Last Updated on October 31, 2023 by
Mampu membuat sebuah aplikasi tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi mereka yang bergelut di dunia pemrograman. Apalagi jika orang tersebut baru dalam dunia pemrograman, berhasil membuat sebuah aplikasi adalah pencapaian hebat.
Namun sayangnya membuat aplikasi bukan hal yang mudah, butuh usaha dan waktu. Yang tidak kalah penting adalah selalu berlatih. Nah, untuk mendukung upaya Anda dalam belajar pemrograman, kali ini kami akan membahas bagaimana cara membuat aplikasi jam di Android !
Bagaimana? Meski terkesan sederhana, namun ini adalah langkah awal untuk menjadi ahli di bidang satu ini. Penasaran bagaimana caranya membuat aplikasi jam? Yuk simak penjelasannya!
Table of Contents
4 Langkah Mudah Membuat Aplikasi Jam untuk Android
Dalam tutorial ini kali ini, Anda akan belajar bagaimana cara membuat aplikasi jam untuk Android pertama Anda. Selain itu, Anda juga nantinya akan mempelajari beberapa konsep penting yang harus dipahami dalam proses membangun sebuah aplikasi Android .
Mulai dari Layout (tata letak), Views (tampilan), dan Activities (aktivitas). Seperti judulnya, membuat aplikasi jam ini cukup mudah, Anda hanya perlu melakukan 4 langkah saja. Program atau code yang akan kami tampilkan di bawah ini sebatas mock-up saja, sehingga Anda dapat membuat dan mengedit sesuai kreasi Anda. Oleh karena itu, buatlah sesuka hati Anda dan berkreasi lah sebagus mungkin!
Sebelum mulai membuat aplikasi Android ini, ada 2 hal yang perlu Anda siapkan. Yang pertama adalah Android Studio versi terbaru dan yang kedua adalah Device atau emulator untuk Android . Anda dapat meggunakan yang mana saja, namun minimum dengan versi Android Marshmallow. Bagaimana? Sudah siap? Yuk langsung saja kita mulai langkah pertamanya!
Langkah Pertama: Membuat Project Baru
Jika Anda sudah menyiapkan dua hal yang dibutuhkan di atas, yaitu Android Studio versi terbaru dan Device atau emulator untuk Android , maka lakukan instalasi di perangkat laptop atau komputer yang Anda gunakan. Selanjutnya, untuk menjalankan aplikasi Android Studio, silahkan klik tombol Start a new Android Studio project.
Anda kemudian akan dibawa menuju halaman baru. Silahkan pilih Add No Activity, ini dimaksudkan karena dalam projek ini Anda tidak akan menggunakan template apa pun yang memang disediakan otomatis oleh Android Studio.
Selanjutnya silahkan klik tombol Next untuk melanjutkan. Saat ini Anda akan dibawa untuk melihat formulir yang akan menjadi tempat Anda memasukkan berbagai detail penting. Mulai dari terkait aplikasi yang Anda buat, seperti nama dan nama paketnya. Nama yang dimaksud di sini adalah nama yang akan terlihat di ponsel Anda nantinya ketika aplikasi ini sudah diinstall dan siap digunakan.
Bgaimana dengan nama paket atau package name? Package name adalah sebuah pengenal unik untuk aplikasi tersebut nantinya apabila Anda berniat meluncurkannya di Google Play. Anda diharuskan untuk mengikuti konvensi penamaan paket Java saat menentukan nama paket tersebut.
Contohnya ialah jika nama aplikasi Anda adalah MyWatch dan Anda bekerja di sebuah organisasi yang memiliki situs dengan alamat PembuatApps.com, maka nama paket yang ideal untuk digunakan adalah “com.PembuatApps.MyWatch.”
Setelah menentukan nama untuk aplikasi dan nama paket yang digunakan, berikutnya adalah memutuskan bahasa pemrograman atau Language apa yang akan Anda gunakan saat meng-coding apliaksi nantinya. Dalam tutorial ini, akan digunakan bahasa pemrograman Java, jadi silahkan pilih Java dan terakhir klik tombol Done!
Berikutnya silahkan menunggu hanya satu sampai dua menit saja. Itu lah waktu yang diubutuhkan oleh Android Studio untuk menghasilkan dan mengkonfigurasi project baru yang Anda buat tadi.
Langkah Kedua: Membuat Activity
Langkah berikutnya dalam membuat aplikasi jam untuk Android adalah dengan membuat Activity atau Aktivitas. Activity Merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah aplikasi Android . Activity inilah yang nantinya memungkinkan Anda untuk dapat membuat dan menampilkan UI atau User Interface kepada pengguna aplikasi ini nantinya.
Dalam sebuah aplikasi, dapat terdiri dari satu atau beberapa Activity. Masing-masing Activity ini akan memungkinkan pengguna untuk melakukan sebuah tindakan tertentu. Misalnya pada aplikasi klien email, umumnya terdiri dari tiga aktivitas.
Yaitu satu aktivitas yang digunakan pengguna untuk mendaftar, satu aktivitas untuk untuk masuk atau login dan sign up, dan yang terakhir untuk menulis email. Agar pembelajaran tutorial kali ini tetap sederhana dan mudah Anda ikuti, kami hanya akan mencontohkan membuat aplikasi jam dengan hanya satu Activity.
Bagaimana langkah membuat Activity? Untuk mulai membuat Activity, pada panel Project Android Studio, silahkan klik kanan pada App. Kemudian silahkan pilih New> Activity> Empty Activity. Setelah muncul sebuah dialog, silahkan tuliskan MainActivity sebagai nama aktivitas, lalu centang pilihan Launcher Activity, terakhir, silahkan klik Finish.
Melakukan pemeriksaan pada pilihan Launcher Activity merupakan hal yang sangat penting. Sebab opsi inilah yang akan memungkinkan pengguna aplikasi ini nantinya untuk dapat membuka aktivitas pada saat menggunakan peluncur Android . Oleh karena itulah launcher activity ini berfungsi sebagai titik masuk pengguna ke dalam aplikasi yang Anda buat ini.
Langkah Ketiga : Membuat Layout
Langkah ketika adalah membuat layout. Setiap Activity yang telah Anda buat sebelumnya umumnya memiliki minimal satu layout atau tata letak. Layout ini nantiny akan berhubungan satu sama lain. Setelah Anda membuat Activity di langkah sebelumnya, maka disaat yang bersamaan Anda juga telah membuat sebuah Layout kosong untuk activity tersebut. Untuk dapat melihatnya, Anda cukup membuka file activity_main.xml.
Activity Layout pada dasarnya terdiri dari Views (tampilan) dan View groups (grup tampilan). View atau yang biasa disebut juga sebagai widget, merupakan komponen individual antarmuka pengguna aplikasi Anda. Button (Tombol), Text Field ( bidang teks), Label, dan Progress bar merupakan contoh kecil dari sebuah Views.
Sementara itu, Groups View merupakan komponen yang memiliki fungsi sebagai tempat atau wadah untuk tampilan. Umumnya, Group Views juga dapat membantu Anda untuk memposisikan dan mengatur dimensi tampilan agar lebih menarik.
Berikutnya, ConstraintLayout merupakan salah satu grup tampilan yang paling canggih dan fleksibel saat ini. Secara default, ConstraintLayout merupakan node root dari file XML layout activiy yang Anda buat. Bagian ini akan tampak seperti:
https://schemas.Android .com/apk/res/Android <?xml version=”1.0″ encoding=”utf-8″?>
<Android x.constraintlayout.widget.ConstraintLayout
xmlns:Android =”
http://schemas.Android .com/apk/res-auto“
xmlns:app=”
http://schemas.Android .com/tools“
xmlns:tools=”“
Android :layout_width=”match_parent”
Android :layout_height=”match_parent”
tools:context=”.MainActivity”>
<!– More code here –>
</Android x.constraintlayout.widget.ConstraintLayout>
Saat ini Anda tengah belajar membuat aplikasi jam sederhana untuk digunakan pada ponsel Android . Selain akan menunjukkan waktu setempat, aplikasi ini juga dapat menunjukkan waktu secara real time di dua negara berbeda yaitu Canada dan Korea Selatan.
Untuk dapat melihat waktu di kedua negara tersebut, nantinya Anda akan menambahkan 2 tombol. Satu tombol untuk Canada dan satunya lagi tentu saja untuk Korea Selatan. Untuk menampilkan waktu itu sendiri, Anda akan mempelajarinya dengan menggunakan TextClock .
Oleh karena itu, silahkan tambahkan kode berikut ke dalam ConstraintLayout:
<TextClock
Android :id=”@+id/my_clock”
Android :layout_width=”wrap_content”
Android :layout_height=”wrap_content”
app:layout_constraintBottom_toBottomOf=”parent”
app:layout_constraintTop_toTopOf=”parent”
app:layout_constraintLeft_toLeftOf=”parent”
app:layout_constraintRight_toRightOf=”parent”
Android :format12Hour=”h:mm:ss a”
Android :textSize=”32sp”/>
<Button
Android :layout_width=”match_parent”
Android :layout_height=”wrap_content”
app:layout_constraintBottom_toBottomOf=”parent”
Android :text=”Time in Canada”
Android :onClick=”onClickCanada”
Android :id=”@+id/canada_button”/>
<Button
Android :layout_width=”match_parent”
Android :layout_height=”wrap_content”
app:layout_constraintBottom_toTopOf=”@id/canada_button”
Android :text=”Time in South Korea”
Android :onClick=”onClickSouthKorea”
Android :id=”@+id/SouthKorea_button”/>
Coba Perhatikan setaip Views Button yang ada, di mana setiap Views Button pasti memiliki properti onClick. Properti satu ini berfungsi untuk menetapkan Click event Handler ke dalam tombol tersebut. Dikarenakan Handler tersebut belum ada, Anda dapat meminta Android Studio untuk membuatkannya untuk Anda.
Cara melakukannya ialah dengan mengarahkan kursor pada nama dari handler tersebut hingga Anda dapat melihat bola lampu merah muncul di sampingnya. Setelah bola lampu merah itu muncul, silahkan klik. Terakhir, silahkan pilih opsi kedua, yaitu yang memiliki bola lampu berwarna kuning.
Sampai pada titik ini, Anda telah dapat untuk mencoba menjalankan programnya. Cara menjalankan program ialah dengan menekan Shift-F10. Apabila tidak terdapat kesalahan pada kode XML yang Anda buat, maka Anda akan mendapatkan output dari program diatas pada saat dijalankan. Baik dijalankan dengan emulator ataupun smartphone.
Jangan khawatir apabila tombolnya masih belum berfungsi. Sebab tampilan TextClock yang ada seharusnya telah menunjukkan waktu lokal secara real time. Selain itu, TextClock juga sudah dapat memperbarui dirinya sendiri pada setiap detiknya.
Langkah Terakhir : Mengimplementasi Event Handler
Saatnya menuju langkah final! Pada tahap terakhir ini, Anda akan masuk pada tahapan implementasi Event Handler. Pada saat membuat event handler untuk dua tombol yang telah dibuat, maka secara otomatis Android Studio akan menambahkan dua metode ke file Java activity yang Anda buat. Yaitu pada MainActivity.java.
Bukalah file MainActivity.java lalu amati dan modifikasi code berikut dibagian tertentu.
public void onClickCanada(View view) {
}
public void onClickSouthKorea(View view) {
}
Di dalam sebuah event handler, yang harus Anda lakukan hanyalah mengubah zona waktu tampilan pada TextClock. Untuk mereferensikan tampilan yang terdapat pada file XML layout Anda dari dalam file Java, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan metode findViewById().
Apabila Anda telah memiliki referensi menuju tampilan TextClock, Anda dapat memanggil metode setTimeZone (). Metode ini berfungsi untuk mengubah zona waktunya. Oleh karena itu silahkan tambahkan kode berikut ke dalam metode onClickCanada ():
TextClock clock = findViewById(R.id.my_clock);
clock.setTimeZone(“Europe/Ottawa”);
Lalu untuk set waktu Korea Selatan, silahkan masukkan kode berikut dalam metode onClickSouthKorea() :
TextClock clock = findViewById(R.id.my_clock);
clock.setTimeZone(“Asia/Seoul”);
Hingga pada langkah ini, Anda dapat mengklik tombol Shift-F10 untuk kembali menjalankan aplikasi yang Anda buat. Jika sudah, cobalah untuk mengklik kedua tombol tersebut. Apakah Anda sudah dapat mengubah zona waktu jam sesuai zona waktu yang Anda inginkan?
Jika iya, selamat! Anda telah berhasil membuat sebuah aplikasi jam Android sederhana. Anda dapat melakukan improvisasi secara mandiri untuk mmebuat tampilannya lebih menarik atau bahkan mengganti atau menambah zona waktu yang berbeda. Selamat bereksperimen!
Nah itulah tadi tutorial menarik dan sederhana tentang bagaimana cara membuat aplikasi jam Android . Mudah dan menyenangkan bukan? Setiap keahlian membutuhkan latihan agar Anda mahir melakukannya, begitu juga dengan pemrograman.
Oleh karena itu jangan lupa untuk terus berlatih dan mencoba serta kunjungi terus situs Appkey.id. Terima kasih telah mengikuti artikel ini hingga akhir. Sampai juga di artikel menarik lainnya, semoga bermanfaat!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.