Last Updated on March 1, 2023 by
Aplikasi-aplikasi masa kini memiliki fitur yang sangat beragam dan bervariasi. Fitur-fitur tersebut dapat dihadirkan berkat hadirnya API atau Application Programming Interface yang berfungsi “membawa” data dari suatu layanan ke layanan lainnya. Nah, agar API dapat bekerja dengan baik, perlu ada tahap pengujian, salah satunya dari segi keamanan sebelum API tersebut bisa digunakan baik oleh pembuatnya maupun developer lain yang ingin memanfaatkannya. Tetapi, apakah Anda sudah tahu bagaimana cara menguji API? Postman adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian API. Untuk penjelasan lengkapnya, artikel kami kali ini akan membahas sedikit tentang Postman serta beberapa fitur yang dimiliki.
Table of Contents
Apa itu Postman?
Postman adalah software yang banyak digunakan untuk menguji API dengan antarmuka (user interface) yang mudah digunakan. Selain itu, Postman juga dapat membantu mengelola dan mendokumentasikan API.
Untuk menggunakan Postman untuk menguji API tidak perlu menginstal framework atau pengaturan lainnya. Tinggal masukkan alamat web tempat suatu API berada, kemudian Postman langsung akan mengirim API request dan menerima respon yang diberikan, lalu memunculkannya ke pengguna.
Fitur-fitur Postman
API Repository
Postman menyediakan tempat untuk menyimpan, mengumpulkan, dan mengembangkan seluruh API yang digunakan oleh tim serta organisasi dalam satu tempat. API repository memudahkan Anda untuk mengelola serta mengembangkan keseluruhan daur hidup API. API repository memiliki API Builder yang memudahkan perancangan API menggunakan spesifikasi yang tersedia seperti OpenAPI, GraphQL atau RAML. API Builder dapat diintegrasikan dengan source control seperti Git untuk mengotomatisasi dokumentasi API, Continuous Integration & Continuous Development (CI/CD) serta alat lainnya. API yang Anda buat juga dapat disimpan sebagai Public API untuk memberikan kesempatan orang lain memanfaatkannya, atau pada akun Enterprise dapat ditetapkan sebagai Private API untuk kepentingan internal.
Tools
Postman memiliki alat-alat untuk membantu pembangunan API, mulai dari perancangan, pengujian, dokumentasi, sampai publikasi. Postman Collections dapat digunakan untuk pengembangan API pada tahap-tahap berbeda. Pembuatan dokumentasi untuk mempermudah penggunaan API dapat dilakukan secara otomatis serta dapat langsung dibagikan pada pihak yang ingin menggunakannya. Pengujian API juga difasilitasi pada Postman atau dapat dijalankan lewat command line melalui Newman, baik itu functional test, integration test, regression test dan lain-lain. Tools lainnya adalah mock server untuk simulasi berjalannya API request, monitor performa API di berbagai lokasi, serta pencatatan cookie dan request yang dihasilkan dari browser.
Governance
Postman memiliki fitur yang membantu mengarahkan perancangan desain API yang tepat dengan memberikan petunjuk pada tim developer tentang peraturan desain API serta mendiskusikannya dengan tim terkait. Tim desain API dapat menerapkan contoh implementasi yang baik dan melakukan kolaborasi dengan tim developer untuk menghasilkan API berkualitas. Karena aspek keamanan API juga penting, wewenang akses API juga bisa diatur saat proses pengembangan. Dari pelaporan performa API, Anda dapat mengetahui apa saja aspek dari API Anda yang masih harus dibenahi.
Workspace
Workspace pada Postman adalah fitur yang membantu mengelompokkan pekerjaan baik itu untuk individu, tim, atau dengan partner. Dengan akun gratis di Postman, Anda dapat mengakses workspace untuk diri Anda sendiri (personal) dan tim kecil hingga 3 anggota. Jumlah anggota tim yang lebih besar hanya tersedia pada plan berbayar, dan workspace dengan partner hanya tersedia pada Postman Enterprise. Postman Workspace tidak terbatas di situ saja, ada juga public workspace bagi Anda yang ingin membagikan hasil kerja pada Postman Public API Network.
Integration
Postman memiliki kemampuan integrasi dengan layanan lain, seperti Dropbox, GitHub, GitLab atau BitBucket untuk pencadangan Postman Collection; BitBucket Pipelines, CircleCI, GitHub Actions, GitLab CI/CD atau Jenkins untuk CI/CD; Microsoft Teams atau Slack untuk komunikasi; APISec untuk menguji keamanan API; Atlassian Statuspage untuk membantu memberitahu jika ada gangguan ke pengguna; dan masih banyak lagi.
Open Source
Postman adalah perangkat lunak dengan sumber yang terbuka, artinya developer dan perusahaan dapat mengembangkan kemampuan Postman sesuai kebutuhan. Postman Runtime, format Postman Collection, SDK, dan NewMan adalah beberapa perangkat lunak yang telah dibuat open-source.
Bagaimana menggunakan Postman?
Postman adalah program yang dapat diunduh dan diinstal secara gratis untuk PC berbasis Windows, macOS, dan Linux. Tidak hanya dalam bentuk program, Postman juga tersedia dalam bentuk aplikasi web. Anda perlu membuat akun untuk mulai menggunakan Postman baik itu versi aplikasi PC maupun web. Setelah menginstal (jika Anda menggunakan aplikasi) dan membuat akun, Anda akan diajak untuk mengatur preferensi akun, kemudian setelah proses tersebut selesai, Anda akan langsung dibawa ke halaman utama.
Pada halaman utama terdapat beberapa tombol untuk mengoperasikan Postman. Klik “New” untuk membuat permintaan atau koleksi baru. Pada layar ini terdapat pilihan HTTP Request yang ingin dilakukan seperti POST, GET, PUT, DELETE, dan lain-lain. Di sampingnya terdapat kotak untuk mengisi tautan API yang datanya ingin diminta, disebut Request URL. Setelah mengisi Request URL, klik “Send” di sampingnya untuk mengirim API request. Respon dari API request akan muncul pada bagian Response jika tautan API ditemukan.
Di samping tombol Send terdapat tombol panah yang mengarah bawah, yaitu tombol Save yang memungkinkan Anda menyimpan request yang dilakukan sehingga seluruh perubahan dapat tersimpan. Di antara Request URL dan bagian Response terdapat beberapa tab, dengan penjelasan fungsi sebagai berikut:
- Params, yaitu parameter pada API yang diakses berupa pasangan key-value yang juga dapat dicek atau uncheck untuk menyembunyikan parameter yang tidak diperlukan sehingga memudahkan pembacaan API.
- Auth, yaitu otorisasi (authorization) untuk mengamankan akses API. Jika ditetapkan otorisasi, maka diperlukan langkah tambahan seperti memasukkan token atau username dan password untuk dapat mengakses API.
- Headers, yaitu informasi tambahan dalam API yang dapat dipilih untuk dimunculkan.
- Body, yaitu isi dari request yang dapat diatur sendiri.
- Pre-req atau pre-request script, yaitu script yang dapat dijalankan sebelum mengirim request untuk memastikan lingkungan tempat dieksekusinya API request diatur dengan baik.
- Test, yaitu script yang dijalankan saat request dilakukan untuk memastikan respon API diterima dengan baik.
Selain itu, ada beberapa fitur lain yang tersedia di halaman utama, yaitu Import yang memungkinkan Anda untuk mengimpor collection yang sudah dibuat pada Postman sebelumnya, dan Runner yang memungkinkan pengujian API dilakukan otomatis, terjadwal, atau manual (hanya saat diminta pengguna).
Pengujian API otomatis di Postman
Untuk memastikan aplikasi yang menggunakan API dapat berjalan sebagaimana mestinya, pengujian dengan API perlu dilakukan berulang kali dengan skenario berbeda-beda. Pengujian berulang ini dapat dipermudah dengan menjalankannya secara otomatis pada berbagai titik akhir (endpoint) sehingga kendala yang bisa terjadi saat eksekusi API dapat diatasi. Selain itu, pengujian otomatis juga dapat menghindari kesalahan yang dilakukan manusia saat melakukan pengujian manual.
Untuk melakukan pengujian API secara otomatis, dapat dimulai dari pengujian API secara manual terlebih dahulu, lalu melihat respon yang diterima. Kemudian Anda dapat membuat test suite yang dapat dijalankan dari titik endpoint yang berbeda secara berulang-ulang. Test suite ditulis dalam bahasa JavaScript dan bisa dijalankan sebelum dan sesudah menerima response. Tersedia contoh kode snippet yang bisa dicoba jika perlu pedoman untuk mulai membuat test suite. Setelah test suite selesai dibuat, jalankan API request secara manual terlebih dahulu dan biarkan test suite bekerja menguji API dari berbagai endpoint. Otomatisasi pengujian API selanjutnya dapat dibuat lebih kompleks dengan menambah test suite, jenis request, dan menambahkan otorisasi.
Penutup
Postman adalah sebuah aplikasi untuk pengujian API. Selain pengujian API, Postman juga bisa dipakai untuk mendokumentasikan, memelihara, memantau, bahkan membangun API dari awal, semua dalam satu aplikasi dengan antarmuka yang mudah digunakan pengguna.
Demikian pembahasan kami tentang aplikasi ini. Bagi Anda yang ingin tahu pembahasan lainnya seputar pengembangan web dan aplikasi, terus ikuti situs kami di APPKEY.id. Jangan sampai ketinggalan ya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.