Last Updated on February 27, 2023 by
Di zaman sekarang ini data sudah menjadi aset yang sangat berharga. Banyak sekali aktivitas yang menggunakan data sebagai alat penunjang, baik itu untuk mendapatkan informasi tentang keadaan, mempermudah pengenalan identitas, merekam hal-hal yang penting, dan masih banyak lagi. Tentunya dengan semakin banyak data, perlu bantuan alat untuk memudahkan pengelolaannya. Pada artikel kali ini kita akan membahas sedikit tentang salah satu perangkat lunak basis data bernama MongoDB. MongoDB adalah sebuah sistem manajemen basis data NoSQL yang bersifat non relasional. Yuk cari tahu lebih lanjut pada artikel ini!
Table of Contents
Apa itu MongoDB?
MongoDB adalah sistem manajemen basis data berbasis dokumen. MongoDB tidak menggunakan struktur tabel dan relasi, serta dirancang untuk skalabilitas yang tinggi. Karena tidak menggunakan struktur tabel dan relasi layaknya basis data SQL atau Relational Database Management System (RDBMS), MongoDB termasuk dalam model NoSQL, atau bisa juga disebut not only SQL atau non-SQL yaitu basis data yang memanfaatkan suatu struktur untuk menyimpan data, misalnya dokumen JSON (JavaScript Object Notation).
MongoDB berkembang seiring maraknya pengembangan NoSQL untuk memproses data dalam jumlah besar, atau disebut juga big data yang dirasa kurang cocok digunakan dengan basis data model relasional. Selain lebih dapat diandalkan untuk big data, basis data NoSQL juga bersifat terdistribusi, artinya sebuah data yang besar dipecah menjadi bagian yang lebih kecil dan disimpan di lebih dari satu tempat. MongoDB cocok digunakan untuk mengurus data yang bersifat fleksibel, dinamis serta memerlukan akses yang cepat.
Database NoSQL memiliki 3 tipe pengelolaan data, yaitu key-value, document, dan wide-column. MongoDB menggunakan tipe pengelolaan data bentuk dokumen berformat JSON yang mudah dibaca manusia. Dokumen JSON tersebut diubah dalam bentuk Binary JSON untuk mengakomodasi tipe data yang lebih beragam.
MongoDB disediakan oleh MongoDB Inc. dalam 2 versi, yaitu Community Edition yang dapat diunduh secara gratis serta bersifat open source dan MongoDB Enterprise Server untuk perusahaan yang memiliki fitur-fitur tambahan, seperti alat keamanan yang lebih lengkap, in-memory storage engine, enkripsi data, serta kemampuan monitoring. Selain itu, MongoDB juga memiliki layanan MongoDB Atlas, yaitu layanan database yang berjalan di platform cloud seperti Amazon Web Services.
Fitur-fitur MongoDB
Sebagai suatu lingkungan (environment) yang menyediakan server untuk menjalankan database NoSQL, MongoDB memiliki beberapa fitur dan keunggulan. Fitur-fitur dari MongoDB adalah:
Database tanpa skema
Database MongoDB dapat memuat informasi yang beragam, setiap data bisa memiliki atribut dan tipe data berbeda. Semua data tersebut tidak perlu dinormalisasi layaknya basis data SQL biasa, sehingga membuat MongoDB fleksibel dan cocok untuk data yang dapat berubah secara dinamis. Sebuah data bahkan dapat dibuat hierarkinya (nested database) hingga 100 tingkat.
Berorientasi dokumen
Setiap data disimpan dalam dokumen alih-alih menggunakan tabel. Dokumen ini memuat pasangan key-value. Jika diibaratkan pada database SQL tradisional, key setara dengan atribut, value setara array data yang ada di dalamnya, document setara dengan baris (row) dan field setara dengan kolom (column). Kumpulan document disebut collections yang setara dengan tabel pada RDBMS. Setiap pasangan key-value disebut field yang masing-masing akan diberikan ID unik untuk membedakannya satu sama lain.
Terdistribusi
MongoDB adalah basis data terdistribusi. Data dapat direplikasi atau digandakan ke server yang berbeda, bisa di penyimpanan lokal atau penyimpanan jarak jauh. Hal ini untuk menjamin pengaksesan data masih dapat dilakukan di server lainnya jika ada suatu server yang bermasalah.
Indexing
MongoDB memiliki kemampuan pencarian data yang cepat dan akurat karena indexing dilakukan pada keseluruhan data.
Scalability
MongoDB memiliki kemampuan scaling secara horizontal, menjadikannya lebih baik untuk menangani data dengan jumlah besar dibanding database SQL tradisional yang hanya bisa scaling secara vertikal. Selain itu Anda juga dapat meningkatkan kapasitas data tanpa perlu mematikan proses yang sedang berjalan.
Load balancing
MongoDB memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan resource untuk pemrosesan data yang disebut sharding. Proses ini mendistribusikan data yang besar ke lebih dari satu instance atau server. Tenaga pemrosesan pun bertambah sehingga dapat berjalan setiap saat dan akses data masih aman jika terjadi kerusakan pada suatu titik server. Selain itu karena MongoDB bersifat scalable secara horizontal membuat pengguna tidak perlu membeli perangkat tambahan jika perlu proses yang lebih banyak.
Bahasa
MongoDB dapat dioperasikan dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Python, PHP, Ruby, Node.js, C++, Scala, dan lain-lain.
Database query
MongoDB menggunakan bahasa query untuk operasi basis data seperti push, sort, update, dan export serta pencarian untuk field, rentang data, serta karakter di dalam data (regular expression). Query dapat memberikan hasil pada keseluruhan dokumen atau hanya bagian tertentu.
Apa saja kegunaan MongoDB?
Aplikasi mobile
Model dokumen JSON yang digunakan MongoDB bisa dimanfaatkan untuk pemrosesan dan penyimpanan data di back-end pada aplikasi ponsel pintar serta penyimpanan cloud. Kemudian Anda dapat menggabungkan data yang tersebar di beberapa tempat dengan memanfaatkan indexing spesifik serta mengikuti lokasi geografis.
Analisis real time
MongoDB menangani konversi dokumen JSON dan yang menyerupai JSON seperti BSON menjadi object Java yang memungkinkan data dapat dibaca dan diakses dengan lebih efisien. Maka dari itu, MongoDB cocok digunakan untuk analisis data terkini dari beberapa lingkungan sekaligus.
Content management system
CMS atau sistem manajemen konten adalah hal yang penting bagi seluruh aplikasi berkonten, seperti e-commerce, publikasi, penyimpanan dokumen, dan masih banyak lagi. MongoDB memungkinkan pengguna untuk menambah fitur dan atribut pada aplikasi milik mereka dengan sebuah database yang memiliki tingkat ketersediaan tinggi.
Data Warehouse untuk perusahaan
MongoDB dapat diintegrasikan dengan Apache Hadoop, yaitu framework yang berisi kumpulan modul open source untuk pemrosesan big data seperti Hadoop Distributed File System dan Hadoop MapReduce. Integrasi ini memudahkan perusahaan untuk menyimpan, memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar.
Perbandingan dengan solusi basis data lainnya
Tiap solusi dirancang untuk kebutuhan yang berbeda dan memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itu penting untuk mempertimbangkan beberapa pilihan yang ada sebelum menggunakan solusi tersebut. Salah satu pertimbangan adalah memilih antara menggunakan NoSQL seperti MongoDB atau RDBMS seperti MySQL. Ada beberapa kasus dimana solusi SQL relasional bisa lebih cocok, misalnya saat kesatuan dan hubungan data menjadi hal yang penting. Namun untuk Anda yang membutuhkan solusi dimana kecepatan menjadi faktor penting, MongoDB adalah pilihan yang tepat. Selain itu MongoDB memunginkan Anda untuk menyimpan data tanpa perlu mengikuti aturan bentuk dan relasi tertentu.
MongoDB bukan solusi NoSQL satu-satunya; ada Apache Cassandra yang juga menerapkan NoSQL. Struktur Cassandra sedikit mirip dengan SQL biasa, ada tabel dengan baris dan kolom. Untuk yang saat ini tengah berurusan dengan data yang terstruktur seperti SQL dan ingin berpindah untuk berpindah ke NoSQL, Cassandra menjadi solusi yang bisa dipilih karena query yang dimiliki mirip SQL, sehingga transisi dari basis data relasional ke non relasional dapat terasa lebih mudah. Akan tetapi, MongoDB masih lebih unggul dalam mengelola data tidak terstruktur serta berskala besar. Cassandra memiliki fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih baik jika dibanding RDBMS, namun MongoDB lebih mengungguli Cassandra dalam kedua aspek tersebut.
Penutup
MongoDB adalah database management system (DBMS) yang dioptimalkan untuk pemrosesan data yang besar. Dengan kemampuan scalability dan fleksibilitas membuatnya menjadi pilihan tepat untuk perusahaan yang berurusan dengan data yang bersifat dinamis. Jadi, apakah Anda tertarik menggunakan MongoDB?
Jangan lupa untuk selalu ikuti kami di appkey.id untuk pembahasan menarik lainnya seputar pengembangan aplikasi, web, dan juga teknologi terkait!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.