Cara Membuat Ikon Aplikasi yang Sempurna

Last Updated on October 31, 2023 by

Cara Membuat Ikon Aplikasi yang Sempurna – Ada ratusan hingga jutaan aplikasi yang hadir dan berkembang saat ini. Akibatnya dalam pasar aplikasi, setiap orang harus berlomba-lomba menjaring sebanyak-banyaknya pengguna aplikasi ciptaan mereka. Agar dapat memenangkan kompetisi terutama jika Anda baru saja meluncurkan aplikasi Anda perlu untuk menarik perhatian calon konsumen agar mau mengunduh dan menggunakan aplikasi buatan Anda.

Cara Membuat Ikon Aplikasi yang Sempurna

Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memperkenalkan aplikasi mereka dan keunggulannya ke publik. Ada cara jitu agar aplikasi Anda dilirik oleh konsumen yaitu dengan cara memiliki desain ikon yang menarik. Ikon aplikasi merupakan “kesan pertama” bagi konsumen sebelum mereka merasakan keunggulan serta manfaat yang ditawarkan aplikasi Anda. Jadi, penting untuk membuat calon konsumen tertarik saat melihat ikon aplikasi yang khas dan unik.

Nyatanya memang tak dapat dipungkiri kalau konsumen tidak tertarik mencoba menggunakan aplikasi dengan ikon yang buruk dan tak menarik. Suka tidak suka, masalah “penampilan” menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan aplikasi di pasaran. Jadi, tak ada salahnya Anda menentukan terlebih dulu: apakah Anda ingin aplikasi dengan ikon yang populer dikenali masyarakat, atau hanya ikon biasa yang cepat dilupakan oleh publik?

Menggunakan Warna-Warna Populer

Pertimbangan nomor satu dalam proses pembuatan ikon aplikasi terbaik adalah perihal warna dasar aplikasi. Bisa dibilang, pertimbangan warna adalah poin terpenting dalam mendesain ikon aplikasi. Hal ini dibuktikan dari banyaknya artikel yang bisa Anda temukan di halaman mesin pencari Google terkait analisa sains tentang warna dan psikologi manusia.

Tak sedikit orang memulai desain ikon aplikasi dengan mencari tahu efek warna terhadap psikologis manusia. Kemudian, barulah mereka bisa menentukan warna dasar ikon aplikasi mereka. Dari penelitian yang pernah dilakukan sejumlah orang sebelumnya, didapatkan hasil berupa warna-warna tertentu yang sering digunakan untuk ikon aplikasi. Warna-warna tersebut berkisar antara merah, biru dan hijau. Warna-warna ini kemudian digolongkan dalam kelompok “zona aman”.

Anda boleh saja menggunakan warna-warna aman tadi untuk ikon aplikasi. Namun negatifnya, sudah ada terlalu banyak aplikasi yang menggunakan warna dari kelompok tersebut. Sebagai solusi alternatif, Anda bisa menggunakan warna dasar lain seperti pink, ungu, atau kuning agar tampak berbeda dari pasaran.

Akan selalu ada keuntungan dan kerugian dari cara apapun yang Anda pilih; entah menggunakan warna “zona aman” ataupun tidak. Jika Anda menggunakan warna merah, biru, atau hijau, maka aplikasi Anda akan terlihat familier sekaligus beresiko kalah saing dan mudah terlupakan oleh publik. Kalau Anda memakai warna-warna di luar zona aman, aplikasi Anda bisa terlihat berbeda, mudah diingat, sekaligus sulit “menyatu” dengan kelompok aplikasi lain.

Menggunakan Huruf (Atau Tidak Juga Tidak Masalah)

Jika Anda perhatikan, ada banyak ikon aplikasi yang terkenal menggunakan huruf inisial dari nama mereka sendiri. Semisal ikon dengan huruf “F” pada Facebook, “W” pada Wattpad, dan “S” pada Skype. Bahkan aplikasi messenger online ternama LINE menggunakan satu kata utuh “LINE” pada ikonnya sendiri.

Metode membuat ikon aplikasi dengan menggunakan huruf inisial bisa jadi langkah yang unik sekaligus menarik. Namun cara ini juga memiliki resikonya tersendiri, terutama kalau nama aplikasi Anda dimulai dengan huruf yang umum dipakai di pasaran. Jika situasinya begitu, bukan tidak mungkin ikon aplikasi Anda justru jadi mirip dengan ikon aplikasi lain yang telah beredar lebih dulu.

Kalau Anda ingin “tampil beda”, sebaiknya Anda memakai pilihan lain saat mendesain ikon aplikasi. Hal ini juga dapat membantu masyarakat agar tidak bingung saat membedakan aplikasi Anda dengan yang lain.

Mari ambil contoh pada aplikasi Skype dan Skyscanner. Kedua aplikasi ini memiliki huruf awal yang sama yaitu S. Tentu akan membingungkan kalau Skyscanner juga membuat ikon aplikasi menggunakan huruf S selayaknya ikon Skype. Lantas, apa yang dilakukan oleh si pembuat ikon aplikasi Skyscanner agar tidak mirip dengan ikon Skype? Ia akhirnya membuat simbol awan berwarna biru yang dipadukan dengan garis-garis abstrak kecil selayaknya ikon jejaring sinyal. Dengan begini, ikon Skype dan Skyscanner dapat dibedakan dengan mudah oleh konsumen.

Penggunaan huruf untuk desain ikon aplikasi bisa menjadi “pilihan aman” tentunya, terutama jika ikon aplikasi Anda memakai bentuk font yang khas. Semisal font khas dari huruf “F” pada aplikasi Facebook. Orang-orang sangat mudah mengenali sekaligus membedakan logo “F” milik Facebook dengan huruf “F” biasa karena Facebook menggunakan font yang khas, unik, dan tidak digunakan perusahaan lain. Dalam menciptakan image perusahaan, Facebook memodifikasi font Klavika Bold untuk digunakan dalam ikonnya.

Meski menuai hasil yang sukses pada ikon Facebook, perusahaan media sosial ini ternyata tak memilih untuk mengulang kesuksesan yang sama untuk aplikasi turunan mereka: Messenger. Jika Anda memperhatikan ikon aplikasi Messenger, Anda akan melihat bahwa ikon aplikasi tersebut seolah-olah menggabungkan huruf “M” dengan simbol petir khas milik serial terkenal dunia “Harry Potter”. Jadi sesungguhnya, tidak ada aturan pasti apakah ikon aplikasi yang baik harus menggunakan huruf atau tidak. Semuanya kembali pada keinginan Anda selaku pencipta desain.

Menggunakan Skema Warna yang Berpadu

Aplikasi berdesain “jelek” yang dicover dengan ikon unik dan bagus ternyata jauh lebih mengecewakan ketimbang aplikasi yang hanya buruk pada bagian iconnya saja. Anda mungkin setuju kalau kesan pertama dari ikon aplikasi menjadi hal terpenting untuk menggaet konsumen. Namun aplikasi Anda akan tetap dinyatakan gagal jika keseluruhan desain bagian dalamnya tidak mampu memenuhi ekspektasi konsumen.

Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa desain aplikasi yang baik harus dibuat secara menyeluruh, luar dan dalam. Jangan sampai Anda hanya membuat aplikasi yang bagus iconnya saja tanpa memperhatikan desain komponen di dalamnya. Saat ini ada banyak sekali contoh aplikasi yang seimbang dari segi desain ikon dan isi di dalamnya, seperti Twitter, LINE, Spotify, Netflix, dan masih banyak lainnya.

Agar bisa membuat aplikasi yang baik, Anda harus belajar cara terbaik dalam memadukan warna. Perpaduan warna yang tepat adalah kunci terbaik untuk membuat aplikasi yang menarik. Jangan sekali-kali menggunakan warna-warna yang “bertabrakan” atau tidak dapat berpadu saat digabungkan.

Warna-warna yang saling kontras dapat menghasilkan kombinasi yang tidak nyaman dipandang mata. Begitu pula dengan penggunaan warna yang terlalu mencolok atau terlalu gelap. Sebisa mungkin buat perpaduan warna yang kira-kira akan berpadu dengan baik, tidak terlalu mencolok ataupun sebaliknya.

Merefleksikan Tujuan dan Kegunaan Aplikasi Anda

Tips selanjutnya dalam membuat ikon aplikasi yang baik adalah merefleksikan tujuan dan kegunaan aplikasi. Untuk persoalan satu ini, Anda bisa belajar dari kasus aplikasi Instagram. Apakah Anda seorang pengguna Instagram? Aplikasi ini tergolong sangat terkenal dan digunakan oleh banyak orang. Dengan Instagram, Anda bisa mengunggah foto-foto menarik secara bebas, mulai dari foto selfie, momen bersama orang terkasih, hingga karya seni buatan tangan sendiri.

Nama Instagram meroket ketika mereka menggunakan ikon aplikasi berupa kamera model kuno berwarna coklat dengan garis pelangi kecil di sisinya. Kemudian, di tengah-tengah masa kejayaannya itu, Instagram tiba-tiba mengganti ikon aplikasi mereka menjadi versi yang lebih trendi. Pendiri atau founder Instagram kemudian menyatakan bahwa alasan penggantian logo aplikasi mereka adalah, “Ikon lama tersebut tidak ada hubungannya lagi dengan Instagram.”

Hanya itu alasannya. Baginya, ikon Instagram sudah tidak akurat lagi dalam merefleksikan kegunaan aplikasi yang terus berkembang hingga saat ini. Dibandingkan ikon yang lama, ikon terkini Instagram tampak lebih fresh, modern dan trendi dengan perpaduan warna ungu, merah dan jingga. Ikon ini dinilai lebih merefleksikan Instagram sebagai aplikasi fotografi baru dan kekinian.

Ikon kamera kuno berwarna coklat dengan garis pelangi milik Instagram memang populer dan menyimpan banyak kenangan di hati para penggunanya, selayaknya konsep foto hasil jepretan kamera kuno. Sayangnya, makna filosofis tersebut tidak cocok dengan konsep perkembangan era fotografi di masa depan. Itulah mengapa founder Instagram memilih untuk mengganti ikon aplikasinya dengan desain yang lebih menggambarkan dunia fotografi era baru.

Ditambah dengan adanya sekitar 80 juta foto dan video yang diunggah dan dibagikan setiap hari di Instagram, maka aplikasi ini lebih cocok digunakan untuk menyongsong dunia fotografi modern ketimbang hidup di masa lalu yang penuh nostalgia.

Kesimpulan

Pada praktek nyata, sayangnya, tidak ada cara instan untuk membuat ikon aplikasi yang sempurna. Agar bisa menciptakan ikon aplikasi yang unik dan berbeda daripada yang lain, setiap orang harus berusaha mengerahkan ide dan daya kreativitas. Sejumlah tips yang telah dijelaskan di atas dapat menjadi pedoman bagi Anda dalam mendesain ikon aplikasi yang terbaik. Namun sebagai catatan, Anda masih bisa bebas berkreasi menciptakan ikon aplikasi yang sesuai dengan ciri khas, kreativitas serta manfaat aplikasi ciptaan Anda.

Ingatlah bahwa tidak pernah ada patokan yang bersifat “kaku” untuk desain ikon aplikasi. Semuanya kembali pada daya kreativitas dan daya guna aplikasi tersebut agar dapat mencapai target. Semisal yang Anda dapat perhatikan sendiri: desain ikon aplikasi yang ditujukan penggunaannya untuk anak-anak (seperti games edukatif), pasti akan terlihat sangat berbeda dengan aplikasi yang umum dipakai oleh orang dewasa (semisal aplikasi bisnis dan perbankan).

Anda juga bisa mencari dan mendapatkan inspirasi desain ikon aplikasi dari lingkungan atau benda-benda di sekitar Anda; entah itu benda-benda yang ada di dalam saku atau meja kerja Anda. Atau mungkin inspirasi itu datang dari sarana yang Anda gunakan untuk membaca artikel ini, alias smartphone Anda sendiri!

Mayoritas dari pendiri, founder, atau para pembuat aplikasi biasanya membuat aplikasi untuk menyelesaikan masalah yang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan kata lain, Anda bisa jadi sosok representatif yang baik dari target pasar Anda sendiri.

Untuk bisa mendapatkan inspirasi dengan mudah, coba pikirkan sebuah ikon aplikasi yang menurut Anda menarik. Jika sudah berhasil menemukannya, maka Anda sudah bisa mulai membuat ikon aplikasi yang baik. Jangan khawatir. Semisal pun ikon aplikasi buatan Anda tidak begitu bagus menurut pasar, ikon itu masih bisa menjadi viral di Reddit.