Apa itu ASP.NET Core? Framework C# Untuk Aplikasi Web

Last Updated on December 13, 2022 by

Pengembangan aplikasi web sudah cukup sering kami bahas, namun dengan banyaknya bahasa pemrograman serta metode yang punya keunggulan masing-masing, pembahasan ini nampaknya masih sangat menarik untuk dikupas lebih lanjut. Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas .NET Framework yaitu sebuah platform yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Windows dengan bahasa C#. Nah, jika Anda menggeluti bahasa yang satu ini dan ingin mengembangkan aplikasi web, ada framework lain yang perlu diketahui. Namanya ASP.NET Core yang juga dikembangkan oleh Microsoft. Sudah siap untuk tahu lebih lanjut? Yuk disimak artikel kami kali ini!

Apa itu ASP.NET Core?

ASP.NET Core adalah solusi pengembangan aplikasi berbasis web dan cloud dengan bahasa C# atau F#. Sifatnya cross-platform serta berjalan di atas .NET. Perlu diingat bahwa .NET berbeda dengan .NET Framework. .NET (atau bisa juga disebut .NET Core) adalah pengembangan dari .NET Framework yang dapat digunakan secara cross-platform atau lintas sistem operasi. Perbedaan antara .NET dan .NET Framework telah kami singgung dalam artikel kami sebelumnya tentang .NET Framework. Sifatnya open source seperti banyak framework lainnya, yang berarti sumber kodenya dapat dikembangkan oleh siapa saja.

ASP.NET Core memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi dan layanan berbasis web, aplikasi Internet of Things (IoT) dan backend untuk aplikasi mobile. Selanjutnya aplikasi dapat dijalankan lewat cloud atau secara langsung dari server pribadi.

Mengapa menggunakannya?

Microsoft sebelumnya telah memiliki framework lain untuk mengembangkan aplikasi web bernama ASP.NET. ASP.NET sendiri dikhususkan untuk Windows; menggunakan Web Forms, SignalR, MVC, Web API, atau WebHooks untuk membantu membangun antarmukanya; dapat dikembangkan dengan Visual Studio menggunakan bahasa C#, Visual Basic atau F#; menggunakan runtime dari .NET Framework, serta hanya dapat berjalan satu versi pada satu perangkat.

Nah, ASP.NET sendiri dirancang ulang menjadi ASP.NET Core, dengan fitur dan keunggulan sendiri terutama untuk pengembangan antar sistem operasi. Framework ini dapat digunakan untuk Windows, macOS atau Linux; dapat menggunakan Razor Pages untuk antarmuka (untuk selengkapnya Anda dapat melihat bagian UI Framework pada artikel ini); dapat dikembangkan dengan Visual Studio atau Visual Studio Code menggunakan bahasa C# atau F#; menggunakan runtime dari .NET Core; dan juga memiliki performa lebih baik daripada ASP.NET. Keunggulan-keunggulan dari ASP.NET Core antara lain:

• Multiplatform: aplikasi ASP.NET Core dapat berjalan dan dikembangkan dari dan untuk Windows, Linux, atau bahkan Mac, sehingga Anda dapat menggunakan satu frameworksaja untuk mengembangkan aplikasi di sistem yang berbeda.
• Kecepatan:framework ini memungkinkan pengembang untuk memasukkan package yang dibutuhkan dalam aplikasi, sehingga proses untuk menghasilkan request lebih singkat yang pada akhirnya dapat membuat aplikasi menjadi lebih cepat.
• Dependency injection: dengan proses Inversion of Control (IoC) antara kelas-kelas dalam aplikasi dengan kebutuhannya (dependency) membuat aplikasi dapat dikelola dan diuji dengan lebih mudah.
• Integrasi dengan framework UI modern: Anda dapat menggunakan sumber-sumber tambahan seperti ReactJS dan Bootstrap dengan package manager
• Hosting: Aplikasi dapat di-hosttidak hanya di Internet Information Services (IIS) milik Windows, tetapi juga di server web lain seperti Apache atau Docker.
• Side-by-side versioning: karena berjalan di atas .NET Core, aplikasi dengan versi yang berbeda dapat dijalankan dalam satu perangkat yang sama.
• Aplikasi lebih ringkas: aplikasi ASP.NET Core berukuran lebih kecil daripada aplikasi .NET Framework sehingga akan membuat penyebaran (deployment) lebih ringan.
• Razor Pages dan Blazor: Sistem antarmuka aplikasi dapat dipilih oleh pengembang, apakah diolah di sisi server, sisi klien atau keduanya. Terdapat beberapa pilihan antara lain Razor Pages, MVC, Blazor, atau bahkan digabungkan dengan JavaScript seperti Angular dan React.

Perlu diingat jika Anda menggunakan ASP.NET Core versi 3, aplikasi hanya akan berjalan di .NET Core versi 3. Sedangkan untuk aplikasi ASP.NET Core versi 2 dapat berjalan di atas .NET Framework dan juga .NET Core versi 2.

UI Framework

Salah satu aspek penting dalam membuat aplikasi ASP.NET Core adalah antarmuka alias user interface. Seperti yang kami sempat singgung di atas, Anda dapat memilih apakah aplikasi nantinya akan memanfaatkan UI yang di-render di sisi klien atau server, atau bahkan keduanya. Semua punya kelebihan masing-masing. UI yang diproses di sisi server akan meringankan proses yang dibebankan di perangkat pengguna, membuat proses-proses sensitif seperti pengaksesan database menjadi lebih mudah, dan juga dapat memanfaatkan search engine optimization. Sedangkan UI yang diproses di sisi klien memungkinkan interaktivitas yang lebih cepat serta mampu melakukan beberapa hal tanpa perlu menunggu respon dari server yang pastinya dapat meminimalisir kebutuhan server. Pilihannya tergantung pada aplikasi yang akan Anda buat.

Jika Anda mengembangkan aplikasi yang melakukan pemrosesan UI di sisi server, ada dua pilihan yang dapat dipertimbangkan berikut ini:

• MVC: menggunakan arsitektur Model-View-Controller, yaitu arsitektur yang mengelompokkan data-data aplikasi di Model dan pengendalian tampilan aplikasi web di View. Nantinya keduanya akan disambung dengan Controller yang mengurus tampilan data. Arsitektur ini telah dikembangkan dengan matang dan cocok untuk Anda yang sudah terbiasa menggunakannya.
• Razor Pages: menggunakan model yang berbasis suatu halaman. Tampilan dan logika aplikasi dikelompokkan di tempat masing-masing, namun masih di dalam halaman itu. Jika Anda baru mulai masuk ke ranah ini, Microsoft merekomendasikan pengembangan dengan Razor Pages daripada MVC.

Sedangkan untuk membuat aplikasi yang melakukan pemrosesan antarmuka di sisi klien, Anda dapat memilih Blazor, yaitu komponen dari Razor yang dapat digunakan untuk membuat konten-konten interaktif dengan HTML, CSS, dan C# sebagai pengganti JavaScript. Bagi yang belum tahu, Razor adalah markup syntax untuk memadukan kode HTML dengan bahasa C#. Ada beberapa manfaat jika aplikasi sisi front-end dan back-end dikembangkan dalam bahasa yang sama, misalnya mempercepat dan menyederhanakan kode dan dapat memanfaatkan library dari .NET secara keseluruhan. Selain itu, dengan mengembangkan aplikasi dengan Blazor, Anda juga dapat membuat komponen UI yang dapat dibagikan atau digunakan kembali, serta memastikan aplikasi Anda dapat berjalan di semua peramban web masa kini.

Selain Blazor, aplikasi ASP.NET Core Single-Page bisa disandingkan dengan framework JavaScript seperti Angular atau React.

Nah, untuk solusi hybrid alias penggabungan antara pemrosesan sisi klien dan server, Anda dapat menggabungkan Razor Pages dengan Blazor dalam satu Blazor WebAssembly atau Blazor Server.

Penutup

Ya, bagi Anda yang menguasai bahasa C# tentunya kehadiran .NET Core atau .NET menjadi kabar yang sangat baik, karena Microsoft telah menaruh perhatian ekstra agar C# dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi di berbagai sistem operasi, mulai dari komputer, web, hingga aplikasi untuk ponsel pintar. Bagi Anda yang ingin membangun aplikasi web, ASP.NET Core sebagai pengembangan dari ASP.NET sangat direkomendasikan karena memiliki keunggulan dalam kompatibilitas dan performa.

Itulah pembahasan kami tentang ASP.NET Core, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan menjadi referensi Anda selanjutnya. Agar tidak ketinggalan pembahasan lainnya tentang pengembangan aplikasi dan web dari kami, yuk ikuti terus website APPKEY.ID!