Last Updated on January 9, 2023 by
Edge computing adalah salah satu solusi untuk permasalahan dari Internet of Things (IoT). Dari pernyataan tersebut, terlintas pertanyaan, bagaimana bisa? Atau bagi Anda yang masih asing dengan istilah ini, tentu saja berpikir, memangnya edge computing itu apa dan mengapa penting untuk kita tahu? Semua pertanyaan tersebut akan terjawab pada pembahasan kali ini.
Sebuah solusi ada karena munculnya sebuah masalah. Misalnya, cloud computing menjadi solusi yang banyak diimplementasikan karena adanya permasalahan, yaitu penyimpanan konvensional yang tidak efektif, seperti memakan biaya yang lumayan dari segi perawatan, hardware dan perangkat lainnya “Aduh, makan tempat!”, dan lainnya. Maka cloud computing hadir membasmi masalah-masalah tersebut dengan solusi yang lebih komplit, dari segi penyimpanan, keamanan, dan biaya.
Nah, sama halnya dengan edge computing ada karena permasalahan kali ini berfokus pada IoT, terlebih implementasi IoT semakin meningkat seiring waktu. Memangnya, masalah apa yang terjadi pada IoT tersebut sehingga edge computing itu penting? Simak sampai akhir uraiannya.
Table of Contents
IoT itu Apa?
Sebelum masuk ke edge computing, mari perjelas terlebih dahulu tentang IoT. Dalam IoT, jaringan fisik (things) dipasang menggunakan sensor, software dan teknologi lainnya agar dapat terhubung dan bertukar data menggunakan internet. IoT ini merupakan teknologi yang membantu dan diterapkan diberbagai bidang, sehingga tidak heran jika IoT berkembang sangat pesat. Contohnya, IoT dalam konsep smart city dalam manajemen lalu lintas. Sensor diterapkan untuk memantau keadaan lalu lintas secara real time dan akurat. Sehingga, ketika ada macet yang meningkatkan potensi kecelakaan, pengemudi akan diarahkan ke jalan alternatif lain.
Pertumbuhan pesat dari IoT akan mengakibatkan arus lalu lintas yang besar juga, karena banyaknya orang dan perangkat yang terhubung. Hal ini tentunya tidak luput dari koneksi data dan komunikasi data menjadi lebih lambat (latensi). Lambatnya hal ini akan berdampak pada performa bisnis. Untuk mengurangi latensi tersebut edge computing adalah solusinya.
Edge Computing
Edge computing terdiri dari dua kata, yaitu “edge” dan “computing”. Edge berarti tepi dan “computing” kita artikan sebagai komputasi. Tepi yang dimaksud di sini adalah proses datanya dilakukan secara lokal. Komputasi ini dilakukan di tepi jaringan atau dekat dengan sumber data. Sederhananya, komputasi ini mengurangi komunikasi jarak jauh antara server dan client.
Menurut International Data Corporation (IDC), edge computing adalah jaringan mesh dari pusat data mikro (perangkat IoT) yang memproses, menyimpan data penting, dan mendorong data ke cloud atau data center untuk mengurangi rute proses pengolahan data dalam jarak kurang dari 100 kaki.
Komputasi ini terdistribusi di berbagai tempat yang dekat dengan piranti pengumpul data sehingga komputasi ini masuk dalam golongan distributed computing. Komputasi ini mengolah data yang dibutuhkan dengan cepat, sedangkan untuk data yang perlu dianalisis lebih lanjut dapat dikirim ke cloud. Hal ini akan lebih efisien karena mengurangi beban jaringan. Hal ini akan membantu mengurangi latensi dan penggunaan bandwidth yang tidak perlu (meningkatkan bandwith).
Contoh Penerapan Edge Computing
Penerapan edge computing adalah solusi permalsahan penggunaan IoT di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa kasus yang dapat diterapkannya edge computing.
1. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, saat ini perangkat IoT sudah marak dikembangkan. Misalnya, pemantauan pasien jarak jauh, istilahnya bisa kita sebut Remote Patient Monitoring (RPM). RPM ini sederhananya mengumpulkan data pasien atau informasi medis pasien sehingga dapat dipantau tanpa perlu bertemu langsung.
Karena menggunakan teknologi IoT, tentunya pemrosesan datanya akan besar apalagi dengan banyaknya pasien sehingga latensi yang tinggi akan menjadi tantangan juga. Edge computing bisa menjadi solusi dalam kasus ini dengan pemrosesan data pada jaringan tepi baik itu di rumah sakit atau kamar pasien.
2. Industri Manufaktur
Banyak industri manufaktur yang menerapkan teknologi IoT. Perangkat IoT akan mengumpulkan data sensor, tetapi dari banyaknya data tidak semua harus disimpan di cloud. Penyimpanan data yang besar tentunya akan menjadi lebih mahal. Peran edge computing dapat membantu dalam memproses data dan membuang data yang tidak dibutuhkan dan mengirim data yang memang perlu diproses lebih lanjut ke data center.
3. Kendaraan Otomatis
Selanjutnya adalah bidang otomotif. Yang berkembang dan menjadi tren saat ini adalah kendaraan otomatis atau self driving car. Apa yang terpikirkan ketika mendengar istilah ini? Tesla? Betul, ini adalah salah satu contoh dari kendaraan otomatis yang dapat dikemudikan tanpa awak.
Kendaraan otomatis ini menghasilkan data yang besar, seperti kecepatan, kondisi jalan, lokasi, dan masih banyak lagi.
Latensi yang tinggi dan konektivitas yang bermasalah tentunya akan menjadi skenario yang berbahaya karena kendaraan ini perlu pemrosesan secara real-time. Bayangkan jika berada di jalan yang lalu lintasnya padat dan mengalami masalah-masalah tersebut, tentunya akan berbahaya. Edge computing yang diadopsi dalam kasus ini memungkinkan untuk memproses data mencegah hal-hal tersebut.
4. Manajemen Lalu Lintas
Edge computing dapat menjadi solusi untuk smart city, salah satunya adalah mengelola bagian lalu lintas. Edge computing membantu dengan lebih baik dalam pemrosesan data instan yang dikumpulkan melalui controller dan sensor lalu lintas pintar. IoT ini mempertimbangkan kondisi tanah dan mengontrol lalu lintas, seperti mengalihkan kendaraan dari lalu lintas padat ke rute alternatif.
5. Retail
Penerapan IoT dalam bidang ini sudah banyak diterapkan, salah satunya adalah monitoring barang secara real-time. Baik di gudang ataupun di toko, barang dapat dimonitor untuk membantu membuat keputusan dengan lebih tepat dan mencegah habisnya stok barang. Tentunya, dengan monitoring secara real-time ini akan mengumpulkan informasi data yang besar. Kasus ini dapat dibantu dengan menerapkan edge computing.
Manfaat Edge Computing
Berdasarkan pemaparan sebelumnya, manfaat dari edge computing adalah sebagai berikut.
- Meningkatkan performansi IoT baik dengan mengurangi latensi dan mengurangi kebutuhan bandwid
- Lebih cepat dengan respon yang instan, istilahnya tidak perlu bolak-balik dengan pusat data.
- Biaya yang lebih efisien karena data yang dikirimkan ke pusat data tidak banyak dibandingkan tanpa edge computing.
- Tidak menjadi masalah ketika terjadi masalah dengan konektivitas internet, karena edgemasih dapat digunakan.
Dengan manfaat yang dimiliki edge computing tersebut, tidak menutup kemungkinan untuk menghadapi tantangan ketika menggunakan komputasi ini, seperti potensi terjadi serangan karena data yang diproses di luar jaringan.
Jadi, edge computing adalah solusi efektif dalam penerapan IoT. Konsep komputasi yang dilakukan pada pusat data dan internet sehari-hari tidaklah selalu efektif dalam memproses data, terutama data real-time yang terus tumbuh tanpa henti. Meningkatnya latensi, masalah bandwdith, dan gangguan jaringan yang tidak dapat diprediksi akan tidak dapat dihindari. Terutama bagi perusahaan, hal ini akan berdampak juga pada performa bisnis. Jadi, tertarik untuk menerapkan edge computing? Simak informasi menarik lainnya di Appkey.id, ya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.