata Adalah? Fungsi dan Jenis-Jenis Metadata

Pernah mendengar istilah metadata? Mungkin, kita sering mendengar istilah metadata. Tetapi, banyak dari kita yang belum tahu arti dari metadata...

Cara Membuat Aplikasi di Playstore dengan Mudah

Membuat aplikasi di Playstore bisa Anda lakukan dengan mudah. Terdapat beberapa situs yang bisa membantu Anda untuk membuat aplikasi...

4 Cara Mengatasi Autentikasi Google Play Store dengan Cepat dan Mudah

Apakah Anda sedang mengalami masalah autentikasi Google Play Store? Permasalahan autentikasi Google Play Store adalah permasalahan umum sering dialami...

Ini Cara Mudah Membuat Redirect PHP | Seri Belajar PHP

Fungsi redirect PHP sangat banyak digunakan dalam kehidupan berwebsite alias mengelola website. Script redirect PHP banyak dipergunakan oleh user...

Cara Mudah Menambahkan Lokasi Alamat Bisnis Anda di Google Maps

Saat ingin hunting tempat makan atau tempat nongkrong terbaru, tak jarang beberapa dari Anda biasanya mendapatkan informasi terkini melalui...

Rekomendasi 10 Aplikasi Coding Android Terbaik

Ketersediaan aplikasi coding Android memang banyak dicari oleh orang-orang yang sedang atau akan memulai untuk membuat aplikasi android. Jika...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya