Last Updated on October 28, 2020 by
Dalam membuat atau mengembangkan sebuah website ataupun aplikasi ada banyak sekali metode yang bisa digunakan. Salah satu yang paling terkenal adalah metode agile atau metode tangkas. Metode ini merupakan salah satu metode yang paling terkenal serta sudah banyak diadopsi oleh banyak orang di luar sana. Karena memang dianggap paling memudahkan dan update.
Dalam beberapa tahun terakhir, transformasi digital (DX) telah menjadi topik hangat dalam dunia bisnis. Karenanya pengembangan software atau perangkat lunak yang tepat sangat diperlukan sebagai penopang bagi usaha tersebut. Teknologi dalam perusahaan tersebut harus terus berkembang dengan tujuan untuk menyeimbangkan antara tujuan bisnis yang ada dan juga lingkungan masyarakat.
Table of Contents
Definisi Pengembangan Agile
Pengembangan tangkas adalah salah satu sistem utama dan metode pengembangan perangkat lunak. Ada beberapa proses pengembangan yang harus dilalui oleh metode tangkas ini diantaranya definisi persyaratan → desain → pengembangan → implementasi → uji → operasi” dalam siklus dengan unit fungsional kecil. Mengembangkan persyaratan dalam urutan dari prioritas tertinggi, membentuk satu sistem besar sebagai kumpulan dari setiap fungsi yang dikembangkan.
Secara universal metode tangkas berarti sekelompok metodologi yang diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak. Metode pengembangan ini didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama hanya saja dalam jangka waktu yang lebih pendek. Sesuai dengan namanya metode tangkas ini bisa memangkas waktu yang diperlukan dalam proses pengembangan. Sehingga prosesnya menjadi lebih cepat dan mudah.
Deklarasi Pengembangan Perangkat Lunak Agile
Metode pengembangan agile atau tangkas ini pertama kali ada dan diperkenalkan pada tahun 2001. Metode ini pertama kali lahir berkat kumpulan ide dari 17 orang insinyur yang saat itu tengah berkumpul di Utah, As. Deklarasi Pengembangan Perangkat Lunak Agile disatukan karena semuanya sepakat membahas teknik pengembangan software yang lebih baik
Pengembangan tangkas dimaksudkan untuk mengembangkan produk yang lebih baik lebih efisien dan lebih cepat sambil memprioritaskan kebutuhan klien. Semua deklarasi ini dilakukan untuk mempermudah proses pengembangan yang sebelumnya dirasakan oleh banyak orang sangat sulit untuk dilakukan. Karena itulah lahir metode agile atau tangkas di kalangan masyarakat.
Perbedaan Antara Pengembangan Agile dan Pengembangan Air Terjun
Perbedaan mencolok dari kedua metode pengembangan ini adalah langkah atau proses yang perlu dilakukan di setiap prosesnya. Dimana metode waterfall sangat mengedepankan langkah yang runut di setiap langkahnya. Jadi sangat mustahil untuk melewatkan satu langkahpun dalam proses metode pengembangan air terjun atau waterfall. Sehingga diharapkan semua proses yang dijalankan menjadi lebih rapi dan tertata.
Sebaliknya di metode agile, beberapa langkah boleh terlewati, dan lebih mengutamakan untuk melakukan pengujian terhadap hasilnya secara berulang. Jadinya beberapa proses seperti pengembangan dan pengujian sangat dimungkinkan untuk dilakukan secara bersamaan jika menggunakan metode yang satu ini. Karenanya waktu yang dibutuhkan dalam metode ini lebih singkat, dan cepat.
Ketentuan Terkait Pengembangan Agile
Menjelaskan istilah terkait yang penting dalam menggambarkan pengembangan Agile. Fitur terbesar dari pengembangan Agile adalah mengulangi siklus pengembangan kecil berkali-kali. Ketentuan terkait utama yang menjadi fokus metode pengembangan yang satu ini adalah memaksimalkan perangkat lunak namun menggunakan waktu yang lebih singkat dan juga proses yang lebih cepat.
1. Istilah Terkait Kisah Pengguna
Alasan mengapa penyingkatan waktu bisa dilakukan dalam metode yang satu ini, adalah pemetaan untuk pengguna yang dilakukan dengan baik. Memperhatikan dengan baik apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna, hal apa yang menurut pengguna paling penting. Semua itu dirangkum dan dipetakan dengan baik dalam metode ini. Sehingga waktunya bisa lebih dipercepat.
2. Istilah Terkait Iterasi (Sprint)
Iterasi mengacu kepada istilah pengulangan dimana proses yang dilakukan pada metode ini melakukan pengulangan. Sehingga pembangunan dilakukan dalam waktu singkat dan juga efisien bersamaan iterasi atau pengulangan dengan tujuan untuk mempersingkat waktu. Iterasi umumnya berlangsung sekitar satu hingga dua minggu, dengan fitur yang dirilis pada setiap iterasi. Untuk itu lamanya waktu bervariasi sesuai dengan tim pengembangan.
3. Istilah Terkait Kecepatan
Nilai total dari ukuran cerita pengguna (permintaan) yang dapat diselesaikan oleh tim pengembangan dalam satu iterasi disebut kecepatan. Sehingga istilah yang satu ini berfungsi sebagai tolak ukur kemajuan dalam satu tim. Untuk kecepatan ini biasanya berbeda-beda terkait dengan kerja sama antar anggota dari tim pengembang.
4. Persyaratan Terkait Rencana Rilis
Saat melakukan pengembangan tangkas, mulailah dengan rencana rilis untuk mengelola seluruh proyek, kapan dan fitur apa yang bisa dirilis. Berbeda dengan metode waterfall, dimana spesifikasi dan persyaratan sangat ditentukan dari tahap perencanaan, rencana rilis untuk pengembangan tangkas atau agile sangat lancar. Hal yang sangat perlu diperhatikan adalah tujuan dari proyek tersebut.
Metode Pengembangan Lincah
Ada beberapa metode pengembangan dalam pengembangan Agile. Pada pembahasan kali ini akan menjelaskan tiga metode pengembangan tangkas. Ketiga metode ini bisa dilakukan untuk tahap pengembangan maupun tahap pengujian. Tim pengembang bisa memilih sesuai dengan kinerja kemampuan timnya, dan memilih juga mana yang terbaik sesuai dengan keinginan klien.
1. Metode Scrum
Pengembangan Scrum adalah metode pengembangan tangkas yang paling terkenal, dan merupakan kerangka kerja yang memungkinkan tim untuk berkembang secara efisien. Dalam pengembangan Scrum, anggota sendiri membuat rencana untuk setiap iterasi dan melanjutkan dengan desain dan implementasi. Komunikasi antar tim sangat penting karena memeriksa kemajuan pengembangan dan pengoperasian produk di setiap iterasi.
2. Metode Pengembangan Ekstrim (XP)
Pemrograman ekstrim adalah teknik pengembangan programmer-centric yang menekankan pada aspek teknis. Xp sendiri merupakan akronim dari bahasa Inggris yakni extreme programming. Metode ini menekankan respons yang fleksibel terhadap perubahan jangka menengah dalam spesifikasi dan persyaratan daripada perencanaan sebelumnya, dan menampilkan empat nilai (komunikasi / sederhana / umpan balik / keberanian) dalam tim.
3. Metode Pengembangan yang Didorong Oleh Fungsi Pengguna (FDD)
Feature Driven Development adalah metode pengembangan yang menekankan nilai fitur bagi pelanggan. Ini ditandai dengan memvisualisasikan bisnis pengguna, mengidentifikasi fungsi yang diperlukan, dan berulang kali mengembangkan perangkat lunak pada interval yang sesuai. Sehingga metode ini benar-benar menjadikan keinginan pengguna sebagai tujuan utama sehingga hasil dari aplikasi ini lebih memuaskan.
Keuntungan dan Kerugian dari Agile Development
Setelah membahas banyak hal terkait metode pengembangan aplikasi atau software yang satu ini, maka rasanya tidak akan lengkap apabila tidak membahas kerugian dan keuntungan yang dimilikinya.
Pembahasan terkait keuntungan dan kerugian dari metode pengembangan ini bisa digunakan sebagai bahan referensi dan diharapkan bisa menjadi pilihan yang tepat. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dari proses pengembangan agile.
1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Karena sifatnya yang cepat, maka bisa dipastikan bahwa proses pengembangan ini sangat mengutamakan kepuasan pelanggan. Tidak hanya itu saja, salah satu istilah terkaitnya juga menggunakan metode pemetaan terhadap kepuasan pelanggan. Sehingga metode ini sangat mementingkan kepuasan pelanggan, dengan begitu pasti akan memberikan kepuasan yang lebih terhadap klien.
2. Jika Terjadi Kegagalan Pada Sistem, Maka Kerugian yang Ditanggung Relatif Kecil
Meskipun terlihat sempurna, tapi terkadang metode ini bisa saja mengalami kegagalan pada setiap prosesnya. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya komunikasi antar sesama anggota tim, dan faktor lainnya. Tapi walaupun terjadi hal seperti itu, kerugian yang ditanggung masih kecil. Karena waktu yang dibutuhkan saat proses pengembangan berlangsung singkat, maka apabila terjadi kegagalan kerugian yang ditanggung relatif kecil.
3. Dapat Melakukan Review Terhadap Pelanggan
Sesuai yang sudah dibahas sebelumnya bahwa waktu yang dibutuhkan dalam proses ini singkat, sehingga banyak waktu yang bisa dialokasikan untuk kegiatan lain. Seperti salah satunya dengan melihat tanggapan yang diberikan oleh pelanggan dan juga pengguna. Dengan begitu, proses perbaikan yang kiranya dibutuhkan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
4. Pembangunan Sistem Dibuat Lebih Cepat
Ini terkait dengan nama lain dari metode ini yaitu cepat dan juga tangkas. Dimana metode ini berbeda dengan waterfall karena tidak harus dilakukan secara urut. Karena metode ini lebih mengutamakan proses uji dan pengembangan yang bisa dilakukan secara berbarengan. Sehingga proses pengembangan dan juga pembangunan terhadap sistem yang hendak dibuat bisa lebih cepat.
5. Harus Selalu Siap Dengan Perubahan
Selain kelebihan, ada juga kekurangan yang dimiliki oleh metode ini. Dimana kekurangan pertama adalah metode ini sangat mudah menyerap perubahan apapun yang terjadi. Hal ini terkait dengan sifatnya sendiri yang sangat tanggap. Sehingga semua perubahan yang terjadi di sekitarnya baik itu buruk ataupun baik, akan terserap dengan langsung tanpa melalui filter terlebih dahulu.
6. Tidak Bisa Ditentukan Dengan Pasti Kapan Aplikasi Bisa Dirilis
Ini sudah di bahas pada beberapa poin sebelumnya bahwa kecepatan dari metode pengembangan ini sangat bervariasi. Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa sifat dari metode ini adalah tidak bisa diperkirakan kapan aplikasi akan selesai dikembangkan dan bisa dirilis untuk umum. Karena memang metode ini terkadang mengalami tumpang tindih antara setiap prosesnya.
Apakah Pengembangan Tangkas Membutuhkan Dokumen Seperti Dokumen Desain?
Mungkin karena melihat kemudahan yang disajikan, maka banyak pengembang yang berpikir bahwa dokumen desain pada metode pengembangan ini tidak diperlukan. Padahal menyediakan beberapa dokumen juga perlu. Tidak perlu membuat bahan yang tidak berguna, tetapi pastikan untuk menyiapkan dokumen minimum seperti “Dokumen definisi persyaratan”, “dokumen desain dasar” dan “Laporan hasil pengujian”.
Penting untuk dipahami bahwa nilai dokumen itu sendiri juga krusial. Misalnya, pengembang harus ingat bahwa produk yang di kembangkan mungkin tidak sementara. Sehingga diperlukan beberapa catatan sebagai pengingat, bahan referensi ataupun bahan pembanding untuk setiap proses yang dilakukan. Apalagi jika terjadi penambahan fitur, apabila tidak ada dokumen awal pasti prosesnya mengalami kesulitan.
Memperkenalkan Kisah Sukses Pengembangan Agile
Apabila setelah semua pembahasan diatas masih belum cukup meyakinkan untuk mulai menggunakan metode agile, maka tidak ada salahnya untuk mulai mencari tahu kisah sukses dari metode ini. Kisah sukses ini bisa menjadi referensi dan juga rekomendasi bagi yang hendak mengembangkan aplikasi dengan metode ini. Dengan begitu, bisa menjadi lebih yakin dan mantap.
Itulah tadi pembahasan terkait dengan metode pengembangan aplikasi atau software dengan metode tangkas atau agile. Semua pembahasan lengkap diatas diharapkan bisa menjadi referensi ketika hendak memilih metode yang cocok. Sehingga dengan begitu, pengembangan aplikasi bisa menjadi lebih cepat dan juga mudah proses yang harus dilaluinya.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.