Last Updated on May 26, 2023 by
Dalam era desain antarmuka pengguna (UI) yang terus berkembang, muncul tren baru yang menarik perhatian para desainer yaitu neumorphism. Gaya desain UI baru ini menawarkan tampilan yang halus dan efek tiga dimensi yang menyerupai benda fisik. Para desainer UI dapat mengeksplorasi gaya desain baru yang lebih intuitif dan menarik.
Dalam artikel ini akan dikupas tuntas konsep neumorphism secara menyeluruh, perkembangan gaya desain ini seiring waktu, kelebihan dan kekurangannya, serta contoh-contoh implementasinya yang menarik. Ikuti terus ulasan di bawah untuk mengetahui secara lengkap mengenai gaya desain baru ini. Yuk simak!
Table of Contents
Apa itu Neumorphism?
Neumorphism adalah sebuah gaya desain antarmuka pengguna (UI) yang menawarkan tampilan yang halus dan hampir seperti benda fisik dengan permukaan menonjol dan bayangan yang lembut. Gaya desain ini bertujuan untuk menciptakan efek emboss atau deboss pada elemen-elemen desain dan memberikan kesan tiga dimensi yang menarik. Gaya desain ini mencoba menyatukan unsur-unsur fisik dan digital dalam desain UI modern.
Dalam desain UI ini, elemen-elemen desain, seperti tombol, kotak input, atau ikon, tampak seperti mereka timbul dari latar belakang, dengan permukaan yang menonjol dan bayangan lembut yang memberikan kedalaman. Tujuan utama dari gaya desain ini adalah memberikan pengalaman pengguna yang menarik, intuitif, dan memberikan efek tiga dimensi yang mengundang interaksi dari pengguna.
Perkembangan dari Neumorphism
Neumorphism mulai mendapatkan popularitasnya sejak pertengahan tahun 2020 dan terus mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan teknologi dalam desain antarmuka pengguna (UI). Gaya desain ini muncul sebagai jawaban terhadap kebutuhan untuk menciptakan efek tiga dimensi yang menarik tanpa mengorbankan kesederhanaan dan kejelasan tampilan.
Sejak awal diperkenalkan, gaya ini telah mengalami beberapa perkembangan yang menarik. Desainer dan pengembang terus mengembangkan teknik dan pendekatan baru dalam mengimplementasikan gaya desain ini. Para desainer tersebut mencari cara untuk memperhalus efek tiga dimensi, mengatur bayangan dengan lebih cermat, dan menciptakan tampilan yang lebih realistis.
Selain itu, neumorphism juga terus berkembang dalam hal integrasi dengan teknologi lainnya. Desainer telah menggabungkan gaya desain ini dengan animasi dan efek transisi yang halus untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih dinamis dan interaktif. Hal ini memberikan dimensi baru pada gaya desain ini dan menjadikannya lebih menarik untuk dieksplorasi.
Perkembangan terkait alat desain juga berperan dalam mengembangkan desain UI satu ini. Munculnya plugin dan alat bantu desain khusus untuk menciptakan efek gaya ini dengan mudah telah mempermudah implementasinya. Desainer UI sekarang dapat dengan lebih efisien menghasilkan tampilan desain UI yang menarik tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan usaha.
Komunitas desain juga berperan dalam perkembangan gaya desain Ui ini. Desainer dan pengembang saling berbagi inspirasi, ide, dan sumber daya melalui platform desain dan media sosial. Hal ini memungkinkan adanya kolaborasi dan eksperimen yang lebih luas dalam menerapkan gaya desain ini dalam berbagai proyek dan aplikasi.
Kelebihan dan Kekurangan Neumorphism
Neumorphism sebagai gaya desain antarmuka pengguna (UI) memiliki sejumlah kelebihan yang menarik, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari gaya UI ini yang perlu diketahui.
Kelebihan Neumorphism:
- Tampilan Realistis: Salah satu kelebihan utama dari gaya ini adalah kemampuannya untuk memberikan tampilan yang realistis pada elemen desain. Efek tiga dimensi, permukaan menonjol, dan bayangan lembut menciptakan kesan fisik yang mengingatkan pada objek nyata yang memberikan pengalaman pengguna yang menarik dan memberikan sentuhan realisme pada antarmuka digital.
- Efek Tiga Dimensi yang Menarik: Dengan neumorphism, elemen-elemen desain tampak seperti timbul dari latar belakang dan memberikan efek tiga dimensi yang menarik. Efek ini dapat membantu menciptakan kedalaman visual dan memperkaya pengalaman pengguna. Efek ini juga dapat membantu mengarahkan perhatian pengguna pada elemen-elemen kunci atau interaksi yang penting.
- Perpaduan Antara Elemen Fisik dan Digital: Gaya desain ini mencoba menggabungkan unsur-unsur fisik dan digital dalam desain UI. Penggunaan elemen desain yang menyerupai objek fisik dapat memberikan pengalaman yang intuitif dan mudah dipahami.
- Potensi Kreativitas yang Luas: Desain UI ini menyediakan ruang kreatif yang luas bagi desainer untuk bereksperimen dan menciptakan tampilan yang unik. Dengan menggunakan efek bayangan, pencahayaan, dan permainan warna, desainer dapat menghasilkan tampilan desain UI yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan dan identitas merek yang diinginkan.
Kekurangan Neumorphism:
- Keterbatasan Kejelasan dan Keterbacaan: Terlalu banyak efek bayangan dan permukaan yang menonjol pada neumorphism dapat mengurangi kejelasan dan keterbacaan dari antarmuka pengguna. Jika tidak diimplementasikan dengan hati-hati, elemen-elemen desain mungkin sulit dibedakan atau membingungkan pengguna.
- Risiko Kelebihan Penggunaan Efek: Penggunaan efek berlebihan dalam gaya desain ini dapat mengganggu pengalaman pengguna dan mengurangi fungsionalitas antarmuka. Terlalu banyak permukaan yang menonjol atau bayangan yang terlalu kuat dapat membingungkan pengguna atau mengganggu fokus pada elemen penting.
- Kompatibilitas pada Berbagai Platform: Implementasi gaya desain ini mungkin tidak selalu seragam pada semua platform atau perangkat. Tampilan dan interpretasi gaya desain ini dapat bervariasi tergantung pada sistem operasi, perangkat, dan browser yang digunakan. .
Contoh Implementasi dari Neumorphism
Gaya desain ini telah diterapkan dalam berbagai aplikasi dan situs web untuk menciptakan tampilan yang menarik dan inovatif. Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi gaya desain UI baru ini.
1. Aplikasi Perbankan
Beberapa aplikasi perbankan telah mengadopsi neumorphism untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih realistis saat berinteraksi dengan elemen-elemen seperti tombol, kotak input, dan kartu. Tampilan fisik yang dihasilkan oleh desain ini memberikan kesan kepercayaan dan profesionalisme, sementara bayangan lembut membantu menyoroti elemen yang penting.
2. Situs Web E-commerce
Banyak situs web e-commerce juga telah menerapkan desain UI ini untuk menciptakan tampilan produk yang menarik. Dengan menggunakan efek tiga dimensi yang halus, produk-produk yang ditampilkan terlihat seperti nyata dan dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik bagi pengguna. Gaya desain ini juga dapat digunakan untuk membedakan tombol beli, ikon keranjang belanja, dan elemen-elemen penting lainnya pada situs web e-commerce.
3. Aplikasi Mobile
Di dunia aplikasi mobile, neumorphism telah digunakan untuk menciptakan tampilan yang menarik dan intuitif. Misalnya, desain ini pada aplikasi musik dapat memberikan tampilan seperti pemutar musik fisik dengan tombol kontrol yang menonjol dan bayangan yang halus. Ini memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan interaktif bagi pengguna saat melakukan navigasi melalui aplikasi musik.
4. Desain UI untuk IoT (Internet of Things)
Gaya desain UI ini juga sering digunakan dalam desain antarmuka pengguna untuk perangkat Internet of Things (IoT). Misalnya pada layar sentuh perangkat pintar di rumah, gaya ini memberikan tampilan yang realistis pada tombol pengendalian, indikator suhu, dan elemen-elemen lainnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah berinteraksi dengan perangkat IoT dan memberikan pengalaman yang lebih intuitif dan nyaman.
5. Aplikasi Desain Grafis
Desain grafis dan aplikasi desain seperti aplikasi pengeditan foto juga dapat mengadopsi gaya baru ini. Gaya desain satu ini dapat memberikan tampilan dan nuansa yang artistik dan estetis pada antarmuka pengguna aplikasi. Pengguna dapat merasakan sensasi menggunakan alat fisik saat mereka berkreasi dengan gambar dan efek visual.
Kesimpulan
Neumorphism adalah gaya desain UI yang menawarkan tampilan yang halus dan realistis dengan efek tiga dimensi. Perkembangannya mengikuti kemajuan teknologi dalam desain UI dan mencoba menciptakan kesan fisik pada elemen-elemen desain digital. Gaya ini memiliki kelebihan dalam menarik perhatian pengguna dan memberikan tampilan yang unik dan juga memiliki kekurangan dalam hal kejelasan dan keterbacaan. Namun dengan implementasi yang tepat, gaya ini dapat memberikan antarmuka pengguna yang menarik dan inovatif. Semoga ulasan kali ini dapat menambah wawasan desain UI Anda!
Ikuti WEBAPP untuk mendapatkan lebih banyak info terbaru dan menarik seputar dunia pengembangan aplikasi maupun website! Klik https://appkey.id/ agar tak ketinggalan banyak info menarik dan juga artikel terbaru seputar dunia teknologi dan pengembangan aplikasi setiap harinya! Sampai jumpa!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.