Cache Adalah : Cara Bersihkan Untuk Legakan Memory Browser!

Last Updated on September 26, 2023 by

“Bersihkan cache browser Anda!” mungkin merupakan ungkapan nasehat yang sering kita dengar ketika kita menemui masalah kecepatan atau lainnya saat mengoperasikan sebuah website atau saat browsing internet. Cache adalah hal yang sering muncul sebagai saran atau jawaban dibandingkan dengan sebuah pertanyaan. 

Namun penggunaannya sendiri sering menimbulkan pertanyaan di antara kita yang masih awam dalam menggunakan internet. Bahkan saat mengikuti instruksi untuk mengosongkan cache, banyak orang tidak jelas tentang apa sebenarnya yang sedang dilakukan, atau mengapa tindakan membersihkan cache seolah tidak melakukan apa-apa sama sekali.

Mari kita bahas apa itu cache browser, mengapa cache itu ada, mengapa menghapus cache menjadi hal yang penting dan kita juga akan membahas tentang mengapa menghapus cache bisa membantu dalam mengatasi masalah dalam proses peramban internet.

Cache Adalah

Cache adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan sementara sesuatu, biasanya data, dalam lingkungan komputasi. Sejumlah kecil memori yang lebih cepat dan lebih mahal digunakan untuk meningkatkan kinerja data yang baru-baru ini diakses atau sering diakses yang disimpan sementara di media penyimpanan akses cepat lokal pada cache klien. 

Penyimpanan cache ini terpisah dari penyimpanan massal. Cache sering digunakan oleh cache client, seperti CPU, aplikasi, browser web atau sistem operasi (OS). Cache pada CPU sering disebut sebagai cache memori. 

Cache memory adalah jenis memori komputer kecil yang mudah menguap yang menyediakan akses cepat ke data prosesor dan menyimpan program komputer, aplikasi, dan data yang sering digunakan. Ini adalah memori tercepat di komputer dan biasanya terintegrasi ke motherboard dan langsung ke prosesor atau memori akses acak (RAM) utama.

Cache digunakan karena memori besar atau utama tidak dapat memenuhi kebutuhan klien caching. Caching mempersingkat waktu akses data, mengurangi latensi, dan meningkatkan input/output (I/O). Karena hampir semua beban kerja aplikasi bergantung pada operasi I / O, proses caching biasanya dapat berguna untuk meningkatkan kinerja aplikasi.

Cara Kerja Cache Adalah

Ketika cache client perlu mengakses data, client akan terlebih dahulu memeriksa cache. Ketika data yang diminta ditemukan dalam cache, data itulah yang disebut cache hit. Persentase usaha yang menghasilkan hit pada cache dikenal sebagai rasio hit cache.

Jika data yang diminta tidak ditemukan dalam cache, situasi ini dikenal sebagai cache miss, untuk mengatasi hal itu, data akan ditarik dari memori utama dan disalin ke dalam cache. Bagaimana hal ini dilakukan dan data apa yang dihapus dari cache untuk memberi ruang bagi data baru bergantung pada kebijakan cache atau algoritma yang digunakan sistem.

Browser web, seperti Internet Explorer, Firefox, Safari, dan Chrome, menggunakan cache browser untuk meningkatkan kinerja situs web yang sering dikunjungi. Saat Anda mengunjungi halaman web, file yang Anda minta akan disimpan dalam penyimpanan komputasi Anda di cache browser.

Mengklik kembali dan kembali ke halaman sebelumnya memungkinkan browser Anda untuk mengambil sebagian besar file yang dibutuhkan dari cache alih-alih memanggilnya kembali dari server web yang memerlukan waktu lebih lama. Pendekatan ini disebut read cache. Browser dapat membaca data cache browser lebih cepat dibandingkan membaca ulang file dari website.

Pentingnya Keberadaan Cache Adalah

• Penggunaan cache adalah untuk mengurangi latensi untuk data aktif sehingga menghasilkan kinerja yang lebih tinggi untuk suatu sistem atau aplikasi.
• Hal ini juga mengalihkan I / O ke cache, mengurangi operasi I / O ke penyimpanan eksternal dan tingkat lalu lintas SAN yang lebih rendah.
• Data dapat tetap tersimpan secara permanen pada penyimpanan tradisional atau array penyimpanan eksternal untuk menjaga konsistensi dan integritas data menggunakan fitur yang disediakan oleh array, seperti snapshot atau replikasi.
• Flash digunakan untuk bagian beban kerja yang akan mendapat manfaat dari latensi yang lebih rendah. Hal ini menghasilkan penggunaan penyimpanan yang lebih banyak dan hemat biaya.

Memori cache termasuk dalam CPU atau tertanam dalam chip pada board sistem. Pada mesin yang lebih baru, satu-satunya cara untuk meningkatkan memori cache adalah dengan memutakhirkan board sistem dan CPU ke generasi yang lebih baru. Board sistem yang lebih lama mungkin memiliki slot kosong yang dapat digunakan untuk menambah memori cache, tetapi kebanyakan board sistem yang lebih baru tidak memiliki opsi itu.

Algoritma Cache Adalah

Instruksi tentang bagaimana cache harus dipertahankan ditentukan oleh algoritma cache. Beberapa contoh algoritma cache meliputi:

• Least Frequently Used (LFU) melacak berapa kali sebuah entri diakses. Item yang memiliki jumlah terendah akan dihapus terlebih dahulu.
• Least Recent Used (LRU) menempatkan item yang baru diakses di awal cache. Ketika cache mencapai batasnya, item yang terakhir diakses akan dihapus.
• MRU digunakan untuk menghapus item yang paling baru diakses terlebih dahulu. Pendekatan ini paling baik jika item yang lebih tua lebih mungkin digunakan.

Kebijakan cache

Cache Write-around menulis operasi ke penyimpanan dan tidak melewati cache sama sekali. Hal ini mencegah buffer kebanjiran selama I/O tulis dalam jumlah besar. Kerugian dari metode ini adalah data tidak di-cache kecuali dibaca dari penyimpanan. Artinya operasi pembacaan akan relatif lambat karena data belum di-cache.

Cache Write-through menulis data ke cache dan penyimpanan. Keuntungannya disini adalah data yang baru ditulis masih di-cache sehingga bisa dibaca dengan cepat. Kekurangannya adalah operasi penulisan baru dianggap selesai ketika data ditulis ke cache dan penyimpanan utama. Hal ini dapat menyebabkan akses cache menyebabkan latensi dalam operasi penulisan.

Cache Write-back mirip dengan cache write-through dimana semua operasi penulisan dialihkan ke cache. Namun, dengan cache respons, operasi penulisan dianggap selesai setelah data di-cache. Data kemudian disalin dari cache ke penyimpanan.

Dengan metode ini, operasi baca dan tulis memiliki latensi rendah. Kelemahannya adalah, bergantung pada mekanisme caching yang digunakan, data tetap rentan terhadap kehilangan hingga disimpan.

Risiko Cache

Selain kebijakan, cache juga memiliki resiko untuk perangkat maupun berbagai hal lainnya yang dapat mengganggu kinerja. Berikut beberapa resiko yang dimiliki yang perlu Anda ketahui.

• Korupsi Cache: File cache yang korup atau rusak dapat menyebabkan aplikasi atau situs web tidak berfungsi dengan benar. Dalam beberapa kasus, ini bisa berarti kesalahan saat memuat halaman, gambar yang tidak muncul, atau fungsi situs web yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
• Konflik Cache: Terkadang, cache dari satu aplikasi atau situs web dapat berkonflik dengan yang lain. Ini dapat mengakibatkan gangguan dalam kinerja dan bahkan kesalahan.
• Penggunaan Ruang yang Tidak Efisien: Cache yang menumpuk dapat menggunakan ruang penyimpanan yang tidak perlu, terutama jika banyak data dalam cache tidak lagi relevan.
• Kesulitan Debugging: Jika para pengembang mencoba mencari tahu masalah pada situs atau aplikasi, cache bisa menyembunyikan isu asli. Hal ini membuat proses debugging menjadi lebih sulit karena mereka mungkin melihat versi cache dari konten ketimbang versi aktual.
• Pemborosan Sumber Daya: Meskipun cache dibuat untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi, cache yang berlebihan atau yang tidak dikelola dengan benar dapat menghabiskan sumber daya sistem, seperti memori dan CPU.
• Masalah Sinkronisasi: Dalam lingkungan yang memiliki banyak server atau node, memastikan cache sinkron di semua tempat bisa menjadi tantangan. Jika satu node memiliki versi cache yang berbeda dari yang lain, ini dapat menyebabkan inkonsistensi data.
• Ketergantungan Berlebihan: Jika sistem atau aplikasi terlalu bergantung pada cache dan ada kegagalan dalam sistem cache, ini dapat menyebabkan penurunan kinerja yang signifikan atau bahkan kegagalan total dalam menyediakan layanan.
• Risiko Privasi: Tanpa pembersihan cache yang tepat, informasi pribadi pengguna mungkin disimpan selama periode waktu yang lama, meningkatkan risiko bahwa informasi ini dapat disalahgunakan atau dicuri.

Pentingnya Membersihkan Cache

Setelah memahami apa itu cache, cara kerjanya, dan kebijakannya, kita harus memahami mengapa terkadang diperlukan untuk membersihkan cache, terutama cache browser.

• Kebersihan dan Efisiensi: Semakin lama cache dibiarkan menumpuk tanpa pembersihan, semakin besar kemungkinan informasi yang tidak relevan atau duplikat disimpan. Membersihkan cache membantu menjaga kebersihan data dan memastikan efisiensi akses ke situs web atau aplikasi yang sering digunakan.
• Mengatasi Isu Konten Tidak Sinkron: Terkadang, ketika konten diperbarui di situs web tetapi versi lama masih tersimpan dalam cache, pengguna mungkin melihat versi campuran dari situs tersebut. Membersihkan cache akan memastikan bahwa pengguna hanya melihat versi terbaru dan konsisten dari konten tersebut.
• Kebijakan Cookie dan Pelacakan: Beberapa situs web menggunakan cookie untuk melacak aktivitas pengguna. Meskipun ini sering digunakan untuk tujuan pemasaran yang sah, beberapa pengguna mungkin memilih untuk menghapus cookie dan cache secara berkala untuk mengontrol informasi pribadi mereka.
• Mempercepat Pemuatan Halaman: Cache yang penuh dan ketinggalan zaman dapat memperlambat waktu pemuatan halaman web. Dengan membersihkan cache, Anda dapat mengurangi kemungkinan keterlambatan pemuatan dan meningkatkan kecepatan keseluruhan saat menjelajah.
• Pembaruan Sumber Daya: Seringkali, pengembang situs web akan memperbarui elemen tertentu seperti gambar, skrip, atau stylesheet. Jika cache Anda menyimpan versi lama dari sumber daya ini, situs web mungkin tidak tampil atau berfungsi dengan benar. Mengosongkan cache Anda memastikan Anda mendapatkan versi terbaru dari semua sumber daya.
• Mengurangi Risiko Kesalahan Cache: Di beberapa kasus, cache yang korup dapat menyebabkan kesalahan saat memuat situs web atau aplikasi. Membersihkan cache dapat mengatasi masalah ini.

Cara Menghapus Cache Pada Browser

Ketika kita menjelajah melalui internet dan mengunjungi berbagai situs, browser kita menyimpan beberapa konten dan data dalam penyimpanan sementara. Penyimpanan sementara ini disebut “cache”. Untuk menghilangkan fluff, Anda harus membersihkan cache dari waktu ke waktu. Dalam panduan langkah demi langkah berikut, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana cara menghapus cache di berbagai browser di komputer Anda.

Ketika Situs web tidak dimuat dengan data terbaru, itu bisa jadi karena Anda harus menghapus file dalam cache, agar browser mengunduh data baru. Untuk mengosongkan cache, Anda dapat mengikuti salah satu instruksi di bawah ini:

Cara menghapus cache pada Microsoft Edge

Melalui shortcut cara membersihkan cache adalah sebagai berikut:

• Tekan tombol [Ctrl], [Shift] dan [Del].
• Jendela baru terbuka. Pilih opsi “layanan sementara dan file”.
• Konfirmasikan pilihan Anda dengan mengklik tombol “hapus”.

Hapus cache browser di Microsoft Edge melalui menu.

Untuk menghapus cache browser di Microsoft Edge melalui menu, ikuti langkah-langkah ini:

• Klik pada simbol “Hub” di menu utama.
• Kemudian browse ke “History”.
• Sekarang Anda dapat mengklik “Hapus seluruh Riwayat”.
• Periksa opsi “layanan sementara dan file” dan konfirmasikan pilihan dengan klik pada tombol “Hapus”.

Cara menghapus cache pada chrome

Pada browser Chrome cara clear cache juga dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

Cara clear cache melalui shortcut :

• Tekan tombol [Ctrl], [Shift] dan [Del]. Pastikan Anda menekan semua tombol sekaligus.
• Jendela baru terbuka: “Bersihkan cache Browser”.
• Di sini Anda dapat memilih di menu dropdown atas, untuk periode waktu mana Anda ingin menghapus data cache. Anda dapat memilih antara “jam terakhir”, “hari terakhir”, “minggu lalu”, “empat minggu terakhir” atau “semua”.
• Pilih “semua” jika Anda ingin menghapus semua tanggal cache.
• Centang kotak di depan “Gambar dan File dalam Cache” untuk memilih pilihan tersebut.
• Kirim pilihan Anda dengan mengklik tombol “Hapus Data Peramban”.
• Muat ulang situs Anda.

Kemudian cara manualnya membersihkan cache adalah sebagai berikut jika kita tidak ingin menggunakan shortcut pada keyboard.

• Klik “Menu” di sudut kanan atas Google Chrome dan Buka pengaturan Browser. Anda dapat mengenali menu dengan tiga titik yang ditumpuk.
• Selanjutnya, Anda memilih opsi “lebih banyak alat”.
• Pada langkah selanjutnya klik “Hapus data Browser”.
• Sekarang Anda dapat mengikuti langkah-langkah dari uraian di atas dan memilih periode waktu tertentu untuk clear cache.

Kesimpulannya, cache adalah sekelompok data yang disimpan sementara pada memori browser ataupun ram yang dapat mempercepat proses loading data ketika kita melakukan peramban situs web di internet. 

Namun demikian, apabila terlalu banyak disimpan terlalu banyak, juga dapat mempengaruhi kecepatan penampilan data sehingga situs tidak menampilkan data terbaru dari web yang bersangkutan. Oleh karena itu membersihkan cache menjadi hal yang perlu kita lakukan secara berkala agar kegiatan browsing bisa dilakukan secara optimal.