Media Pengembangan Web & App | by APPKEY

Pembuatan WebsiteMaintenanceCypress Adalah: Alat Pengujian Aplikasi Web Masa Kini

Cypress Adalah: Alat Pengujian Aplikasi Web Masa Kini

-

Last Updated on March 11, 2023 by

Sebelum aplikasi bisa dirilis ke pengguna, satu tahap yang tidak bisa dilewatkan adalah pengujian atau testing. Bahkan pada tahap paling awal pun, kegiatan testing sangat penting dan tidak bisa dilupakan untuk memastikan sebuah fungsi apakah sudah bisa berjalan dengan semestinya terkendala suatu masalah. Untuk Anda yang mengembangkan aplikasi web dengan JavaScript, Anda dapat menggunakan aplikasi bernama Cypress. Cypress adalah software untuk mengotomatisasi pengujian aplikasi web, sehingga bisa lebih efisien waktu namun tidak mengurangi esensi dan hasil dari pengujian itu sendiri. Untuk pemaparan lebih lanjut, simak artikel berikut ini ya!

Apa itu Cypress?

cypress adalah

Cypress adalah tool untuk memudahkan proses pengujian dan debugging aplikasi web. Cypress bisa melakukan tes seperti end-to-end test dan component test. Cypress biasanya digunakan untuk pengujian aplikasi web, contohnya yang dibuat dengan React atau Angular, karena semua pengujian dilakukan dalam lingkungan peramban web (web browser). Cypress sebagai salah satu bagian dari ekosistem Node.js dapat diinstal menggunakan npm atau yarn, selain itu juga bisa diunduh langsung dari situs web resminya.

Cypress memungkinkan Anda untuk menyiapkan, merancang skenario, menjalankan tes, hingga menyelidiki apa saja aspek yang tidak berjalan dengan benar dalam kegiatan tes tersebut. Kegiatan tes berjalan secara otomatis sehingga tidak mengganggu waktu Anda dalam pengembangan aplikasi, dan hasilnya bisa diketahui dengan jelas sehingga Anda tidak menghabiskan waktu hanya untuk mencari-cari letak kesalahan.

Fitur-fitur Cypress

Cypress memiliki daftar fitur yang cukup banyak. Beberapa fitur unggulan yang dimiliki Cypress adalah:

  • Pencatatan seluruh kegiatan yang berlangsung saat pengujian, dibantu Command Log yang membantu menjelaskan perilaku apa yang dilakukan pada saat pengujian dan bagaimana aplikasi Anda meresponnya.
  • Pengguna dapat men-debug kegiatan tes dari alat yang sudah familiar, seperti Developer Tools di browser untuk mengetahui, misalnya, apa yang membuat testing tidak berhasil.
  • Kegiatan pengujian pada Cypress tidak perlu menambahkan teknik sinkronisasi seperti sleep atau wait, jadi ia menunggu aksi selanjutnya atau verifikasi selesai sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya.
  • Pengendalian serta mengecek karakteristik function, timer, dan response.
  • Pengujian pada edge test casedengan mengontrol traffic jaringan seolah-olah memanipulasinya.
  • Pengambilan tangkapan layar (screenshot) saat pengujian tidak berhasil diselesaikan serta domjavascript perekaman video dari keseluruhan proses testing saat dilakukan dari CLI.
  • Pengujian dari peramban yang berbeda seperti Firefox dan Chrome, termasuk peramban yang menggunakan teknologi Chromium seperti Microsoft Edge dan Electron.
  • Integrasi dengan alat Continuous Integration untuk eksekusi di beberapa parameter.
  • Pelaporan hasil yang cepat, stabil, dan dapat diandalkan karena menggunakan arsitektur yang berbeda dibandingkan produk sejenisnya. Tiap kegiatan pengujian juga diisolasi dan keadaan (state) browser dibersihkan sebelum melakukan tes selanjutnya.
  • Pengujian tata letak responsivepada situs web dengan ukuran viewport yang bisa disesuaikan
  • Menu test statusuntuk melihat skenario pengujian yang berhasil dan gagal dijalankan.
  • Memuat ulang (reload) pembaruan yang dibuat pada pengujian secara default.
  • Pesan error log yang jelas jika ada kesalahan pada pengujian sehingga penyebabnya bisa diperbaiki.
  • API yang sederhana dan baik, serta tidak perlu konfigurasi yang banyak untuk mulai menjalankan Cypress.
Artikel Terkait  Tips Merawat Baterai Handphone Agar Dapat Bertahan Lama

Saat membangun rangkaian pengujian, pengguna perlu menentukan jenis tes yang akan dieksekusi. Cypress mendukung end-to-end dan component testing. Kedua jenis pengujian ini punya tujuan yang berbeda, tergantung dari kebutuhan Anda.

  • End-to-end testing: pengujian ini menginspeksi aplikasi secara menyeluruh dari sisi back end sampai ke web browser, dengan menjangkau integrasi pihak ketiga. End to end test bertujuan untuk mengecek keseluruhan cara kerja aplikasi. Cypress melakukan pengujian jenis end to end dengan meniru cara pengguna sungguhan berinteraksi dengan aplikasi web, sehingga rangkaian pengujian diharapkan dapat mencerminkan pengalaman pengguna manusia saat menggunakan aplikasi tersebut. Perancangan jenis tes ini dibantu dengan API untuk mensimulasi pengujian oleh manusia. Pengujian ini perlu setupdan maintenance yang lebih rumit daripada component testing.
  • Component testing: pengujian ini menginspeksi komponen-komponen dari aplikasi yang pengembangannya dipecah. Contoh komponen misalnya tombol sederhana dan formulir. Component testing berfokus pada fungsionalitas dari satu komponen, dapat berjalan terpisah dari keseluruhan aplikasi, serta lebih mudah dilakukan. Namun, pengujian ini mungkin tidak menggambarkan performa komponen secara keseluruhan, karena tidak menguji bagaimana komponen tersebut berinteraksi dengan yang lainnya atau bagaimana keseluruhan aplikasi berfungsi.
Artikel Terkait  Error HTTP 500? Begini Solusinya

Selain mempunyai layanan berbentuk aplikasi, Cypress saat ini juga menawarkan Cypress Cloud sebagai layanan berbasis web untuk bisnis. Fitur-fitur Cypress Cloud seperti penyimpanan hasil perekaman testing, mengatur jalannya tes pada beberapa perangkat, analisis dan diagnosa yang lebih detail, dan integrasi dengan alat CI/CD. Saat ini Cypress Cloud tersedia dengan pilihan paket gratis dan berbayar. Untuk paket gratis memiliki kapasitas 3 pengguna, 500 hasil tes dan fitur penting seperti analytics, integrasi, debugging, dan parallelization. Untuk paket tim memiliki kapasitas 10 pengguna, 10 ribu hasil tes serta fitur tambahan seperti analisis jika dirasa ada hasil yang kurang bisa dipercaya.

Perbedaan Cypress dengan produk lainnya

cypress adalah

Pada salah satu poin di bagian sebelumnya kami sempat menyinggung tentang arsitektur Cypress yang membuat hasil pengujian lebih akurat dan bisa diandalkan (reliable). Mungkin ada yang penasaran, apa bedanya arsitektur Cypress dan aplikasi lainnya?

Alat pengujian dari kompetitor seperti Selenium beroperasi dengan berjalan di luar browser dan mengeksekusi perintah jarak jauh (remote) lintas jaringan. Tetapi pada Cypress, pengujian dioperasikan langsung di dalam browser, dengan kata lain script pengujian dijalankan langsung pada peramban web. Hal ini memungkinkan Cypress untuk “mendengarkan” dan mengubah perilaku dari peramban yang dibuat untuk pengujian dengan memanipulasi Document Object Model (DOM) serta mengubah network request dan respon jaringan saat kegiatan pengujian tersebut dijalankan.

Cypress sangat sering dibandingkan dengan produk pengujian perangkat lunak lainnya yaitu Selenium. Keduanya memiliki kegunaan yang sama, namun cara kerja antara keduanya cukup berbeda. Pada Selenium, perlu ditentukan terlebih dahulu driver dari browser mana yang akan digunakan untuk kegiatan pengujian. Script pengujian yang isinya perintah yang dieksekusi akan berkomunikasi dengan browser driver ini melalui HTTP response dan HTTP request, baru selanjutnya dieksekusi pada browser. Sedangkan di Cypress, perintah langsung dieksekusi pada jendela browser yang dijalankan. 

Penginstalan dan set up Cypress adalah proses yang terbilang cukup sederhana, tanpa memerlukan pengunduhan atau dependency tambahan. Berbeda dengan Selenium yang perlu pengaturan lebih lanjut untuk lingkungan pengujian serta pengunduhan driver yang spesifik untuk browser yang ingin digunakan. Keunggulan lainnya dari Cypress adalah perekaman video otomatis saat testing berjalan (hanya didukung pada penginstalan Cypress di npm), kemampuan untuk mencoba lagi (retry) aksi yang dilakukan pada elemen, fitur mock/stub request untuk skenario pengujian yang lebih luas, framework yang terinstal otomatis dan dapat langsung digunakan, serta hasil pengujian yang lebih jelas dengan kemampuan untuk menelusuri setiap langkah yang dilakukan. Ditambah lagi, Cypress memaparkan pesan error sejelas mungkin.

Artikel Terkait  Regression Testing Adalah? Yuk, Cari Tahu Cara Kerjanya!

Namun, Cypress hanya bisa digunakan dengan bahasa JavaScript dan hanya mendukung framework Mocha JS. Sedangkan Selenium yang hadir lebih lama mendukung lebih banyak bahasa pemrograman, misalnya Java, Python, C#, serta PHP. Dukungan bahasa yang lebih banyak membuat Selenium juga dapat digunakan dengan framework bahasa pemrograman lainnya. Selain itu, Selenium mendukung Safari (Apple WebKit) secara penuh, sedangkan Cypress hanya mendukungnya secara experimental saat tulisan ini dibuat.

Maka dari itu, untuk pengembang yang baru mengenali pengujian aplikasi web, Cypress adalah pilihan yang cukup tepat. Namun jika ingin menguji aplikasi dengan bahasa pemrograman lain, mungkin akan lebih tepat memilih Selenium.

Penutup

Itu dia Cypress, suatu perangkat lunak untuk memudahkan pengujian aplikasi web. Semoga dapat menambah referensi Anda dalam pengembangan aplikasi. Ingin mendapatkan informasi lainnya soal website dan aplikasi? Ikuti terus kami di appkey.id agar tidak ketinggalan ya!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang Website, Aplikasi, Desain, Video dan API langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

Contoh PHP Curl : 10 Hal Luar Biasa yang dapat Anda Kembangkan dengan Curl

Meningkatnya jumlah aplikasi yang pindah ke web telah membuat "HTTP Scripting" lebih sering diminta dan diinginkan. Untuk dapat secara...

Encoding Adalah : Proses Komunikasi Encoding dan Decoding

Jika kita dapat melihat percakapan antar komputer, mungkin akan terlihat seperti ini: "010110111011101011010010110". Bahasa ini disebut dengan biner, encoding...

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Jika anda sudah mendalami atau sedang mendalami dunia pemrograman terdapat sebuah konsep yang dapat memudahkan anda dalam menyusun struktur...

Rekomendasi 7 Aplikasi Pembuat Animasi 3D Terbaik. Ayo Cek!

Apakah Anda bercita-cita untuk menjadi seorang animator profesional? Belajar membuat animasi kini sudah menjadi hal mudah yang bisa dilakukan...

Metadata Adalah? Fungsi dan Jenis-Jenis Metadata

Pernah mendengar istilah metadata? Mungkin, kita sering mendengar istilah metadata. Tetapi, banyak dari kita yang belum tahu arti dari metadata...

Cara Membuat Aplikasi di Playstore dengan Mudah

Membuat aplikasi di Playstore bisa Anda lakukan dengan mudah. Terdapat beberapa situs yang bisa membantu Anda untuk membuat aplikasi...

4 Cara Mengatasi Autentikasi Google Play Store dengan Cepat dan Mudah

Apakah Anda sedang mengalami masalah autentikasi Google Play Store? Permasalahan autentikasi Google Play Store adalah permasalahan umum sering dialami...

Cara Mudah Menambahkan Lokasi Alamat Bisnis Anda di Google Maps

Saat ingin hunting tempat makan atau tempat nongkrong terbaru, tak jarang beberapa dari Anda biasanya mendapatkan informasi terkini melalui...

Rekomendasi 10 Aplikasi Coding Android Terbaik

Ketersediaan aplikasi coding Android memang banyak dicari oleh orang-orang yang sedang atau akan memulai untuk membuat aplikasi android. Jika...

7 Aplikasi Membuat Aplikasi Android Secara Offline

Aplikasi membuat aplikasi android saat ini banyak dicari penekun IT untuk membuat aplikasi Android secara offline tanpa harus menggunakan...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya