Apa itu Laravel? Pengertian, Fitur dan Kelebihannya

Last Updated on March 1, 2023 by

Perkembangan era modern menjadikan arus informasi beredar dengan sangat masif di masyarakat. Kecanggihan dan kecepatan internet memberikan akses bagi banyak orang untuk mendapatkan beragam informasi terkini kapanpun dan dimanapun. Salah satu sumber informasi terbaik di jagat maya yang bisa kita akses setiap hari adalah website. Website tersebut dibangun menggunakan framework yang salah satunya adalah Laravel. Apakah Anda sudah mengetahui apa itu Laravel serta cara menggunakannya?

Dari dulu hingga saat ini, platform website masih menjadi tempat terbaik untuk perusahaan menyebarkan informasi terkait produk atau brand ke masyarakat global. Pada dewasa ini, Anda bisa menemukan ratusan bahkan jutaan website perusahaan tersebar di mesin pencari internet dengan beragam konten serta tampilan. Namun sadarkah Anda bahwa fenomena penggunaan website oleh perusahaan ini bisa menjadi prospek pekerjaan yang baik?

Kebutuhan akan website memberikan potensi kerja yang baik bagi para programmer dan developer website. Hal ini tentunya dikarenakan tak semua orang bisa mengembangkan website sendiri. Anda juga ingin terjun menjadi seorang developer website?

Jika iya, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu tools-tools apa yang harus Anda kuasai cara penggunaannya. Ada beragam software pembuatan website yang bisa Anda pakai untuk membangun sebuah web, namun, pilihan terbaik bagi para programmer jatuh kepada Laravel.

Artikel kali ini akan memberikan semua informasi yang Anda butuhkan terkait Laravel. Tanpa basa-basi lagi, yuk kita simak artikel berikut ini terkait seluk-beluk Laravel!

Apa itu Laravel?

Siapa bilang membangun dan mengembangkan website itu sulit? Membuat sebuah website adalah hal yang mudah jika Anda menggunakan software tools atau framework yang tepat. Memilih framework untuk membangun web tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda harus memastikan framework pilihan tadi sudah mampu memenuhi kebutuhan website yang hendak dibuat.

Framework website yang menjadi rekomendasi nomor 1 di kalangan para web developer saat ini adalah Laravel. Apa itu Laravel? Framework Laravel adalah software yang terkenal dengan kesederhanaan penggunaannya plus kemampuannya menghasilkan website berkualitas baik. Laravel adalah pilihan terbaik untuk Anda yang ingin membuat web berkualitas namun dengan cara yang simpel.

Sepintas terkait sejarah kemunculannya, Laravel lahir di tahun 2011 di bawah naungan lisensi MIT. Laravel adalah framework PHP yang dibangun seperti struktur dan konsep MVC atau Model View Controller. Berkat kecanggihan dan kepraktisannya, Laravel pun dengan mudah menjadi terkenal hingga ke level mancanegara termasuk Indonesia sampai hari ini.

Lebih jauh lagi, Laravel adalah satu-satunya framework berbasis PHP untuk pembangunan dan pengembangan website. Bahasa pemrograman PHP banyak dipilih untuk digunakan dalam pembuatan website karena bersifat dinamis. Namun sebelum adanya Laravel, bahasa PHP masih belum dapat dioptimalkan dengan maksimal. Kini, Laravel adalah “pendorong” yang sukses menjadikan pemrograman PHP mampu bekerja lebih cepat, simpel, efisien, dan maksimal. Alhasil dengan Laravel, Anda bisa mengoptimalkan pengembangan website berbasis PHP dengan jauh lebih mudah.

Laravel juga cocok dipakai untuk mengembangkan beragam tipe proyek mulai dari yang kecil hingga besar. Hal ini diakibatkan oleh sistem kerja Laravel yang berfokus di kejelasan end-user yang meliputi tampilan dan penulisan web. Sehingga nantinya website buatan Anda akan memiliki daya kerja sebagaimana mestinya.

Kemudian, Laravel memiliki 2 tools yang jarang dipunyai framework website lain. Kedua fitur tersebut bernama Composer dan Artisan. Composer adalah tools yang memiliki kumpulan library dan dependencies, sedangkan Artisan adalah command line interface.

Dari segi fungsi, Composer dipakai untuk menginstal library yang dibutuhkan. Sementara artisan memiliki sekumpulan perintah bantuan untuk proses pembangunan website atau aplikasi web. Bahkan di versi Laravel terbaru kini sudah ada fitur add-on yang memungkinkan Anda untuk menambahkan beragam fitur baru di Laravel.

Menarik sekali bukan? Ada banyak sekali keuntungan dari penggunaan Laravel untuk mengembangkan website, seperti menekan biaya pembuatan dan pemeliharaan web, menghemat waktu, menghasilkan output web yang berkualitas tinggi, dan masih banyak lagi! Penasaran terkait fitur-fitur menarik milik Laravel yang harus Anda ketahui sebelum mencoba menggunakannya? Yuk lanjut membaca ke bagian selanjutnya.

8 Fitur Laravel untuk Mempermudah Kerja

Seperti yang Anda sudah pahami, framework pembuatan web termasuk Laravel digunakan untuk mempermudah kinerja para web developer. Saat mencoba menggunakan framework yang satu ini, Anda akan menemukan beragam fitur fungsional yang dapat dimanfaatkan guna mempermudah proses pembuatan website.

Ada 8 fitur Laravel yang berguna untuk mempermudah proses pembuatan website Anda, yakni:

Eloquent ORM

Laravel memiliki Eloquent ORM yakni fitur penerapan PHP tingkat lanjut. Eloquent ORM digunakan untuk operasi database website dengan pola active record untuk mengatasi beragam masalah dalam hubungan objek-objek di database. Dengan adanya fitur ini, Laravel bisa didukung oleh beragam sistem database seperti SQLite dan MySQL.

Template Engine / Blade

Selanjutnya, Anda akan menemukan fitur Blade atau template engine milik Laravel. Blade memiliki beragam fungsi bantuan yang dapat digunakan untuk memformat data menjadi tampilan.

Bundles

Bundles adalah fitur terkait sistem pengemasan modular. Bundles selalu tersedia di beragam aplikasi, termasuk pula Laravel.

Configuration Management Features

Semua file konfigurasi yang dibuat selama pembuatan website akan tersimpan dalam tempat khusus bernama direktori config. Nantinya Anda bisa mengubah dan memodifikasi setiap konfigurasi yang tersimpan dengan fitur Configuration Management.

Application Logic

Application Logic adalah bagian selanjutnya dalam aplikasi. Bagian ini bekerja menggunakan bagian Route atau controller. Routing pada Laravel bermanfaat untuk memetakan semua request, menerapkan filter pada rute, menamai dan mengelompokkan rute, hingga mengikat data model pada rute. Di dalam Laravel juga terdapat Reverse Routing, yakni sistem yang mendefinisikan hubungan route dan link.

Modularity

Fitur Modularity digunakan untuk mempermudah proses update saat website sudah masuk ke dalam tahap pengembangan. Modularity merupakan sistem yang bisa memastikan hingga sejauh mana kemampuan komponen-komponen web untuk dipisahkan lalu digabungkan kembali. Oleh sebab itulah fitur ini akan sangat membantu dalam proses update guna mengoptimalisasi plus menyempurnakan daya fungsionalitas web.

Caching

Caching digunakan untuk menyimpan data secara sementara. Tujuannya adalah mempermudah developer untuk mengambil data secara cepat dan mudah jika dibutuhkan. Data-data caching dalam Laravel didapatkan dari tampilan ke rute, yang mana sistem ini terbukti meningkatkan kinerja sekaligus mengefisiensi waktu.

Authentication

Fitur bermanfaat yang terakhir dari Laravel adalah authentication. Sistem ini merupakan bagian integral aplikasi web modern yang juga memungkinkan Laravel untuk memberi otentikasi di luar kotak dalam bentuk perintah-perintah yang simpel. Authentication juga memungkinkan developer untuk membuat sistem berotentikasi penuh dan bisa menjalani proses konfigurasi secara otomatis. Canggih!

Kelebihan Framework Laravel

Anda telah mengetahui pengertian framework Laravel beserta fitur-fitur bermanfaat di dalamnya. Lalu, apa saja yang menjadi kelebihan Laravel? Mengapa framework yang satu ini begitu populer dan digemari oleh para programmer?

Framework Laravel banyak dipilih untuk mengembangkan website karena base framework yang satu ini mampu membuat Anda bekerja dengan lebih cepat, mudah, dan efisien. Beberapa keuntungan umum dari penggunaan framework Laravel adalah output website yang lebih mudah dikembangkan ke depannya serta kemampuan bagi programmer untuk mengorganisir sumber daya website menggunakan alat bantu yang telah disediakan.

Namun di samping itu semua, Laravel masih memiliki banyak keuntungan lain dibandingkan dengan base framework lainnya. Keuntungan penggunaan framework Laravel adalah:

Modul yang Bersifat Independen dan Individu

Keuntungan framework Laravel adalah memiliki modul yang bersifat independen serta individu. Di Laravel, Anda bisa mendapatkan lebih dari 20 modul library yang bersifat individu dan siap digunakan. Selain itu modul-modul ini juga mampu mengadopsi prinsip PHP modern secara independen, sehingga website Anda akan menjadi lebih responsif, modular dan informatif.

Template Layout yang Sangat Ringan

Keunggulan penggunaan framework Laravel untuk basis website yang selanjutnya adalah memiliki template layout yang sangat ringan. Dibandingkan dengan basis website lain, template layout Laravel adalah yang paling kecil serta ringan. Alhasil, para programmer pun memiliki keleluasaan yang lebih besar untuk menambahkan template-template layout tambahan lain guna memaksimalkan pengembangan website buatannya.

Bekerja Praktis dengan Tool Artisan Laravel

Kelebihan Laravel yang tak ditemukan pada base framework lain adalah tool artisan yang membuat kerja Anda menjadi jauh lebih praktis saat membuat website. Tool artisan sendiri merupakan fitur command line interface milik Laravel yang berfungsi mempermudah Anda saat mengetik kumpulan perintah sewaktu membangun website.

Didukung oleh Framework MVC

Untuk proses pengolahan data, Laravel didukung oleh framework MVC. Framework MVC merupakan singkatan dari Model View Controller. Setiap kata dalam nama MVC juga memiliki arti masing-masing yakni:

Model

Berisi beragam fungsi untuk membantu developer mengelola data, mulai dari input data ke basis data, melakukan modifikasi dan pembaharuan data, serta masih banyak lagi.

View

View berfungsi untuk mengatur tampilan web saat diakses dan dilihat oleh user. View juga sering disebut sebagai halaman web itu sendiri.

Controller

Bagian terakhir adalah controller. Controller berfungsi untuk mengontrol pengolahan basis data (model) sekaligus mengatur tampilan website (view). Dengan kata lain, controller berfungsi sebagai jembatan kedua fitur sebelumnya.

Sistem ini pun mengelola hampir sebagian besar Laravel. Di sisi lain, hal ini membawa keuntungan di mana Laravel menjadi lebih mudah untuk dipahami sekaligus bisa bekerja lebih cepat untuk membuat prototype aplikasi web.

Memiliki Banyak Library Object Oriented

Keunggulan Laravel yang terakhir adalah memiliki banyak Library Object Oriented. Dibandingkan dengan library framework PHP lainnya, library milik Laravel adalah yang terlengkap. Sebagai contoh, Laravel sudah memiliki library authentication yang menyediakan fitur Bcrypt hashing.

Fitur ini merupakan yang tercanggih untuk otentifikasi sekaligus sangat penting dan berguna untuk penjalanan proses kerja Laravel. Hal inilah yang menjadikan para developer lebih suka menggunakan Laravel untuk mengembangkan website berbasis PHP dibanding menggunakan framework lain.

Laravel Starter Kit

Jika Anda baru mulai memasuki dunia Laravel, membangun aplikasi pertama Anda dapat dipermudah dengan Laravel Starter Kit. Salah satu contohnya adalah Laravel Breeze yang dapat digunakan sebagai permulaan untuk membangun sistem login pengguna pada aplikasi Anda. Laravel Breeze menyediakan implementasi sistem autentikasi dasar pada aplikasi web Anda, dengan fitur-fitur seperti login, registrasi pengguna, ubah kata sandi, hingga verifikasi email. Selain itu Laravel Breeze memiliki halaman profil sederhana yang dapat digunakan pengguna di dalam aplikasi Anda untuk memperbarui nama, alamat email dan kata sandi. Tampilan Laravel Breeze pada dasarnya dibangun dari Blade template yang digunakan Laravel dengan komponen dari Tailwind CSS, namun dapat juga dipadukan dengan framework front-end seperti React atau Vue dan aplikasi JavaScript seperti Next.js.

Untuk menggunakan Laravel Breeze, Anda perlu menginstal dan membuat aplikasi Laravel serta mengatur database yang akan digunakan aplikasi. Kemudian, gunakan Composer untuk menginstal Laravel Breeze dengan perintah composer require laravel/breeze –dev, dan instal dengan perintah php artisan breeze:install. Lakukan migrate basis data dengan php artisan migrate, jalankan npm install dan npm run dev, lalu arahkan browser ke URL aplikasi Anda ditambahkan dengan /login atau /register di belakangnya. Selamat, sistem autentikasi telah berhasil dibuat! Jika dirasa perlu fitur-fitur autentikasi yang lebih lengkap, Anda dapat menggunakan starter kit lain bernama Laravel Jetstream, namun bagi kalangan pemula ada baiknya untuk mempelajari Laravel Breeze terlebih dahulu sebelum beralih ke Jetstream.

Apa itu Laravel 10? Ini dia fitur Laravel terbaru

Perilisan versi baru Laravel memiliki jadwal khusus, yaitu pada awal tahun atau kuartal pertama di setiap tahunnya, dengan kata lain antara Januari hingga Maret. Adapun rilisan minor dan peningkatan keamanan dapat dikeluarkan setiap minggu. Semua versi Laravel mendapat pembaruan yang memperbaiki bug dalam jangka waktu 18 bulan serta pembaruan untuk peningkatan keamanan (security fix) dalam jangka waktu 24 bulan, keduanya dihitung mulai dari saat versi tersebut pertama kali dirilis. Sebelumnya kami pernah membahas fitur-fitur baru di versi rilisan sebelumnya yaitu Laravel 9. Namun pada saat tulisan ini dibuat, sudah muncul Laravel versi 10 yang membawa beberapa perubahan dan fitur-fitur baru.

Laravel 10 perlu PHP minimal versi 8.1, selain itu juga mendukung PHP versi 8.2. Laravel 10 membawa authentication scaffold yang baru untuk memudahkan penerapan autentikasi pada aplikasi web, dengan style yang diperbarui dan error handling lebih baik. Selain itu Laravel 10 juga memiliki Starter Kit seperti Laravel Breeze dan Jetstream dengan versi baru. Pembaruan lainnya pada Laravel 10 yaitu:

* Penambahan Laravel Pennant, package untuk mengaplikasikan dan mengelola feature flags pada aplikasi Anda. Feature flags dapat digunakan untuk menguji fitur di dalam aplikasi pada sekelompok pengguna saja untuk mengumpulkan masukan dari mereka.

* Laravel Process layer, yaitu layanan yang memudahkan pengujian dan pengeksekusian proses CLI.

* Native type declaration, yaitu fitur yang memungkinkan pengembang aplikasi menentukan tipe dari argumen function dan mengembalikan nilainya langsung di function signature.

* String Password helper, yaitu method yang dapat membuat kata sandi yang aman dan acak. Panjang kata sandi yang dihasilkan secara default adalah 32 karakter dan dapat disesuaikan

Demikianlah pembahasan kali ini terkait Laravel. Semoga artikel ini berguna untuk menambah wawasan Anda yang ingin mempelajari framework Laravel untuk mengembangkan web. Sampai jumpa di artikel informatif lainnya dari kami!