Last Updated on October 31, 2023 by
Anda sedang mencari web API tutorial dasar untuk pemula? Anda beruntung karena menemukan artikel yang tepat! Berikut ini, kami akan membahas tentang web API tutorial termudah untuk pemula.
Mungkin Anda sudah pernah mendengar nama “API” sebelumnya, terutama saat melakukan aktivitas pemrograman backend. Namun mungkin juga Anda belum memahami secara khusus apa itu web API dan cara kerjanya.
Tidak perlu cemas, mari kita langsung berkenalan dengan apa itu web API pada artikel berikut ini. Di bagian akhir nanti, Anda bisa menemukan web API tutorial sederhana untuk dipraktekkan oleh pemula. Selamat membaca!
Table of Contents
Apa Itu Web API?
Web API adalah komponen yang banyak digunakan oleh developer saat ngoding membangun sisi backend software. Namun apa artinya “API”? API adalah singkatan dari Application Programming Interface. Kegunaan API adalah untuk memudahkan proses integrasi 2 bagian aplikasi yang sama atau antar aplikasi secara bersamaan.
Selain itu, API adalah komponen yang turut berfungsi mempercepat development software. Hal ini dikarenakan API mempunyai function khusus yang terpisah sendiri. Alhasil, programmer tidak perlu repot membuat fitur yang sama lagi.
Ada tiga jenis API yang bisa Anda pakai, seperti web, library dan OS (sistem operasi). Perbedaan dari ketiganya adalah:
Web API
Web API adalah API yang diaplikasikan pada website. Web API adalah API yang bisa diakses menggunakan protokol HTTP. Contoh web API adalah rest API. Twitter terkenal sebagai platform media sosial yang menggunakan web API dalam sistem penggunaannya. Anda bisa mengaplikasikan web API memakai sistem Java, .NET, PHP dan lain sebagainya.
Sistem Operasi API
Sementara API yang bekerja pada sistem operasi (OS) dapat membantu aplikasi Anda berkomunikasi dengan layer dasar mengikuti spesifikasi dan protokol yang ada. Contoh dari API pada OS adalah POSIX alias Portable Operating System Interface yang bisa mengompile aplikasi untuk bekerja di OS tertentu.
Library API
Tipe ketiga adalah pengaplikasian API pada library. Library adalah software yang berperan penting untuk melakukan compatibility antar sistem dalam project yang dikembangkan. Nantinya, setiap komunikasi antara aplikasi dan library harus mengikuti aturan-aturan API agar kinerja yang berlangsung dapat menjadi lebih baik, praktis dan developer tidak perlu pusing menyesuaikan strategi programming dengan API serta library yang dipakai.
Jika digambarkan secara sederhana, web API mirip dengan end point/alamat web untuk mengatasi task berdasarkan request yang ia terima. Di beberapa kasus seperti sistem authentication pada Laravel, user harus memiliki kode otentikasi khusus agar bisa mengakses API dan mendapatkan data-data yang dikehendaki. Namun semua rule (aturan) tersebut berada di tangan developer yang membangun software.
Web API vs Web Service
Pembahasan menarik kedua seputar web API tutorial adalah perbedaan antara web API dengan web service. Banyak developer pemula masih kebingungan membedakan web API dengan web service. Adapun beberapa perbedaan di antara keduanya yakni:
- Penggunaan web service terbatas pada pemakaian 3 style khusus yakni REST, SOAL, dan XML-RPC. Sementara web API bisa memakai style apa saja.
- Semua web service sudah pasti memakai API. Tetapi, tidak semua tipe web API dipakai untuk web service.
- Web service perlu jaringan tersendiri agar bisa beroperasi, akan tetapi web API tidak.
- Web service memfasilitasi 2 perangkat harus melalui koneksi, sementara API bisa menghubungkan 2 aplikasi berbeda baik dengan atau tanpa koneksi
Fitur-Fitur dan Kegunaan Web API
Rasanya tidak lengkap jika kita membahas seputar web API tutorial tetapi tidak membahas fitur-fitur yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah sejumlah fitur serta kegunaan yang bisa Anda peroleh jika menggunakan web API:
- Mempunyai fitur HTTP status code dan response accept header.
- Mendukung beragam format file seperti XML, JSON atau kustom dengan MediaTypeFormatter.
- Mempunyai method delete, get, post dan put untuk mendukung fungsi CRUD di HTTP protocol.
- Dilengkapi fitur MVC seperti IOC container, routing, filter, action results, controllers, dan model.
- Mendukung OData.
- Bisa dijalankan di Apache atau web server lain sesuai dengan bahasa pemrograman lain yang dipakai dalam project.
Mengapa Anda Harus Mencoba Memakai Web API?
Mungkin Anda merasa bingung, kenapa harus mempelajari web API. Namun dengan mempelajari hal ini banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan. Banyak programmer sudah membuktikan bahwa dengan menguasai web API tutorial, mereka bisa mendapatkan banyak keuntungan dalam kerja seperti:
- Bisa membuat service dengan cara yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan memakai layanan WCF rest.
- API bersifat open source.
- Bisa membangun layanan HTTP sederhana.
- Sebab berdasarkan HTTP, maka user bisa memakai RESTful untuk mendefinisikan, mengonsumsi dan mengekspos API.
- Tidak perlu SOAP untuk mendapatkan web service. Cukup pakai ASP .NET Web API saja.
- Memiliki susunan arsitektur RESTful yang ringan dan kompatibel dengan gadget bandwidth terbatas seperti smartphone.
- Memiliki sistem konfigurasi yang gampang, tidak seperti pada siste WCF REST
Bagaimana Cara Membuat Web API?
Tibalah kita di pembahasan terakhir dalam artikel kali ini yakni seputar web API tutorial. Pada web API tutorial ini, kami akan mengajak Anda untuk melihat bagaimana cara membuat REST API, yang mana merupakan salah satu jenis dari web API.
REST API adalah salah satu arsitektur dalam API dan digunakan untuk melaksanakan komunikasi klien dan server. Sesungguhnya, REST sendiri juga merupakan singkatan yaitu Representational State Transfer. Sistem REST API mempunyai sejumlah metode HTTP umum yang digunakan dalam kinerjanya pada REST server seperti:
- Options: untuk mendapatkan operasi yang disupport oleh resource.
- Get: untuk membaca data-data resource.
- Put: untuk memperbaharui data-data resource.
- Post: untuk membuat data atau resource baru.
- Delete: untuk menghapus data atau resource.
REST API ini lantas bisa dipanggil oleh 1 klien atau lebih. Dalam pembangunannya, dokumentasi API akan membutuhkan parameter, URL API dan juga method GET/POST. Sementara hasil akhir (output) API adalah XML atau JSON.
Sudah tidak sabar ingin tahu bagaimana cara membuat API di server? Berikut ini kami paparkan tutorialnya! Sebagai catatan, Anda bisa membuat API di server VPS atau localhost, sesuai keinginan dan kebutuhan.
1. Membuat Database dan Tabel MySQL
Pertama, buatlah database dan tabel MySQL terlebih dahulu. Cara-caranya adalah:
- Buka phpMyAdmin (catatan: Anda bisa menyesuaikan phpMyAdmin dengan laman database milik sendiri).
- Buat database baru > beri nama database baru. Contoh: db_rakbuku.
- Buat tabel baru > beri nama. Contoh: Kategori. Contoh coding pembuatan tabel baru:
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kategori` (
`cat_id` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`cat_name` varchar(150) NOT NULL,
`cat_description` text NOT NULL,
`cat_created` datetime NOT NULL,
`cat_modified` datetime NOT NULL,
PRIMARY KEY (`cat_id`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;
- Selesai, Anda akan mendapatkan tabel baru di database. Akan tetapi, lanjutkan dengan memasukkkan value (nilai) ke dalam tabel database dengan contoh:
INSERT INTO `kategori` VALUES
(1, ‘Sekolah’, 'Kategori buku paket, LKS dll', '2020-12-16 11:32:03', '2020-12-16 12:32:04'),
(2, 'Fiksi', 'Novel, Komik, Cerpen, dll.', '2020-12-16 11:32:03', '2020-12-16 12:32:04'),
(3, 'Buku Non-Fiksi, 'Kategori Buku Sains, '2020-12-16 11:32:03', '2020-12-16 12:32:04'),
(4, 'Buku Soal', 'Kategori soal TPA.', '2020-12-16 11:32:03', '2020-12-16 12:32:04');
- Selesai. Tabel Anda kini sudah berisi value.
2. Membuat Struktur File PHP
Buatlah subfolder API di folder ‘rakbuku’ database yang Anda buat di tahap 1. Contoh struktur filenya adalah:
api/
db/
settings.ini.php
Db.class.php
Log.class.php
categories/
list.php
Terakhir, Anda cukup edit file settings.ini.php agar sesuai dengan konfigurasi server. Kemudian, lanjutkan dengan membuat file API.
3. Membuat File API
Untuk membuat file API, Anda bisa mengisi file list.php dengan contoh coding berikut:
<?php
header('Content-Type: application/json');
include dirname(dirname(__FILE__)).'/db/Db.class.php';
$db = new Db();
$limit = isset($_GET['limit']) ? (int) $_GET['limit'] : 0;
$name = isset($_GET['name']) ? $_GET['name'] : '';
$sql_limit = '';
if (!empty($limit)) {
$sql_limit = ' LIMIT 0,'.$limit;
}
$sql_name = '';
if (!empty($name)) {
$sql_name = ' where cat_name LIKE \'%'.$name.'%\' ';
}
$cat_list = $db->query('select * from categories '.$sql_name.' '.$sql_limit);
$arr = array();
$arr['info'] = 'success';
$arr['num'] = count($cat_list);
$arr['result'] = $cat_list;
echo json_encode($arr);
Selesai. Lanjutkan ke tahap 4 untuk memanggil API.
4. Uji Coba Panggil API
Sekarang, mari mencoba memanggil API yang sudah dipasang dengan method GET. URL API yang digunakan adalah http://localhost/rakbuku/api/categories/list.php, dengan kode parameter:
<strong>limit</strong> format integer
<strong>name</strong> format string
limit=5 untuk menampilkan 5 buku
name=judul untuk menampilkan nama-nama judul buku.
Dari sini kita bisa mendapatkan URL API dan parameter lengkap untuk memanggil list kategori buku pada database, yaitu: http://localhost/rakbuku/api/categories/list.php?limit=5&name=judul.
Anda tinggal mencoba mencopy dan paste link tersebut di browser saja. Jika sudah bisa memunculkan data, maka pemasangan web REST API sudah sukses dilakukan.
Demikianlah pembahasan artikel edisi kali ini tentang API web service. Semoga artikel di atas mampu menambah pengetahuan Anda seputar API web service, ya!
Tertarik untuk mengetahui lebih jauh seputar API web service ataupun aspek IT lainnya? Yuk follow media sosial dan website Appkey.id agar tidak ketinggalan informasi update artikel IT terbaru! Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.