Last Updated on January 27, 2022 by
Dewasa ini, responsive web menjadi hal yang sangat penting di mana website Anda harus bisa menyesuaikan dengan berbagai perangkat dengan mudah. Agar website Anda kompatibel dengan berbagai perangkat yang ada, Anda perlu menerapkan Responsive Web Design (RWD) secara khusus.
RWD adalah salah satu pendekatan untuk masalah perancangan banyak perangkat yang tersedia untuk pelanggan, mulai dari ponsel kecil hingga monitor desktop besar. Selain menciptakan RWD, ada beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan jika ingin membuat website yang responsive.
Artikel ini akan memberi tahu Anda cara membuat website yang responsive. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang cara membuat website yang responsive, ketahui dulu apa itu responsive web design berikut ini.
Table of Contents
Apa Itu Responsive Web Design?
Responsive Web Design (RWD) adalah pendekatan pengembangan web yang menciptakan perubahan dinamis pada tampilan situs web, tergantung pada ukuran layar dan orientasi perangkat yang digunakan untuk melihatnya.
RWD menggunakan apa yang disebut breakpoint untuk menentukan bagaimana tata letak situs akan muncul: satu desain digunakan di atas breakpoint dan desain lain diterapkan di bawah breakpoint itu. Breakpoint biasanya didasarkan pada lebar browser.
Desain yang responsif ditujukan untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik di berbagai platform, baik Anda menjelajah dari PC, laptop, tablet, atau smartphone Anda. Konsep ini lahir dari gagasan bahwa kami menggunakan beberapa layar untuk melihat konten dan konten ini harus secara otomatis merespons agar sesuai dengan ukuran layar Anda.
Responsive Web Design adalah pendekatan yang menyarankan bahwa desain dan pengembangan harus merespons perilaku dan lingkungan pengguna berdasarkan ukuran layar, platform, dan orientasi.
Praktik ini terdiri dari campuran kisi dan tata letak yang fleksibel, gambar, dan penggunaan kueri media CSS yang cerdas. Saat pengguna beralih dari laptop ke iPad, situs web akan secara otomatis beralih untuk mengakomodasi resolusi, ukuran gambar, dan kemampuan skrip.
Seseorang mungkin juga harus mempertimbangkan pengaturan pada perangkat mereka; jika mereka memiliki VPN untuk iOS di iPad mereka, misalnya, situs web tidak boleh memblokir akses pengguna ke halaman tersebut.
Dengan kata lain, situs web harus memiliki teknologi untuk secara otomatis merespons preferensi pengguna. Responsive design menghilangkan kebutuhan akan langkah-langkah desain dan pengembangan yang berbeda untuk setiap gadget terbaru di pasar.
Mengapa Responsive Web sangatlah Penting?
Menciptakan user experience yang luar biasa sangat penting untuk kelangsungan bisnis apa pun. Website bisa diibaratkan sebagai perpanjangan tangan dari usaha Anda secara fisik.
Saat pelanggan masuk ke toko Anda, Anda mungkin menyapa mereka, menawarkan minuman panas, dan menanyakan pertanyaan apa yang bisa Anda bantu jawab. Itu semua adalah bagian dari menciptakan pengalaman hebat yang akan membuat pelanggan ingin kembali.
Ide yang sama berlaku di Internet. Semakin menyenangkan dan mudah user experience atau pengalaman pengguna dengan situs web, semakin besar kemungkinan mereka untuk tinggal di sana, menelusuri, melakukan pembelian, atau bahkan kembali lagi nanti.
Selain itu, Google mempertimbangkan apakah situs web ramah seluler atau tidak sebagai bagian dari algoritme mesin telusurnya. Ini berarti bahwa situs yang responsif kemungkinan besar akan mendapat peringkat tinggi dalam penelusuran apa pun daripada situs web yang tidak responsif.
6 Tips atau Cara Membuat Website yang Responsif
Membuat website yang responsif bisa jadi sangat sulit jika Anda belum memahami bagaimana membuat desain yang responsif. Cara membuat website yang responsif bisa menjadi sangat mudah jika Anda sudah memahami tentang responsive web design. Ini dia 6 tips atau cara membuat website yang responsif.
1. Mengadopsi fluid grid
Bertahun-tahun yang lalu sebagian besar situs web ditata berdasarkan pengukuran yang disebut piksel. Tapi sekarang desainer telah beralih menggunakan grid fleksibel, yaitu fluid grid.
Hal ini merupakan kotak untuk mengukur elemen situs Anda secara proporsional, daripada menjadikannya satu ukuran tertentu. Ini membuatnya lebih mudah untuk mengukur layar yang berbeda. Elemen merespons ukuran layar (yaitu kisi), bukan dimensi yang ditentukan dalam piksel.
Grid Fluid sering dibagi menjadi kolom dan dapat disesuaikan tinggi dan lebarnya. Tak satu pun dari mereka memiliki lebar atau tinggi tetap. Sebaliknya, rasio aspek tergantung pada ukuran layar. Anda dapat menentukan aturan untuk kisi ini dengan memodifikasi CSS situs web Anda dan kode lainnya.
2. Izinkan untuk layar sentuh
Hari-hari ini bahkan laptop dikirimkan dengan layar sentuh. Ini membuatnya penting agar situs web responsif dirancang dengan mempertimbangkan pengguna mouse dan layar sentuh.
Jika Anda memiliki formulir yang berisi menu tarik-turun pada tampilan desktop, pertimbangkan untuk menata gaya formulir ini agar lebih besar dan lebih mudah untuk ditekan dengan ujung jari pada perangkat layar sentuh.
Selain itu, ingatlah bahwa elemen kecil (seperti tombol) sangat sulit untuk disentuh di ponsel cerdas, jadi cobalah menerapkan gambar, ajakan bertindak, dan tombol yang ditampilkan dengan benar di semua layar.
3. Putuskan elemen apa yang akan disertakan di layar kecil
Desain responsif tidak berarti mereplikasi situs web Anda persis dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Anda mencari user experience terbaik, dan itu mungkin berarti Anda harus mengabaikan berbagai elemen saat seseorang melihat situs Anda di layar yang sangat kecil.
Situs web responsif sering memadatkan menu atau opsi navigasi menjadi tombol yang dapat dibuka dengan sekali tekan. Tampilan menu dapat diperluas pada layar besar, tetapi dapat dibuka melalui tombol tunggal ini pada layar kecil.
Sekali lagi, Anda bisa membuat modifikasi CSS situs web Anda dan kode lainnya untuk menentukan aturan untuk menyertakan atau mengabaikan elemen tertentu. Ini mungkin membutuhkan waktu untuk disiapkan, tetapi pengunjung Anda akan sangat menghargai usaha Anda dalam menciptakan desain website yang cocok untuk layar kecil seperti smartphone.
4. Pikirkan tentang gambar dalam website Anda
Ukuran gambar dapat menjadi salah satu aspek yang paling menantang dari desain web responsif. Anda perlu membuat aturan di CSS yang menentukan bagaimana gambar ditangani pada layar yang berbeda apakah dibuat dengan lebar penuh, atau dihapus, atau ditangani dengan cara yang berbeda.
5. Coba tema atau layout yang telah dirancang sebelumnya
Jika Anda bukan seorang desainer, Anda mungkin memerlukan bantuan ekstra untuk mengubah situs Anda menjadi responsif. Kabar baiknya, Anda sudah bisa membuatnya dengan mudah sekarang.
Jika Anda tidak memiliki waktu atau keinginan untuk mendesain situs web responsif sendiri, Anda dapat mengakalinya dengan menggunakan tema atau tata letak pra-desain yang sesuai untuk Anda. Artinya, yang perlu Anda khawatirkan hanyalah memperbarui warna, merek, dan konten agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Jika Anda menggunakan WordPress, ada banyak tema gratis dan berbayar yang tersedia dan langsung responsif. Hal yang sama juga akan berlaku untuk berbagai penyedia komersial utama di mana ia menawarkan tema di situs mereka.
6. Mengalihdayakan proyek Anda
Jika Anda tidak menggunakan WordPress atau situs web e-niaga yang dihosting, Anda mungkin merasa tidak mungkin menemukan tema yang telah dirancang sebelumnya untuk digunakan. Atau Anda mungkin hanya menginginkan desain yang lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik atau branding perusahaan Anda. Nah, Anda selalu dapat mempekerjakan seseorang untuk membuat sesuatu yang khusus untuk Anda!
Ada banyak perusahaan desain web seperti Appkey yang memiliki pengalaman merancang situs responsif. Ini berarti Anda tidak perlu khawatir tentang mendesain ulang situs Anda agar ramah seluler (kecuali ada hal lain yang ingin Anda capai, yaitu).
Selain itu, Anda juga dapat mencoba menyewa pekerja lepas (freelancer) untuk mendesain ulang situs Anda, tetapi pastikan untuk memeriksa referensi mereka karena ini adalah pekerjaan tingkat lanjut. Merancang situs web responsif membutuhkan latar belakang yang kuat dalam desain web.
Itulah 6 tips untuk membuat responsive website dengan mudah dan tepat. Website yang responsive sangat penting dan mampu mendulang views cukup tinggi mengingat beragamnya perangkat yang digunakan orang untuk mengakses internet saat ini.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.
